(VOVworld) - Pengarang Ma Van Khang adalah salah seorang pengarang yang tipikal di bidang kesusastraan Vietnam yang diusulkan mendapat Penghargaan Ho Chi Minh dalam gelombang ke-4. Dia dinilai sebagai pengarang yang turut menciptakan dunia kesusastraan Vietnam modern dengan karya-karya yang telah menciptakan namanya pada tahun-tahun awal pembaruan. Setiap halaman karyanya baik dengan tenang atau dengan berkobar tambaknya membawa satu pelajaran yang mengingatkan kita tentang kecintaan terhadap kehidupan dan manusia.
Pengarang Ma Van Khang
(Foto: bee.net.vn)
Pengarang Ma Van Khang nama aslinya Dinh Trong Doan. Dia pernah dikenal sebagai pengarang rakyat etnis-etnis minoritas di daerah pegunungan. Akan tetapi, satu sudut yang tidak kecil dalam karya-karyanya ialah ada banyak karya yang bagus tentang tema perkotaan, diantaranya harus berbicara mengenai karya yang berjudul “
Hujan musim panas” yang diterbitkan pada tahun 1982. Baru saja diterbit, tapi “
Hujan musim panas” telah menimbulkan “
demam” di kalangan opini umum karena ide-idenya yang cukup berani yang diungkapkan oleh pengarang dalam novel ini. Institut Kesusastraan Vietnam pada waktu itu telah menyelenggarakan satu sarasehan tentang karyanya ini.
Karya "Hujan musim panas"
(Foto: forum.sachhay.org)
Hingga sekarang ini, kritikus sastra Luu Khanh Tho masih ingat sepenuhnya isi sarasehan itu walaupun sudah 30 tahun. Ada banyak orang mengecam novelnya ini. Juga ada orang yang menyukai keberanian, menyukai hal-hal yang baru dalam buah pena Ma Van Khang ketika dia menguak dan menyerang aspek-aspek yang negatif dalam masyarakat dengan tanpa ampun. Dari situ, nama Ma Van Khang telah dibicarakan orang tidak hanya karena karya-karya dan tokoh-tokoh dari daerah pegunungan, tapi, lebih dari segala-galanya ialah integrasinya yang mantap dalam arus kesusastraan Vietnam modern, dikaitkan dengan kehidupan di perkotaan pada tahun-tahun awal pembaruan.
Kritikus Lu Khanh Tho
(Foto: vietvan.vn)
Kritikus sastra Luu Khanh Tho menceritakan:
“Saya sangat menyukai satu cerita pendek ciptaan pengarang Ma Van Khang yang berjudul “Seoly - si penggerak gelanggan asmara. Saya juga ingin menggunakan kata itu untuk berbicara mengenai pengarang Ma Van Khang yaitu Ma Van Khang - penggerak dunia kesusastraan Vietnam modern. Pengarang Ma Van Khang telah memberikan sumbangan pada kesusastraan awal pembaruan. Bisa dikatakan, karya yang menandai perubahan yang penting dari pengarang Ma Van Khang ialah novel yang berjudul “Hujan musim panas”. Saya masih sangat ingat bahwa ketika novel itu lahir telah menjumpai banyak kesulitan. Semakin tampak bahwa hanya dalam waktu yang pendek saja, novel “Hujan musim panas” itu telah mengajukan banyak masalah terhadap kesusastraan yang diperbarui serta peranan membuat prediksi dari kesusastraan terhadap kehidupan sosial pada umumnya dan kesusastraan pada khususnya”.
Karya “Musim daun gugur di kebun pekarangan”
(Foto: tiki.vn)
Pada tahun-tahun awal pembaruan, pengarang Ma Van Khang terus-menerus melahirkan banyak karya yang berhasil menimbulkan perhatian terhadap para pembaca. Dari karya “
Hujan musim panas”, Ma Van Khang terus melahirkan karya “
Musim daun gugur di kebun pekarangan”. Segera setelah diciptakan, karya ini telah mendapat sambutan hangat oleh massa rakyat dan dianggap sebagai salah satu karya “yang berangkat duluan” dari pembaruan, mengandung banyak prediksi yang masih punya arti hingga dewasa ini dan kemudian telah difilimkan oleh sutradara Quoc Trong dengan “
Musim daun gugur di kebun pekarangan”. Bagi pengarang Ma Van Khang, mengarang terutama ialah kisah tentang nasib manusia, perjuangan dari setiap orang untuk menuju ke hal-hal yang indah dan baik. Di sana sini dalam tulisannya, pembaca bisa melihat adanya kesedihan penciptanya sendiri, tapi di atas segala-galanya ialah pemikiran-pemikirannya tentang perasaan manusia dan keadaan sosial.
Karya "Sendirian di tengah-tengah kehidupan" ciptaan pengarang Ma Van Khang
(Foto: svth.net)
Dia ingin benar-benar menggunakan kekuatan penanya untuk mendatangkan nilai-nilai kemanusiaan terhadap manusia dan demi manusia dengan arti seluas-luasnya. Pengarang Ma Van Khang mengatakan:
“Manusia hidup tidak hanya memperindah kehidupan, tidak hanya menciptakan bunga, tapi juga hidup untuk memikul penderitaan, itulah hukum masyarakat. Hidup adalah berjuang dan berjuang akan mengalami luka-luka. Saya tidak ingin adanya satu keindahan yang tercipta dengan mudah. Keindahan itu harus berwarna-warni penuh kesedihan. Keindahan itu harus mengalami kehilangan, kerugian, bahkan pengorbanan, tapi mereka tetap menggeliat untuk menegaskan karakternya sendiri. Iitulah keindahan yang sangat mendasar”.
Pada tahun ini, walaupun sudah berusia 76 tahun dan setiap hari harus minum obat, fisiknya sudah tidak kuat lagi, tapi kemampuan menulis dan kemampuan berpikirnya tidak kalah dengan yang muda. Belakangan ini, dia tetap terus melahirkan dua novel yang diciptakan menurut langgam yang sepenuhnya baru yaitu “
Bayangan malam” dan “
Tepian”. Dengan dua karya ini, dia ingin menyampaikan semangat, nasib manusia, segi-segi negatif dan arus-arus yang sedang potensial dengan kerumitan kepada para pembaca.
Karya-karya cerpen ciptaan Ma Van Khang
(Foto: vov.vn)
Menembus dua abad, kehidupan dan usaha kepengarangan Ma Van Khang terdiri dari kira-kira 200 cerpen, 15 novel dan banyak catatan, memory yang bernilai. Baik berkaitan dengan daerah pegunungan maupun perkotaan, maka tapi dia sedang hidup bersenyawa dengan setiap tokoh, setiap kisah dan setiap keadaan memperkaya lebih lanjut lagi khazanah bahasanya dan meninggalkan banyak karya lagi kepada kehidupan. Bisa dikatakan, Ma Van Khang berbaur pada arus kesusastraan Vietnam pada paro kedua abad ke-XX dengan pengaruh seperti itu./.