(VOVworld) – Penanganan secara rasional hubungan antara ekonomi dan kebudayaan pada umumnya, antara konservasi dan perkembangan pada khusunya sekarang merupakan masalah yang bersifat global dan mendapat perhatian dari semua negara di dunia, khususnya bagi negara-negara sedang berkembang dan melakukan integrasi seperti Vietnam. Pada latar belakang umum itu, para pengelola dan pakar kebudayaan Vietnam sedang berusaha mencari cara untuk mengkonservasikan dan mengembangkan nilai dari puluhan ribu cagar sejarah dan kebudayaan yang bernilai di Vietnam.
Kompleks cagar sejarah Dien Bien Phu
(Foto: lichsuvn.info)
Terhitung sampai bulan Agustus tahun 2010, di Vietnam ada kira-kira 40.000 cagar sejarah dan kebudayaan, diantaranya ada kira-kira 3.000 cagar tingkat nasional dan kira-kira 5.000 cagar tingkat provinsi. Keanekaan akan ragam serta pertanggalan kebudayaan yang berkelanjutan dan pewarisan dari cagar-cagar sejarah ini adalah harta benda yang tak ternilaikan harganya untuk generasi kemudian.
Pada tahun-tahun lalu, berbagai generasi Vietnam telah dengan giat menjaga, memperbaiki dan memugar puluhan ribu cagar sejarah. Tetapi sekarang tidak sedikit cagar sejarah yang sudah berusia di atas 200 sampai 300 tahun sedang mengalami degradasi berat akibat waktu, peperangan dan pengaruh manusia sehingga harus segera diperbaiki. Tetapi pemugaran cagar-cagar sejarah tersebut harus dapat menjaga jiwa yang dimilikinya.
O Quan Chuong - Pintu gerbang masuk Kota Hanoi
(Foto: internet)
Nguyen Doan Tuan, Kepala Badan Pengelola Cagar Sejarah dan Pemandangan Alam kota Hanoi mengatakan: "Menurut saya, jika ada satu cagar yang patah atau runtuh, kita terpaksa harus menggantikannya dengan bahan-bahan baru. Tetapi kita sebaiknya jangan mengubah bentuk arsitektur, skala dan lokasi cagar sejarah tersebut. Tentunya jika ada batu bata yang rusak, kita harus menggantikannya dengan batu bata yang lain tetapi harus sama dengan jenis batu bata yang lama".
Hampir semua cagar sejarah dan kebudayaan sekarang dimanfaatkan untuk usaha pariwisata supaya bisa mendapat sumber biaya guna memugar, mengupgrade, merawat cagar sejarah, tetapi hal yang lebih penting lagi ialah untuk menyosialisasikan dan memperkenalkan nilai sejarah, kebudayaan dan spirituil cagar sejarah tersebut kepada wisatawan domestik dan manca negara. Oleh karena itu, Dang Kim Ngoc, Direktur Pusat Kebudayaan Ilmu Pengetahuan Kuil Sastra Van Mieu, Quoc Tu Giam berpendapat bahwa konservasi dan pengembangan cagar sejarah selalu seiring bersama-sama.
Kuil sastra Van Mieu - Quoc Tu Giam
(Foto: lichsuvn.info)
Dang Kim Ngoc mengatakan: "Selain tugas-tugas yang sangat permanen dan terus menerus ialah menyambut dan memandu wisatawan ketika datang mengunjungi cagar sejarah, menyosialisasikan dan menonjolkan nilai kebudayaan dan ilmu pengetahuan di Kuil Sastra Van Mieu-Quoc Tu Giam, kami juga melakukan pekerjaan mengkonservasi, memperbaiki, memugar dan mencegah degradasi sekaligus meningkatkan nilai seninya, dll untuk menambah daya tarik cagar sejarah ini".
Istana Dalam Benteng Kerajaan Hue
(Foto: dantri.com.vn)
Harus ditegaskan, konservasi, penjagaan dan pengembangan semua cagar sejarah dan kebudayaan tidak hanya merupakan tugas dari para pengelola saja, tetapi juga adalah tugas dari seluruh masyarakat. Hal yang penting ialah setiap penduduk harus menyedari akan kesinambungan cagar-cagar sejarah tersebut. Oleh karena itu, menurut para pengelola, di samping menyerahkan pengelolaan cagar sejarah kepada masyarakat, harus memberikan instruksi dan pengarahan kepada penduduk tentang pekerjaan konservasi, penjagaan dan pengembangan cagar-cagar sejarah tersebut.
Doktor Pham Quoc Quan, Direktur Museum Revolusioner, seorang yang banyak berpengalaman dalam menjaga dan mengembangkan cagar-cagar sejarah di Vietnam mengatakan: "Menurut pengarahan UNESCO, semua negara harus menyerahkan cagar sejarah kepada komunitas dan komunitas mengembangkannya secara benar. Akan tetapi ada satu kenyataan sekarang ialah penanganan, pemugaran dan pengembangan cagar sejarah yang dilakukan masyarakat masih mengalami banyak keterbatasan, khususnya yang bersangkutan dengan penyelenggaraan pesta. Saya fikir jika ada pengelolaan yang ketat serta pengarahan dan instruksi yang baik, maka kita akan dapat mengatasi situasi ini".
Salah satu upacara dalam Pesta Kuil Den Hung
(Foto: binhminhpat.com)
Menurut para pakar, aktivitas konservasi cagar sejarah dan warisan budaya perlu dilakukan dengan pengarahan, pengelolaan dan pengorganisasian secara sistimatis dan teratur dari negara sampai semua badan spesialis dan masyarakat. Konservasi warisan budaya dalam proses perkembangan menuntut kekreatifan yang terus-menerus serta kemampuan yang fleksibel dalam menerapkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan untuk memilih opsi penanganan yang sesuai bagi setiap cagar sejarah. Target yang ditetapkan para pengelola dan pakar kebudayaan Vietnam sekarang ialah terus mengaitkan konservasi dan pengembangan cagar sejarah dengan kehidupan kekinian, turut mendorong perkembangan sosial ekonomi, memperkuat hubungan kebudayaan dalam proses integrasi internasional./.