(VOVworld) – Institut Timur Jauh dari Perancis baru saja mengumumkan dua jilid cergam bersajak Luc Van Tien dari penyair Nguyen Dinh Chieu (Vietnam) yang diterbitkan berdasarkan pada versi penterjemahan bahasa Perancis dari tahun 1897 dari seorang perwira angkatan laut Perancis, Eugene Gibert dan pelukis Kerajaan Hue, Le Duc Trach. Setelah lebih dari 100 tahun tersimpan dalam perpustakaan dari Akademi Sastra Perancis, naskah konsep ini telah diumumkan dan diterbitkan menjadi dua buku yang berjudul “Cerita dongeng Luc Van Tien”.
Naskah konsep ini baru saja diketahui ketika Profesor Phan Huy Le mengunjungi Perancis dan menemukannya pada tahun 2011. Dalam kunjungannya di Institut Sastra Perancis pada 30/9/2011, Profesor Phan Huy Le telah menemukan cerita sajak dalam huruf Nom “Luc Van Tien” dari penyair patriotik Nguyen Dinh Chieu. Dengan total 1.200 gambar berwarna dan 633 lukisan hiasan, seluruh buku sajak dalam bahasa Nom “Luc Van Tien” ini telah dijadikan cergam. Di segi estetika, setiap halaman dalam buku ini mempunyai komponen yang enak dilihat dengan kira-kira 14 baris sajak yang diletakkan di tengah-tengahnya dan di sekitarnya ialah 4 lukisan. Di atas dan di bawahnya ialah lukisan-lukisan yang dilukis secara panjang menurut panorama, di dua tepiannya ialah lukisan sketsa yang melukisan secara terinci gaya, tindakan dan perasaan tokoh. Melalui lukisan-lukisan ini, kita bisa membayangkan secara menyeluruh semua segi dalam kehidupan dan adat istiadat warga daerah Nam Bo pada abad ke-XIX. Profesor Phan Huy Le mengatakan: “Ini adalah naskah buku tentang Luc Van Tien untuk khazanah sastra, tapi nilai yang paling tinggi dari buku ini ialah satu cerita dalam huruf Nom-cergam bersajak panjang dari Vietnam yang untuk pertama kalinya diilustrasikan dengan lukisan seluruhnya. Ini adalah lukisan-lukisan yang berwarna-warni dan sangat bergolak. Ketika melihatnya, jalaslah bahwa lukisan-lukisan ini membawa langgam lukisan rakyat dan ada sebagian yang mirip lukisan Dong Ho di provinsi Bac Ninh dan ada yang mirip lukisan desa Sinh di kota Hue dan ada juga yang membawa langgam istana kerajaan. Tentang segi seni, ini adalah satu buku yang atraktif”.
Cergam bersajak diterjemahkan dalam tiga bahasa Vienam, Inggeris dan Perancis
(Foto: vov.vn)
Tidak hanya punya arti dalam mencari tahu tentang sejarah ilustrasi lukisan berwarna pada umumnya, seni rupa Vietnam pada akhir abad ke-XIX dan awal abad ke-XX khususnya, dua buku “Cerita dongeng Luc Van Tien” juga adalah hasil dari hubungan kerjasama yang baik dan sudah lama antara para peneliti dua negara Vietnam dan Perancis. Karya cergam bersajak Luc Van Tien dari penyair Nguyen Dinh Chieu diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis pada tahun 1864. Berdasarkan pada hasil cetakan dari Abel de Michel, perwira angkatan laut Perancis, Eugene Gibert mempunyai ide membuat sketsa bagi karya ini dengan lukisan berwarna. Dia bersama dengan Le Duc Trach, seorang pelukis dari Kerajaan Hue melaksanakan karya sajak dengan lukisan berwarna yang satu-satunya dari tahun 1895-1897. Ketika kembali ke Perancis, dia telah menghadiahkan karya ini kepada Akademi Sastra Perancis pada tahun 1899. Sejak itu, selama waktu lebih dari 110 tahun, naskah konsep ini berada dalam perpustakaan Akademi Perancis sampai ditemukan oleh Profesor Phan Huy Le pada tahun 2011. Doktor Pascal Bourdeaux, peneliti dari Institut Timur Jauh, orang yang melakukan redaksi dan penjelasan untuk mengumumkan naskah konsep ini memberitahukan bahwa untuk melaksanakan proyek penelitian ini, dia dan para rekannya telah menjelajahi seluruh Vietnam untuk mencari semua dokumen yang bersangkutan. Dia mengatakan: “Dalam proses mencari tahu tentang praktek, kami menemukan banyak versi yang berbeda-beda dari cerita sajak Luc Van Tien yang terdiri dari 2.000 baris sajak lebih dan diwariskan secara lisan di kalangan rakyat, maka ada banyak versi yang berbeda-beda. Sajak ciptaan Nguyen Dinh Chieu diwariskan secara lisan dan dipopulerkan secara luas pada akhir abad ke-XIX. Akan tetapi, ketika cerita Luc Van Tien ini ditransliterasikan dari aksara Nom ke aksara Latin dan bahasa Perancis mempunyai daya sebar yang lebih kuat dan lebih banyak disebarkan”.
Setelah waktu diteliti, dipelajari dan memahami arti penting dan keunikan dari dua buku “Cerita dongeng Luc Van Tien”, Institut Timur Jauh dari Perancis telah memutuskan mencetaknya menjadi buku agar karya yang istimewa ini bisa didekati oleh banyak pembaca. Buku ini seluruhnya diterjemahkan ke dalam bahasa Vietnam, Inggris dan Perancis telah membantu para ilmuwan mendapatkan sumber dokumen yang kaya raya dalam pekerjaan mengajar bahasa dan sajak Vietnam abad ke-19.