Menurut statistik dari Direktorat Warisan Budaya, Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam, sekarang ini, di Vietnam telah ada 17 warisan budaya dunia, diantarnya ada 2 warisan alam, 5 warisan budaya dan 10 karya warisan budaya bukan kebendaan dan lisan umat manusia yang telah mendapat pengakuan dan pemuliaan dari UNESCO. Selain itu, di seluruh Vietnam sekarang ini, ada lebih dari 40.000 situs peninggalan, diantaranya, ada lebih dari 3.000 situs peninggalan nasional, 10 situs peninggalan nasional yang khusus. Semua warisan budaya Vietnam tidak hanya merupakan aset budaya yang bernilai untuk komunitas semua etnis di Vietnam saja, malainkan juga merupakan aset budaya untuk umat manusia. Untuk meningkatkan hasil-guna konservasi warisan budaya, Negara Vietnam sedang merangsang dan menciptakan syarat kepada semua organisasi dan perseorangan untuk meningkatkan kesedaran dan bersama-sama mengkonservasikan dan mengembangkan warisan budaya. Dalam kenyataannya, banyak daerah, organisasi dan perseorangan dalam masyarakat telah melakukan aktivitas-aktivitas atau pelaksanaan yang baik dan mendatangkan hasil-guna yang praksis. Banyak pameran, temu pertukaran kebudayaan, kesenian yang memperkenalkan warisan budaya Vietnam telah diadakan di dalam dan luar negeri sehingga menciptakan kesan yang baik dan menyerap partisipasi massa rakyat, turut menyosialisasikan citra negeri dan rakyat Vietnam kepada dunia. Diantaranya, harus berbicara tentang peristiwa “Pameran legenda tentang jembatan Long Bien” yang diselenggarakan secara sukses telah turut membangkitkan kecintaan dan kesedaran komunitas dalam mengkonservasikan jembatan Long Bien ini, proyek warisan khusus dari Ibu Kota Hanoi. Setelah hampir enam tahun dibentuk dengan penyelenggaraan hampir 100 peristiwa, Gedung Kesenian adalah organisasi yang ikut serta secara banyak dan berhasil-guna dalam menyosialisasikan berbagai macam warisan budaya Vietnam melalui aktivitas kebudayaan dan kesenian. Ibu Nguyen Nga, Kepala Gedung Kesenian mengatakan: “Segala warisan budaya yang digemari dan dicintai oleh penduduk dan dikedepankan kepada dunia harus melalui berbagai macam ragam kesusastraan, kebudayaan dan kesenian, karena, kebudayaan dan kesenian memanifestasikan figur satu bangsa. Kalau mau mengkonservasikan warisan budaya, semua orang harus bersama menyumbangkan tenaga, maka barulah bisa dilaksanakan, jadi tidak bisa dilaksanakan siapapun”.

          

Kenyataan juga memperlihatkan bahwa masalah mengkonservasikan dan mengembangkan warisan sejarah dan warisan budaya selalu seiring dan dikaitkan dengan masalah melestarikan identitas kebudayaan tradisional. Kisah tentang konservasi warisan budaya Lagu Rakyat Quan Ho di provinsi Bac Ninh, Vietnam Utara merupakan misal yang hidup-hidup. Setelah 3 tahun mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai Karya Agung Lisan dan Nonbendawi Manusia, maka kesedaran mengkonservasikan warisan budaya Lagu Rakyat Quan Ho telah diterjemahkan kedalam praktek kehidupan setiap penduduk. Bapak Nguyen Van Quyen, warga dewa Diem, salah satu diantara 44 desa Lagu Rakyat Quan Ho di provinsi Bac Ninh telah menyelesaikan pencatatan irama dan kamus lagu rakyat Quan Ho dengan tebalnya lebih dari 2.000 halaman dan 1000 lagu yang dikoleksi dan dicatat secara teliti oleh suamis-istrinya selama 50 tahun ini. Nguyen Van Quyen mengatakan: “Kalau kaum lansia terus meninggal dunia akan membawa semua warisan ke dunia baka, maka hingga sekarang ini, saya menyedari secara mendalam bahwa harus asyik dengan Lagu Rakyat Quan Ho. Komunitas internasional telah mengakuinya, maka apa yang harus kita lakukan untuk memenuhi sifat internasionalnya dan harus membuat rakyat mengerti  dan lagu rakyat Quan Ho ini harus disosialisasikan”.

          

Pekerjaan diam-diam yang dilakukan oleh bapak Nguyen Van Quyen beserta 14 program kongkrit yang telah dan sedang dilaksanakan oleh provinsi Bac Ninh, misalnya menyosialisasikan, mengklasifikasikan, menginventarisasikan warisan, memuliakan artisan, memperkuat pewarisan, pengajaran, membantu artisan, memasukkan irma-irama Lagu Rakyat Quan Ho kedalam pengajaran di sekolahan sehingga telah dan sedang turut mengkonservasikan Lagu Rakyat Quan Ho asli dan menyebarkan Lagu Rakyat Quan Ho di kalangan masyarakat. Doktor Le Thi Minh Ly, Direktur Pusat Konservasi dan Pengembangan Warisan Budaya memberitahukan: “Pekerjaan mengkonservasikan dan mengembangkan warisan budaya Lagu Rakyatquan Ho Bac Ninh selama ini dilaksanakan sangat baik dan UNESCO telah benar-benar mengakui hal ini. Akan tetapi, kita juga perlu berusaha lebih lanjut lagi dalam mencari semua langkah agar  Lagu Rakyat Quan Ho sesuai dengan kehidupan kontemporer dewasa ini dan sudah sampai saatnya harus menyatukan pelaksanaan semua metode patokan untuk melihat bahwa bagaimana mengkonservasikannya agar sesuai dengan semangat konvensi UNESCO”.

          

Mengerahkan sumber daya, tenaga dan kearifan komunitas dalam pekerjaan mengkonservasikan semua warisan budaya bendawi dan warisan budaya nonbendawi merupakan solusi yang bermanfaat kepada semua warisan budaya untuk terus diwariskan dan dikembangkan dalam kehidupan kontemporer. Mengembangkan nilai semua warisan budaya dan tradisi yang baik juga mengabdi kepentingan komunitas, bersamaan itu, turut menciptakan nilai-nilai budaya baru./.