(VOVworld) – Sirkus Vietnam muncul untuk pertama kalinya di Vietnam Utara. Generasi seniman sirkus yang meletakkan fundasi bagi sirkus Vietnam barulah beranggotakan 17 orang yang melakukan pertunjukan sambil turut melakukan pekerjaan pelatihan. Banyak seniman sirkus yang berbakat telah ditemukan dan tumbuh mendewasa dalam syarat perang-perang perlawanan menentang Kolonialis Perancis dan Imperialis Amerika Serikat. Selama 60 tahun ini, lebih dari 1000 seniman sirkus anggota Federasi Sirkus Vietnam dari generasi ke generasi telah mengatasi kesulitan dan resiko dalam kejuruan, memberikan seluruh semangatnya untuk membangun cabang kesirkusan Vietnam.
Satu acara sirkus Vietnam
(Foto: thethaovanhoa.vn)
“Para zaman dulu, ada banyak rombongan sirkus asing yang melakukan pertunjukan di Vietnam dan warga Vietnam juga sangat suka menonton sirkus. Dari situ, ayah sayang bertekad akan membentuk satu rombongan sirkus dan meninggalkan profesinya sebagai dokter gigi. Setelah setahun lebih berusaha mencari tahu, ayah saya membentuk satu rombongan seniman sirkus yang sepenunya berrsifat sebagai satu panggung sirkus internasional. Pertunjukan perdana berlangsung pada tanggal 22/12/1922 di pasar Hang Da, kota Hanoi”.
Bapak Ta Duy Nhan, mantan kepala rombongan seniman sirkus hewan dari Federasi Sirkus Vietnam mengenangkan kembali pertunjukan perdana yang dilakukan oleh “Rombongan sirkus Vietnam”, mengawali gerakan sirkus lokal yang dibentuk oleh ayahnya, almarhum Seniman Rakyat, Ta Duy Hien.
Satu panggung yang berbentuk bulat didirikan di pasar Hang Da untuk mempertunjukkan acara main sunglap lempar, gerak keseimbangan, manusia plastik, sirkus lawak, sirkus monyet, sirkus anjing dan lain-lain. Semua alat pertunjukan sangat sederhana. Para penonton masih ingat acara “Gadis penjual minuman” yang dipertunjukkan oleh seniwati muda Tam Chinh. Acara tersebut telah dia pertunjukkan di banyak negara di dunia dan khususnya di depan Presiden Ho Chi Minh dan para tamu internasional.
“Saya selalu berlatih acara-acara gerak keseimbangan yang berbahaya, diantaranya ada acara “Gadis penjual minuman” yang saya ciptakan. Saya merasa sangat gembira dan mendapat kehormatan ketika memelakukan pertunjukan acara ini di depan Presiden Ho Chi Minh. Pada waktu itu, setiap kali selesai melakukan pertunjukan, saya mendapat gula-gula dari Presiden Ho Chi Minh. Beliau menyatakan bahwa Kamu pandai melakukan pertunjukan, tapi perlu memberikan bimbingan kepada para seniman-seniwati lain untuk bisa melakukan pertunjukan seperti Kamu”.
Dengan mengikuti ajaran Presiden Ho Chi Minh, para pemain sirkus seperti seniwati Tam Chinh pada waktu itu melakukan pertunjukan sampai mewariskannya kejuruan kepada generasi-generasi seniman muda. Tapi, karena lahir pada pada masa peperangan, maka Federasi Sirkus Vietnam menjumpai banyak kesulitan. Pernah, rombongan sirkus harus mengungsi di provinsi-provinsi di Vietnam Utara. Syarat materiil kurang, tapi rombongan sirkus tetap mencari cara untuk mengatasinya, terus melakukan latihan dan pertunjukan untuk kebutuhan rakyat di provinsi-provinsi Thai Nguyen, Tuyen Quang dan lain-lain.
Pada tahun 1942, pemerintah kolonial lâm juga menimbulkan tekanan, meminta kepada rombongan sirkus ini supaya mengubah namanya dari “Rombongan sirkus Vietnam” menjadi “Rombongan sirkus An Nam”. Kepala rombongan sirkus ini, Ta Duy Hien lebih baik menerima pembubaran rombongan sirkus dari pada menghapuskan kata Vietnam dalam nama organisasi sirkus itu. Harus sampai 14 tahun kemudian, tanggal 16 Januari 1956, Rombongan Sirkus Pusat dibentuk kembali dan menjadi pendahulu dari Federasi Sirkus Vietnam dewasa ini dan tanggal 16 Januari dipilih sebagai Hari Tradisional Federasi Sirkus Vietnam.
Pada tahun 1990, satu tenda sirkus pusat dibangun di tengah-tengah ibu kota Hanoi, bersamaan itu, sekolah sirkus Vietnam dibentuk dan menjadi kancah untuk mendirik generasi-generasi seniman sirkus hingga dewasa ini. Lebih dari 200 seniman sirkus dari Federasi Sirkus Vietnam dewasa ini mempunyai keinginan bersama yaitu memasukkan jatidiri bangsa ke dalam seni sirkus dan menciptakan tempat berdiri yang mantap di arena internasional. Bapak Phung Dac Nhan, Wakil Kepala Rombongan Sirkus Pusat 2 mengatakan: “Di samping teknik-teknik khusus dari sirkus, para pemainnya harus memupuk pengetahuan-pengetahuan untuk membuat acara-acara pertunjukannya lebih kaya raya dan variatif. Misalnya, para seniman sirkus harus tahu berdansa dan mempertunjukkan tari-tarian tradisional atau modern serta berkombinasi dengan musik tradisional secara harmonis”.
Dengan pedoman itu, serentetan lakon sikus baru yang tinggi artistiknya telah lahir seperti “Pasar Persia”, “Desaku”, “Dewa Son Tinh dan Dewa Thuy Tinh”, “Pernikahan Tikus” dan lain-lain. Salah satu lakon sirkus yang menyerap kedatangan banyak penonton ialah “Pernikahan Tikus” yang mengambil ide dari lukisan rakyat Dong Ho, program sirkus ini dengan melalui bahasa seni telah menyumbangkan satu suara dalam mengkonservasikan dunia kerajinan tradisional.
Lakon sirkus “Pernikahan Tikus” dengan khusus menyerap para penonton anak-anak, melalui itu mengajar ciri budaya dalam lukisan rakyat Dong Ho Vietnam kepada mereka. .
60 tahun sudah lewat. Dengan lakon-lakon sirkus yang baru dan penuh kekreatifan seperti itu, Federasi Sirkus Vietnam berangsur-angsur menegaskannya dengan banyak medali dan penghargaan internasional pada festival-festival sirkus , melakukan banyak pertunjukan yang sukses di banyak negara di dunia. Penggalan jalan di depan mata masih ada banyak kesulitan, tetapi kreativitas dan identitas tradisional menjadi kunci untuk membantu sirkus Vietnam mencatat selar di peta kesirkusan dunia dan semakin mantap di atas jalan integrasi internasional.