(VOVworld) – Selama banyak generasi ini, dalam kehidupan aktivitas dan spiritualitas orang Vietnam, balai desa menjadi sentral untuk mempertahankan dan mengembangkan semua nilai budaya tradisional, adat istiadat dan kepercayaan semua desa. Balai desa merupakan tempat untuk mengumpulkan semua unsur dalam komunitas dan merupakan institusi budaya yang berkesinambungan. Pameran dengan tema “Berdialog dengan balai desa” yang baru saja berlangsung di kota Hanoi memanifestasikan pandangan, cara melihat dan cara berpikir dari seniman dengan maksud membangkitkan nilai-nilai balai desa dalam kehidupan dan menciptakan pengaruh positif terhadap komunitas.
Balai desa Vietnam
(Foto: vietnamnay.com)
Pameran ini memanifestasikan secara jelas penemuan-penemuan, kekreatifan tentang ide dan kata-kata dari semua ragam kesenian kontemporer seperti seni instalasi, video, audio, fotografi membangkitkan nilai budaya balai desa dalam kehidupan sosial. “Berdialog dengan balai desa” adalah satu pameran yang bermaksud mengembangkan kesedaran mengkonservasikan dan menyosialisasikan balai desa, bersamaan itu, melalui ini, setiap orang Vietnam berhasil menyedari bahwa balai desa merupakan tempat memanifestasikan kehidupan spiritualitas, dan merupakan satu ciri budaya yang penting dalam kehidupan orang Vietnam. Pelukis Dang Thi Khue menyatakan bahwa pameran ini juga merupakan kesempatan bagi para seniman untuk berkesempatan mendekati pusaka, berpikir tentang nilai dan peranan balai desa dalam masyarakat kontemporer. “Balai desa berlainan dengan semua pusaka lain, balai desa adalah pusaka hidup. Hal ini berarti bahwa balai desa hidup bersama dengan manusia dalam semua zaman. Para penhadulu sangat pandai ketika mereka menciptakan satu proyek yang berhasil memenuhi kebutuhan manusia dalam semua zaman”.
Balai desa Vietnam
(Foto: xuandienhannom.blogspo)
Ketika masuk ke pameran ini, yang pertama kita lihat ialah warna kuning yang cerah dari halaman gabah di balai desa dengan layang yang terbang. Dalam karya seni instalasi “Kisah keluarga”, seniman Vu Dinh Tuan berbaur bersama dengan irama pepatah-pepatah dan peribahasa rakyat yang sederhana dan romantis. Dalam pada itu, karyawan Nguyen The Son menceritakan kisah tentang kenyataan balai desa di kota Hanoi melalui kumpulan foto dengan tema “Saya mencari rumah bersama”. Pengaturan foto-foto secara alami membuat para penonton pameran ini melihat jelas panorama tentang kenyataan balai desa tradisional. Ketika menonton pameran ini, saudara Nguyen Van Hoc sangat menyukai cara pengaturan dari kumpulan foto ciptaan Nguyen The Son. “Balai desa di kota Hanoi berlainan dengan balai desa di daerah lain. Balai desa di kota Hanoi harus menyesuaikan diri. Saya sangat menyukai kisah bahwa gedung balai desa harus tinggi, harus sesuai dengan kehidupan di perkotaan. Masalahnya ialah bagaimana perilaku terhadap balai desa di kota. Perubahan bentuknya, hanyalah satu masalah saja, tapi, yang penting ialah perilaku menurut tipe urbanisasi. Di daerah pedesaan tidak terjadi masalah itu, karena tanahnya luas, maka balai desa tidak harus dibangun tinggi. Itulah pemahaman saya di pameran ini”.
Satu karya seni instalasi yang tipikal ialah “Berdesak-desakan” ciptaan pelukis Nguyen Ngoc Lam yang dimanifestasikan secara jelas dan mengesankan ketika berhasil menciptakan ruang perkotaan yang sempit dengan berbagai lapisan rumah yang berjejal-jejal dan kehidupan mengepung balai desa.
Video art dialog ciptaan Luu Chi Hieu memamerkan 100 butir telur yang menjadi simbol asal-usul bangsa dan mewakili nilai-nilai yang sudah dilahirkan dan masih diteruskan. Setiap butir telur menjadi satu kehidupan, satu kisah dan satu “pusaka” yang perlu dipertahankan oleh setiap orang kita.
Balai desa Vietnam
(Foto: xaydungkientrucco.com)
Komponis Vu Ngoc Tan membawa bau yang khas bagi “dialog” dengan instalasi audio dengan balai desa berada di tengah-tengahnya dan irama-irama yang menimbulkan pengaruh kuat terhadap pendengaran melalui suara-suara yang hiruk-pikuk dalam kehidupan sehari-hari yang sedang menekan ruangan dengan suara-suara tradisional dan khas di balai desa dulu. Nguyen Huu Duc, dosen Sekolah Tinggi Seni Rupa memberitahukan: “Setiap orang punya satu sudut memandang, suara ini adalah satu segi yang berlainan. Ini merupakan suara dari kehidupan yang sedang mengepung balai desa. Dalam tradisi, balai desa selalu terletak secara terpisah dari gugus pemukiman penduduk, maka sekarang ini, kehidupan telah mengepung balai desa”.
Berada dalam proyek “Meneliti, mengoleksi, menyosialisasikan dan mengembangkan semua nilai khas dari pusaka budaya balai desa daerah delta Bac Bo Vietnam” yang dilaksanakan oleh Sekolah Tinggi Seni Rupa Vietnam, pameran “Berdialog dengan balai desa” merupakan semangat dari para seniman kontemporer Vietnam dengan satu tema tradisional. Dengan berbagai ragam seni, pameran ini mengajukan satu pertanyaan yang bersifat menyanggah tentang masalah yang bersangkutan dengan pusaka balai desa seperti degradasi, perlunya menjaga dan memuliakan semua ciri indah dari pusaka dan kebudayaan bangsa./.