(VOVWORLD) - Rombongan opera Cai Luong Tay Do dari Kota Can Tho (Vietnam Selatan) telah mementaskan drama opera Cai Luong dengan judul “Bunga prem putih” yang berdasarkan pada kisah sejarah yang sebenyarnya di daerah ini pada masa pasca Serangan dan Kebangkitan Umum tahun 1968. Drama opera Cai Luong ini telah meraih dua medali emas dan 3 medali perak dalam Lomba Seni Opera Cai Luong Profesional Nasional tahun 2015. Belakangan ini, drama ini tetap direkonstruksikan dengan tokoh yang heroik dari perang merebut kemerdekaan dan kebebasan kampung halaman dan Tanah Air.
Satu adegan dalam drama (Foto: baocantho.com.vn) |
Situs peninggalan sejarah pangkalan perang Vuon Man di Kota Can Tho pernah mencatat selar banyak kisah yang mengharukan tentang perasaan antara tentara dan rakyat pada masa perang perlawanan menentang imperialis Amerika Serikat (AS). Nama tempat Vuon Man merupakan tempat pertama dari seluruh medan perang jalan Vong Cung yang panjangnya kira-kira 30 kilometer dari sebelah Barat ke sebelah Selatan sungai Hau, mengelilingi pusat Kota Can Tho sekarang ini. Pada masa perang perlawanan menentang imperialis AS, Vong Cung merupakan jalur jalan utama bagi Prajurit Pembebasan Vietnam Selatan mengangkut senjata, pangan dan kekuatan dari pangkalan perang di sebelah Selatan ke dalam Kota Tay Do, tempat kedudukan badan-ban otak zona 4 taktis dari kekuasaan AS-boneka. Oleh karena itu, ini juga merupakan medan titik berat bagi musuh untuk melakukan pengepungan untuk menciptakan lingkaran yang aman dalam menjaga pusat kota.
Rakyat di seluruh jalan Vong Cung selalu sepenuh hati mengikuti Partai Komunis dan membela revolusi tanpa memperdulikan pengorbanan dan kesulitan. Di antara seribu satu kisah tentang hubungan perasaan antara tentara dan rakyat yang baik itu ada kisah tentang gugurnya Ibu Vietnam Heroik, Ta Thi Phi di kebun pekarangannya sendiri: situs peninggalan sejarah Vuon Man-tempat sandaran bagi pasukan induk kodam dan Provinsi Can Tho dalam Serangan dan Kebangkitan Umum tahun 1968. Dari kisah ini, Teater Tay Do telah memesan skenario dan mementaskan drama opera Cai Luong dengan judul “Bunga prem putih” yang dibawakan oleh para seniman-seniwati dan sutradara rombongan opera Cai Luong Tay Do.
Drama opera Cai Luong “Bunga prem putih” merupakan drama pertama tentang kisah sejarah yang sebenarnya di daerah dan dibawakan oleh unit daerah ini di panggung opera Cai Luong. Drama ini mendapat bimbingan dari Kota Can Tho dan dipentaskan oleh teater untuk aktivitas mendidik tradisi secara berjangka-panjang dan di atas segala-galanya ialah melukiskan citra heroik dari tentara dan rakyat Kota Can Tho dalam perang merebut perdamaian, kemerdekaan dan penyatuan Tanah Air. Drama ini juga berulang kali dipertunjukkan untuk kebutuhan rakyat dan wisatawan di situs peninggalan sejarah pangkalan perang Vuon Man dan kecamatan-kecamatan heroik di jalan Vong Cung, terutama setiap kesempatan Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (atau Hari Raya Tet) dan musim semi tiba. Di ruang situs-situs peninggalan sejarah, para penonton menangis atau tertawa bersama dengan tokoh-tokohnya. Ketika menonton drama ini, kaum muda merasakan secara paling jelas setiap tetesan darah dari para pendahulu yang memerahi setiap jengkal tanah di kampung halamannya dan setiap sinaran perdamaian yang hangat dengan perasaan manusia yang diwariskan dari generasi ke generasi. Ngo Manh Khang, pelajar Sekolah Menengah Atas Luong The Vinh memberitahukan: “Kisah sejarah, situs peninggalan sejarah dan pertempuran yang bersejarah di Kota Can Tho telah direkonstruksikan sehingga daya persuasi dan daya tariknya bertambah. Ada sebagian yang sudah direvisi, tapi ia lebih mengharukan karena pertunjukan yang bagus yang dilakukan oleh para seniman-seniwati teramat bagus”.
Bagi para seniman-seniwati rombongan opera Cai Luong Tay Do seperti missalnya Seniwati Unggul Thao Van, seniman Hoang Khanh, seniwati Hong Thuy, sutradara Kieu My Dung dan kolektif rombongan yang telah membuat dengan sukses drama “Bunga prem putih” meraih sukses , maka pertunjukan yang sepenuh hati selalu merupakan kebahagiaan besar. Seniwati Hong Thuy memberitahukan: “Hasil yang dicapai oleh drama ini jauh melampaui harapan, semua seniman-seniwati merasa sangat gembira. Itu merupakan kebanggaan bagi kami. Diharapkan teater akan selalu punya peran melakukan pertunjukan di panggung sehingga panggung teater selalu membuka pertunjukan”.
Lima puluh tahun telah lewat setelah Serangan dan Kebangkitan Umum Musim Semi 1968 dan lebih dari 40 tahun telah lewat, Tanah Air damai dan bersatu, bersama dengan kota, jalan Vong Cung dewasa ini telah menjadi salah satu di antara jalur-jalur wisata utama di Kota Can Tho. Pada musim semi, marilah mengunjungi jalur jalan Vong Cung ini untuk mendengarkan kisah-kisah yang membanggakan dari warga daerah ini mengenai medan perang yang sengit dan heroik telah masuk ke dalam sejarah, ke dalam dunia persajakan dan menjadi cerah di panggung opera Cai Luong.