(VOVWORLD) - Hue, Ibu kota kuno pada zaman Dinasti Nguyen, dinasti monarki terakhir dalam sejarah Viet Nam dengan eksistensi selama 143 tahun telah menyimpan nilai-nilai pusaka budaya bendawi dan nonbendawi yang kaya raya, meliputi sistim perbentengan, istana, kuil, makam, pemandangan alam, pekarangan, budaya kuliner dan berbagai ragam seni musik dan pesta tradisional yang khas. Usaha mengkonservasikan dan mengembangkan nilai-nilai pusaka budaya ini selama 20 tahun ini telah mencapai banyak hasil yang baik.
Istana Dalam Hue (Foto: vovworld.vn) |
Kompleks situs peninggalan sejarah ibu kota kuno Hue merupakan pusaka nasional pertama di Vietnam yang mendapat pengakuan UNESCO sebagai pusaka budaya bendawi dari umat manusia pada tahun 1993. Bersama dengan Pusaka Ibu Kota Kuno Hue, UNESCO juga mengakui tempat pusaka yang berkaitan dengan Ibu kota kuno Hue yaitu Pusaka Budaya Nonbendawi Musik Istana, Naskah Administrasi dari kayu dari Dinasti Nguyen, Naskah Administrasi Dinasti Nguyen dan Sajak-Sastra di atas arsitektur Istana Hue sebagai pusaka-pusaka budaya nonbendawi dan pusaka memori pada tahun-tahun 2003, 2009, 2014 dan 2016.
Selama ini, Viet Nam menaruh perhatian sangat khusus terhadap kompleks situs peninggalan sejarah Ibu kota kuno Hue dan pusaka-pusaka budaya yang bersangkutan. Sejak Kota Hue diakui sebagai pusaka budaya dunia pada tahun 1993 hingga sekarang, Perdana Menteri Viet Nam telah mengesahkan proyek perancangan, konservasi dan pemanfaatan nilai situs peninggalan sejarah Ibu kota kuno Hue untuk tahap 1996-2010 dan 2010-2020. Phan Thanh Hai, Direktur Pusat Konservasi Situs Peninggalan Sejarah Ibu Kota Kuno Hue memberitahukan: “Dari tahun 1996 hingga sekarang, bisa dikatakan, investasi untuk pusaka budaya Hue selalu berada di depan terbanding dengan kompleks pusaka yang lain di Viet Nam. Kami hitung bahwa selama 22 tahun ini, Negara telah melakukan investasi sebanyak 1.5 triliun VND untuk memugar, mengkonservasikan, mengoleksi, memanfaatkan dan mengembangkan nilai pusaka Hue dan taraf investasi ini semakin meningkat. Dulu, kami banyak menunggu sumber investasi dari pusat, bantuan internasional, tetapi di kemudian hari, dengan upayanya, maka kami bisa memikul sampai 80% sumber modal investasi langsung untuk mengkonservasikan, memanfaatkan dan mengembangkan pusaka”.
Menurut penilaian dari UNESCO, Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Viet Nam dan Dewan Pusaka Nasional, Pusaka Ibu Kota Kuno Hue merupakan pusaka yang dipugar, dijaga dan dikembangkan secara paling sistimatik di antara pusaka-pusaka dunia yang mendapat pengakuan di Viet Nam. UNESCO telah berulang kali meminta supaya membangun Kota Hue menjadi satu pusat yang berstandar tentang pemugaran pusaka budaya dunia di kawasan Asia-Pasifik. Hal itu memanifestasikan penilaian sangat tinggi dari UNESCO terhadap proses mengkonservasikan dan mengembangkan pusaka budaya Ibu kota kuno Hue.
Hal yang patut dibicarakan ialah seiring dengan usaha mengkonservasikan, memanfaatkan dan mengembangkan pusaka-pusaka bendawi ibu kota kuno Hue, maka Pusat Konservasi Situs Peninggalan Sejarah Ibu Kota Kuno Hue selalu menaruh perhatian dalam memanfaatkan dan mengkonservasikan pusaka-pusaka bendawi dari Ibu kota kuno Hue. Bapak Phan Thanh Hai menambahkan: “Harus dikatakan, nilai-nilai pusaka budaya nonbendawi dari Kota Hue sangat beranekaragam dan variatif. Di samping masalah penelitian, koleksi dan pemulihan, hal yang paling penting ialah membuat pusaka ini hidup di tengah-tengah kehidupan kontemporer merupakan cara untuk memanfaatkan dan mengembangkan nilai-nilai pusaka secara sesuai. Hingga sekarang, bagi Musik Istana Hue dan pesta-pesta Istana Hue, kami telah berusaha memulihkan dan menciptakan lingkungan aktivitas bagi ragam seni ini”.
Untuk mengkonservasikan dan mengembangkan nilai-nilai pusaka budaya nonbendawi Hue, Pusat Konservasi Situs Peninggalan Sejarah Ibu Kota Kuno Hue juga mengadakan pertunjukan irama-irama musik istana di Istana Thai Hoa, halaman tempat memuga raja zaman dinesti Nguyen dan lain-lain agar wisatawan bisa mendekati pusaka-pusaka budaya nonbendawi. Semua nilai pusaka budaya nonbendawi juga dimasukkan ke dalam sekolahan agar para pelajar bisa mendekati dan mencari tahu. Pada kesempatan-kesempatan festival, bahan-bahan dari pusaka budaya nonbendawi juga digunakan dalam pertunjukan untuk membawa pusaka tersebut dekat dengan massa rakyat.
Usaha mengkonservasikan dan mengembangkan nilai-nilai pusaka budaya Kota Hue selama lebih dari 20 tahun ini merupakan hasil dari usaha mengembangkan faktor dalam yang dikombinasikan dengan menggerakkan secara luas dukungan dan bantuan dari komunitas di dalam dan luar negeri . Usaha ini sedang dioperasikan secara tepat pada orbitnya dan mencapai hasil-hasil yang menggembirakan dalam mengkonservasikan secara mantap pusaka-pusaka budaya Kota Hue untuk generasi-generasi di kemudian hari.