Dalam sejarah kebudayaan umat manusia telah ada wiracarita yang dicatat menjadi buku seperti Iliade, Odysse’e dari Yunani atau Mahabharata, Ramayana dari India. Karya-karya ini selalu dimanifestasikan dalam bentuk lagu dan sajak. Pada 70 tahun lalu, beberapa sarjana Perancis untuk pertama kalinya telah menemukan, mengoleksi dan mengumumkana wiracarita Dam San dari etnis minoritas E De di daerah Tay Nguyen, Vietnam Tengah. Kemudian, kita juga berhasil mengoleksi wiracarita dari etnis minoritas Ba Na, Gia Rai, M’nong dan lain-lain. Wiracarita daerah Tay Nguyen adalah satu khazanah yang besar, satu kronik tentang proses terbentuk dan berkembangnnya sejarah masyarakat dan komunitas semua etnis di daerah Tay Nguyen. Dalam semua wiracarita adalah pembentukan langit, bumi dan manusia yang bersifat legendaris serta proses mencerminkan adat istiadat dan kebiasaan semua etnis di daerah Tay Nguyen sehingga menciptakan satu panorama yang hidup-hidup. Diantaranya, ada wiracarita yang terkenal misalnya “Dam San” dan “Khinh Du” ciptaan rakyat etnis minoritas E De, wiracarita “Dam Noi”, “Xing Chion”, “Xing Cho Nhiep” ciptaan rakyat etnis minoritas Ba Na, atau sistim wiracarita ciptaan rakyat etnis minoritas M’nong seperti “ Musim huma Bon Tiang dan lain-lain. Isi semua wiracarita di daerah Tay Nguyen selalu disekitar kemenangan yang dicapai oleh para pahlawan yang berjasa membela dan menjaga ketenteraman dukuh dan menentang kekuatan gelap. Melalui penceritaan atau presentasi, orang bisa merasakan gema dan identitas budaya semua etnis minoritas di daerah Tay Nguyen.

Ruang presentasi wiracarita daerah Tay Nguyen sangat beranekaragam. Para artisan selalu menyanyikan wiracarita pada kesempatan pesta atau ketika dukuh terjadi peristiwa khusus. Disamping dapur api, para artisan menceritakan peristiwa-peristiwa yang pernah memasuki sejarah matriarkal atau cerita-cerita tentang kehidupan sehari-hari. Dengan cara penceritaan seperti itu, artisan bisa duduk atau berbaring  setiap malam untuk bercerita, tapi pastilah bahwa posisi dan ruang menyanyikan wiracarita harus khidmat dan pendengarnya harus diam secara mutlak. Justru ruang ini menciptakan bagian jiwa yang hidup-hidup bagi wiracarita daerah Tay Nguyen.

Wiracarita Tay Nguyen hidup dalam bentuk lisan dan sebagian besar  berasal dari kalangan rakyat, karya-karya wiracarita senantiasa diceritakan selama beberapa malam, tapi ada juga harus memakan waktu dari  empat sampai lima hari tergantung pada bayangan dan turun-naiknya perasaan pencerita. Wiracarita senantiasa disampaikan dengan irama  yang sesuai dengan isi cerita. Wiracarita juga adalah cerita-cerita yang romantis, memanifestasikan hubungan asmara antara pemuda-pemudi dengan banyak bahasa dan citra yang indah, sekaligus mencerminkan adat pernikahan dan masyarakat kuno agar dari situ, pendengar bisa membayangkan akan asal usul, adat istiadat dan ciri-ciri budaya etnis seperti budaya kuliner, busana, musik dan lain-lain.

          

Dengan volume wiracarita yang dikoleksi meningkat sampai ratusan wiracarita, maka wiracarita daerah Tay Nguyen adalah “ensiklopedia” tentang kehidupan kultural dan spiritual semua etnis minoritas di daerah Tay Nguyen, Vietnam Tengah. Akan tetapi, sekarang ini, semakin ada sedikit orang yang memperhatikan wiracarita pada saat para artisan yang tahu menyanyikan wiracarita juga semakin sedikit, banyak lansia yang sudah lemah punya bahaya membawa “khazanah bernilai” ini ke dunia baka, tapi belum sempat mewariskannya kepada generasi kemudian hari. Berada dalam target pembinaan kebudayaan yang mutakhir dan sarat dengan identitas trasional, Negara Vietnam telah berkebijakan mengoleksi, menterjemahkan dan memperkenalkan wiracarita daerah Tay Nguyen kepada semua etnis sesaudara dan banyak negara di dunia. Selama 10 tahun ini, dengan total biaya sebesar lebih dari VND 20 miliar (sama dengan USD satu juta), instansi kebudayaan telah mengoleksi dan merekam ratusan wiracarita, bersamaan itu, membuka banyak kursus pengajaran menyanyikan wiracarita kepada generasi muda, memasukkan wiracarita kedalam sekolahan, dan ikut serta dalam banyak pesta lagu dan tarian rakyat. Disamping ruang gong dan bonang Tay Nguyen yang sudah mendapat pengakuan UNESCO, sekarang ini, wiracarita daerah Tay Nguyen sedang berada dalam proses penyusunan dokumen untuk diminta kepada UNESCO supaya mengakuinya sebagai Warisan Budaya bukan kebendaan dan lisan umat manusia./.