Dua tahun yang lalu, situs peninggalan Benteng Kerajaan Thang Long resmi mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia. Daerah pusat Benteng Kerajaan Thang Long mengandung nilai-nilai yang menonjol secara global, karena selama berabad-abad terus-menerus, situs peninggalan ini menjadi tempat pertukaran antara semua nilai kemanusiaan, seni ukiran, seni arsitektur, teknik pembangunan, perancangan perkotaan dan seni menciptakan pemandangan yang sangat khas. Semua situs  arsitektur dan satu volume artefak besar yang ada di sini memperlihatkan  sebagian dari skala dan wajah situs peninggalan Benteng Kerajaan Thang Long beserta kehidupan istana dari para raja, bangsawan  dan hulubalang dalam semua periode sejarah. Lapisan-lapisan situs peninggalan dan artefak timbul merupakan satu kumpulan sejarah Thang Long-Hanoi selama ribuan tahun, menunjukkan taraf dan identitas bangsa dari satu pusat budaya yang paling besar dan paling lama di Vietnam. Nilai-nilai yang menonjol dan bersifat global dari situs peninggalan ini dicatat oleh 3 ciri yang menonjol: lamanya waktu sejarah, kebudayaan, kontinyuitas penerusan dari warisan selaku satu pusat kekuasaan dan berbagai lapisan situs peninggalan, jumlah artefak yang beranekaragam. Pengesahan Perdana Menteri Pemerintah terhadap perancangan umum lapangan situs peninggalan Benteng Kerajaan Thang Long-Hanoi kali ini berarti mengembangkan semua nilai warisan budaya ini. Pham Cao Phong, Sekretaris Jenderal Komite UNESCO Vietnam memberitahukan: “Itu merupakan satu keputusan sangat penting untuk memperkenalkan warisan, keindahan dan tradisi sejarah Vietnam kepada sahabat di dunia, bersamaan itu, ia punya nilai teramat besar dalam memberikan pendidikan sejarah Vietnam kepada generasi-generasi kemudian hari”.

          

Salah satu bagian yang mendapat perhatian khusus dalam perancangan ialah zona tanah untuk penelitian arkheologi, disamping pembentukan zona pameran di bawah permukaan bumi, beberapa artefak arkheologi yang penting akan dipilih untuk dipugar dalam etalese kaca. Dalam perancangan tersebut juga dibangun satu terowongan yang melewati jalan Hoang Dieu untuk mengkonektivitaskan situs peninggalan arkheologi di jalan Hoang Dieu, nomor 18 dengan Benteng Kuno menjadi satu kompleks yang tunggal, membuktikan nilai-nilai yang telah mendapat pengakuan dari dunia yaitu pusat kekuasaan selama 13 abad, dari zaman raja Ly Thai To sampai zaman Ho Chi Minh. Masalah membagun situs peninggalan Benteng Kerajaan Thang Long menjadi taman bunga juga merupakan cara yang efektif agar rakyat lebih mendekati situs peninggalan ini. Profesor sejarah Le Van Lan menilai: “Ada satu ciri dalam perancangan ini ialah tidak ada dinding. Itulah sifat terbuka dari proyek dan juga bagaikan undangan kepada semua orang untuk datang ke taman bunga situs peninggalan ini”.

          

Perancangan ini tidak hanya membantu massa rakyat dan wisatawan untuk mengerti secara lebih jelas situs peninggalan, situs arkheologi, wajah arsitektur, tapi juga membantu para ilmuwan menetapkan metode pemugarannya secara lebih baik. Doktor, Arsitek Dao Ngoc Nghiem, mantan Kepala Dinas Perancangan Arsitektur kota Hanoi mengatakan: “Kali ini, Perdana Menteri Pemerintah tidak hanya mengesahkan perancangan umum tentang lapangan, tapi juga mengesahkan orientasi-orientasi. Khususnya ialah mengajukan tujuan dan tuntutan untuk membantu kota Hanoi memperkuat pengembangan nilai warisan dan turut mengembangkan sosial-ekonomi, khususnya, pariwisata, menyosialisasikan citra kota Hanoi kepada kawasan dan dunia”.

Setelah mengumumkan perancangan umum  situs peninggalan sejarah pusat Benteng Kerajaan Thang Long, kota Hanoi akan juga membentuk status pengelolaan perancangan arsitektur, rencana pemugaran, mengelola investasi pembangunan yang sesuai dengan semua isi dalam perancangan yang sudah diesahkan. Selain itu, kota Hanoi juga berencana memanfaatkan semua lobang eskavasi pada waktu mendatang, terus menemukan dan membuka banyak nilai lagi di situs peninggalan Benteng Kerajaan Thang Long pada zaman baru./.