Detik alih  tahun  sudah tiba, menutup satu tahun yang sibuk dengan banyak pekerjaan. Pada awal musim semi baru, setiap penduduk Vietnam memohon kesehatan dan kesejahteraan untuk diri sendiri, keluarga dan semua orang juga bermimpi akan satu hari depan yang lebih baik bagi Tanah Air. Mengarah ke satu musim semi untuk Tanah air, “Membangun model pemuda periode baru, turut membangun kehidupan berbudaya yang baru” merupakan salah satu pesan dalam program aksi yang dilaksanakan oleh Liga Pemuda Komunis Ho Chi Minh pada tahun 2013. Saudari Nguyen Thi Thanh Lan, mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Hukum kota Ho Chi Minh mengatakan: “Pada periode dewasa ini,  dengan banyak pengaruh  ideologi, politik, kebudayaan, sosial dan ekonomi, maka banyak mahasiswa mempunyai banyak perbedaan kesedaran tentang pembangunan citra pribadi. Saya dan banyak mahasiswa mengerti bahwa  pekerjaan pertama yang harus dilaksanakan ialah harus menghormati hukum dan harus punya kesedaran untuk melaksanakan tugasnya dalam semua kewajiban lainnya yang harus berada dalam kesedaran dan tindakan”.

Musim semi mendatangkan suasana hangat, pohon-pohonan berkuncup dan penuh dengan daya hidup. Kaum pemuda ketika memasuki musim semi merasa lebih tumbuh mendewasa dan impinan serta hasrat kaum pemuda tampak lebih kuat. Bagi banyak pemuda Vietnam, menyongsong tahun baru juga merupakan saat mengubah impian menjadi kenyataan. Doan Manh Hung, mahasiswa Sekolah Tinggi Transportasi-Perhubungan kota Hanoi mengatakan: “Pada tahun baru, impian saya ialah menjadi insinyur pembangunan untuk membangun jembatan-jembatan, jalan-jalan untuk Tanah Air, membawa Tanah Air berkembang. Perhubungan berkembang, maka semua bidang lain bisa berkembang. Masalah belajar hanyalah sebagian saja, selain belajar harus bertindak lagi”.

          

Menyongsong tahun baru dengan hasrat mencapai sukses, banyak wirausaha muda Vietnam menetapkan satu jalan dan arah maju untuk diri sendiri. Akan tetapi, kesamaan yang mudah mereka lihat ialah keasyikan, ketekuan dan tekad mengikuti ide, percaya diri, dinamis dan bersedia menyesuaikan diri dengan semua perubahan, memberikan sumbangan layak pada perkembangan sosial-ekonomi Tanah Air secara berkesinambungan. Saudara Nguyen Thanh Phuong Direktur Utama Grup Kangaroo memberitahukan bahwa pada tahun 2012, walaupun perekonomian menjumpai kesulitan, tapi produk buatan badan usahanya menciptakan pertumbuhan berlipat 6 kali dengan total pendapatan sebesar lebih dari VND 920 miliar. Tentang rencana tahun baru 2013, saudara Nguyen Thanh Phuong ingin membawa brand Vietnam ke pasar internasional. Dia mengatakan: “Kami menargetkan akan mengarah ke luar negeri. Pengarahan Grup Kangaroo sampai tahun 2016 ialah akan menjadi grup nomor satu di Asia Tenggara tentang cabang barang yang sedang dibangun dan dibisniskan. Pada tahun-tahun ini, kami merasa bangga akan nilai ekspor kami, khususnya ialah produk brankas kami telah melanda seluruh pasar Amerika Serikat dan Grup Kangaroo telah menandatangani kontrak resmi tentang distribusi produk brankas dan alat pemanas air ke pasar Amerika Serikat”.

          

Setiap kali Hari Raya Tet dan musim semi tiba,  hati orang Vietnam walaupun tinggal di dalam atau di luar negeri, semuanya mengarah ke Ibu Pertiwi dengan keinginan agar Tanah Air berkembang dan  sentosa tenteram. Dalam hati para prajurit yang sedang bertugas menjaga laut dan pulau, nampaknya tidak ada jarak dengan daratan lagi. Perasaan yang hangat dari semua penduduk Vietnam yang mengarah ke tempat garis depan Ibu Pertiwi menjadi sumber dorongan semangat yang sangat besar kepada para prajurit untuk menyelesaikan tugasnya. Untuk pertama kalinya menyambut Hari Raya Tet jauh dari kampung halaman, prajurit muda Nguyen Van Huy di pulau Song Tu Tay, kepulauan Truong Sa (Spratly) mengatakan: “Prajurit angkatan laut harus menerima pengorbanan, harus menerima  mengganti Hari Raya Tet diri sendiri untuk 10 atau 100 Hari Raya Tet yang tenteram untuk rakyat. Kami ingin menyatakan satu-satunya hal ialah selama masih ada prajurit  angkatan laut kami, maka kedaulatan laut dan pulau Tanah Air tetap dijaga secara mantap. Kami akan berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan setiap kepingan batu karang di landas kontinen yang suci dari Ibu Pertiwi di Laut Timur ini”.