(VOVworld) – Satu pesta yang bersinar cemerlang, musiknya bergelora dan berwarna-warni corak budayanya. Itulah perasaan dari semua wisatawan ketika datang ke Festival Hue. Festival Hue telah menjadi satu brand kultural dalam hati wisatawan mancanegara dan semua seniman-seniwati asing. Festival Hue 2014 menyerap partisipasi dari 68 rombongan kesenian internasional yang datang dari 5 benua untuk berbaur pada suasana pesta di daerah ibu kota kuno Hue, mengubah kota ini menjadi tempat berhimpunnya dan interferensi dari semua kebudayaan.
Seni instalasi api dalam Festival Hue 2014
(Foto: huefestival.com)
Sembilan hari berlangsungnya Festival Hue 2014 (dari 12 sampai 20 April) adalah waktu dimana ibu kota kuno Hue yang tenang tenteram itu menjadi bergelora dengan sinar, musik dan semua program pertunjukan kesenian. Dari panggung di Istana Dalam sampai semua panggung di udara luar di kota atau di daerah-daerah pedesaan dan daerah pedalaman dan daerah pelosok di kota Hue juga berlangsung program-program pertunjukan yang dilakukan oleh rombongan-rombongan kesenian domestik dan internasional.
Enam puluh delapan rombongan kesenian internasional, diantaranya ada banyak rombongan yang berkaliber internasional seperti rombongan kesenian Bati-Holic dari ibu kota kuno Kyoto, Jepang, rombongan kesenian tradisional Gugak Nasional dari Republik Korea, rombongan balet rakyat Guadalaajara dan lain-lain telah mempertunjukkan tari-tarian tradisional, dansa yang khas dari setiap bangsa dan lagu rakyat kepada para penonton. Semua acara yang khas ini tidak hanya menarik para wisatawan, tapi, para seniman-seniwati yang langsung melakukan pertunjukan juga merasa sangat senang terhadap pertunjukan-pertunjukan yang dilakukan oleh rombongan-rombongan kesenian lain. Penari Cristian Andress dari rombongan kesenian Los Andes (Cili) mengatakan: “Kami mempertunjukkan acara-acara kesenian kami, semua tarian tradisional negara kami, oleh karena itu, Anda Sekalian bisa dengan mata kepala sendiri menyaksikan bagaimana pertunjukan kami. Kami berusaha sekuat tenaga untuk mengabdi penonton Vietnam, orang-orang yang memberikan banyak simpati kepada kami. Pada tahun ini, ada banyak kebudayaan yang datang dari negara-negara di Amerika Latin, misalnya, Cili, Kolombia dan lain-lain. Kami sangat ingin memanifestasikan tari-tarian untuk mengabdi Anda Sekalian. Kami juga dapat mengerti banyak pengetahuan tentang rombongan-rombongan lain”.
Pertunjukan kesenian dalam Festival Hue 2014
(Foto: vov.vn)
Dalam pada itu, rombongan seni opera Cheo klasik Phu Tho, Vietnam menyampaikan irama-irama lagu rakyat Xoan, ragam seni yang sudah mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai pusaka budaya nonbendawi dari umat manusia kepada para penonton. Saudara Ngo Minh Toan, Kepala Rombongan Seni Operasi Cheo Klasik provinsi Phu Tho memberitahukan: “Festival ini merupakan kesempatan yang langka bagi kami untuk menemui kebudayaan-kebudayaan yang khas di dunia maupun di daerah ibu kota kuno Hue, Kami berhasil belajar banyak hal, melakukan banyak pergaulan karena di setiap negara atau di setiap rombongan kesenian punya banyak ciri yang khas dari ciri-ciri yang khas itu, kami dapat belajar tentang identitas kebudayaan tradisional dari setiap daerah, setiap negara agar para artisan dan seniman-seniwati kami belajar cara mengkonservasikan dan menyimpan nilai-nilai budaya nonbendawi tradisional lagu rakyat Xoan dari kampung halaman kami”.
Kalau panggung-panggung nyanyian dan tarian tradisional memperkenalkan tarian dan nyanyian yang khas dari setiap negara dan setiap bangsa, maka panggung musik kontemporer meniupkan satu arus angin yang penuh dengan energi dan daya muda pada suasana festival tersebut. Massa rakyat juga dapat melihat interferensi kebudayaan antara semua bangsa. Seniwati Greta Kelly, anggota ansambel musik Deep Blue dari Australia mengatakan: “Ketika datang ke Vietnam dan Festival Hue, kami telah memilih serentetan nakah musik yang membawa irama benua Asia dan satu lagu Vietnam yaitu lagu Ly ngua o. Ketika belajar lagu ini, pertama-tama kami merasa paling senang ialah dalam musik tradisional Vietnam ada banyak irama getar dimana naskah musik ini telah dipertunjukkan pada tahun 1970. Saya telah menggunakan perangkat lunak untuk memperlambat naskah musik itu untuk bisa mendengarkan semua irama getar itu. Saya sangat menyukai irama getar dalam musik tradisional Vietnam”.
Pertunjukan kesenian dalam Festival Hue 2014
(Foto: giaothongvantai.com.vn)
Pada Festival Hue pertama yang diadakan pada tahun 2000, ada partisipasi dari 30 rombongan kesenian Vietnam dan Perancis. Setelah 7 kali penyelenggaraan festival, angka ini telah meningkat dua kali lipat. Menurut Valeriu Arteni, Duta Besar Rumania di Vietnam, hal ini telah membuktikan bahwa Festival Hue telah berhasil menciptakan daya tarik terhadap sahabat internasional, bersamaan itu, memanifestasikan hasil-guna kebijakan teranekaragamkan dan teraneka-arahkan yang dijalankan oleh Vietnam tidak hanya di bidang politik saja, tapi juga di bidang kebudayaan. “Partisipasi semua rombongan kesenian dari banyak negara kali ini juga merupakan satu rekor. Ada banyak rombongan yang datang dari negara-negara yang jauh seperti Amerika Latin, Eropa dan lain-lain. Hal itu membuktikan bahwa hubungan kebudayaan antara Vietnam dengan negara-negara berkembang secara kuat dan kebudayaan Vietnam juga datang ke negara-negara ini semakin lebih banyak. Vietnam dikenal sebagai satu negara yang punya kebudayaan khas, menyerap perhatian dunia secara semakin lebih banyak lagi”.
Melalui setiap kali festival, Festival Hue semakin menjadi satu panggung yang ideal dan atraktif bagi rombongan-rombongan kesenian internasional untuk ikut serta, lalu, ketika berpisah, semua orang berpikir-pikir tentang jamuan kesenian dalam hubungan antar-bangsa dan antar-negara./.