Sebagai kelanjutan dari sukses yang dicapai pada tahun 2010, Vietnam pada tahun 2011 ini, terus menegaskan nilai kebudayaannya di depan dunia dengan pemuliaan dua warisan budaya Vietnam oleh Organisasi Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sebagai warisan budaya dunia, warisan budaya bukan kebendaan dunia yang perlu dilindungi secara darurat. Tahun 2011 juga adalah tahun yang menandai banyak sukses Vietnam dalam festival-festival kesenian internasional.
Pada bulan Juni tahun 2011, pada persidangan ke 35 Komite Warisan Dunia yang diadakan di Paris- Perancis, Benteng Kuno dinasti Ho resmi dimuliakan menjadi Warisan Budaya Dunia. Benteng Kuno dinasti Ho, keajaiban arsitektur dari batu di provinsi Thanh Hoa mengandung hal-hal yang mirakel, bergelora dan atraktif tentang sejarah dan seni arsitektur. Benteng dari batu yang mirakel ini merupakan kristalisasi kekreatifan, kekhasan, kemirakelan dari tangan, sekaligus merupakan manifestasi dari estetika, kehalusan orang Vietnam kuno. Pengakuan dunia terhadap satu proyek dari batu yang tak ada duanya ini telah mendatangkan kebanggaan kepada warga provinsi Thanh Hoa pada khususnya dan orang Vietnam pada umumnya, tetapi juga mengajukan tanggung-jawab yang penting yang harus mereka lakukan untuk generasi di kemudian hari. Doan Van Phu, Wakil Kepala Kantor Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata provinsi Thanh Hoa memberitahukan bahwa“Pengakuan Benteng Kuno dinasti Ho sebagai warisan budaya dunia merupakan syarat pokok bagi provinsi Thanh Hoa untuk berkembang, tetapi juga merupakan tantangan yang besar bagi perekonomian, kebudayaan dan sosial provinsi Thanh Hoa. Benteng Kuno dinasti Ho itu sendiri telah menjadi brand budaya dunia, maka ia menjadi prasyarat yang penting bagi kami untuk membangun produk pariwisata Thanh Hoa dengan arti yang berkaliber internasional. Pertama-tama ialah melakukan investasi mengenai perancangan, tapi tidak merusak pemandangan alam, lingkungan dan nilai budaya dari warisan ini. Selanjutnya ialah harus mengambil strategi, kebijakan yang kongkrit kepada komunitas warga karena inilah masalah yang baru bagi mereka”.
Benteng kuno dinasti Ho
(Foto: Internet)
Kegembiraan orang Vietnam seolah-olah seperti dilipat-gandakan ketika Teluk Ha Long dimasukkan kedalam daftar salah satu diantara 7 keajaiban alam dunia baru yang diumumkan oleh Organisasi New7Wonders pada akhir tahun 2011.Terletak di Vietnam Timur Laut dengan ribuan pulau baik besar maupun kecil diatas areal yang luasnya 1.553 kilometer segi, Teluk Ha Long adalah hadiah paling mirakel yang diberikan oleh Sang Pencipta kepada manusia. Sudah dua kali dimuliakan oleh UNESCO sebagai Warisan Pemandangan Alam Dunia kini terus masuk kedalam daftar 7 keajaiban alam dunia baru, sekali lagi menegaskan akan nilai abadi, prestise global dari Teluk Ha Long. “Kebanggaan Vietnam” ini menjanjikan akan membawa cabang pariwisata Vietnam lepas landas pada tahun 2012. Trinh Dang Thanh, Wakil Kepala Kantor Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata provinsi Quang Ninh memberitahukan: bahwa “Pekerjaan kami selanjutnya ialah mempertahankan gelar dan bagaimana mengembangkan hasil-gunanya supaya lebih tinggi lagi, kandungan nilainya lebih banyak lagi agar wisatawan datang ke sini lebih banyak lagi, kualitas produk lebih meningkat, bersamaan itu adanya produk ini juga membantu komunitas orang Vietnam di luar negeri dan wisatawan mancanegara akan lebih mencintai Vietnam lagi dan datang ke Vietnam lebih banyak lagi. Masalah mempertahankan brand, terutama harus membangun barisan petugas pariwisata yanglebih profesional lagi seperti misalnya tentang perilaku, bahasa asing, seni kuliner, produk pariwisata, aktivitas komunitas penduduk di Teluk Ha Long juga harus diadakan secara lebih baik lagi untuk menciptakan kesan yang lebih tinggi lagi.
Teluk Ha Long di Vietnam
(Foto: Internet)
Semua ucapan salam dari sahabat internasional ketika Kesenian Hat Xoan Phu Tho resmi mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai Warisan Budaya Bukan Kebendaan dari umat manusia yang harus dilindungi secara darurat telah menutup satu tahun yang sukses dari kebudayaan Vietnam. Ini merupakan pemuliaan yang amat signifikan karena disamping kebanggaan juga merupakan tanggung-jawab yang berat bagi seluruh penduduk Vietnam agar bagaimana mengutuhkan warisan budaya bukan kebendaan ini. Komite Rakyat provinsi Phu Tho sedang melakukan serentetan aktivitas untuk menjaga dan melindunginya secara darurat seperti misalnya menyosialisasikan, dan memperkenalkan nilai Kesenian Hat Xoan kepada komunitas di dalam negeri dan luar negeri, menyelenggarakan pengajaran Kesenian Hat Xoan ini kepada generasi muda. Diharapkan bahwa pada tahun 2012, semua solusi yang sinkron akan cepat mengembangkan manfaatnya.
Pertunjukan Kesenian Hat Xoan
(Foto: Internet)
Tahun 2011, Orkes Simphoni Nasional Vietnam untuk pertama kalinya melakukan pertunjukan di Amerika. Aktivitas ini, tidak hanya memanifestasikan tumbuh mendewasanya musik klasik Vietnam kepada pendengar internasional malalui karya-karya yang menonjol, tapi ini juga merupakan kesempatan bagi para seniman-seniwati untuk memperkenalkan ciri yang khas dari kebudayaan melalui dua naskah musik foklor Vietnam yaitu Ly Hoai Nam dan Trong Com. Ngo Hoang Quan, Wakil Kepala Direktorat Pertunjukan memberitahukan bahwa“Ini merupakan selar Vietnam yang dari Vietnam ketika telah melakukan integrasi secara intensif dan mantap baik dengan kebudayaan Eropa dan tradisional. Vietnam telah membuat semua orang mengerti bahwa Vietnam sepenuhnya bisa berintegrasi. Hal itu juga memanifestasikan taraf pertunjukan, taraf apresiasi Vietnam yang telah mengalami perkembangan tinggi. Ini merupakan kesempatan bagi Vietnam untuk memperkenalkan kebudayaan tradisional kepada dunia dan juga merupakan panggung bagi seniman-seniwati Vietnam untuk memperkenalkan kepandaiannya kepada dunia, sekaligus untuk menjaga ciri kebudayaan tradisional Vietnam”.
Pertunjukan Orkes Simphoni Vietnam di Amerika Serikat
(Foto: Internet)
Tahun 2011 juga adalah tahun yang menandai banyak sukses Vietnam dalam festival-festival kesenian internasional dengan penghargaan-penghargaan yang paling besar selama ini. Ansambel Sol-Art untuk pertama kalinya mencapai Penghargaan Pertama kepada Vietnam dalam nomor paduan suara pada Festival paduan suara internasional Johanes Brahm di Jerman. Bisa dikatakan bahwa kalau ke mana-mana saja, Vietnam juga meninggalkan selar-selar yang sangat jelas tentang kebudayaan, kesenian yang khas beserta banyak bakat yang menonjol. Kalau ada banyak kesempatan untuk memperluas temu pertukaran lebih lanjut lagi, maka percaya bahwa kebudayaan Vietnam akan melaksanakan secara baik peranan sebagai jembatan penghubung, membawa citra tanahair Vietnam maju lebih jauh lagi./.