(VOVworld) – Tarian istana atau disebut tarian Bat Dat senantiasa dipertunjukkan oleh rakyat kecamatan An Khe, kabupaten Quynh Phu, provinsi Thai Binh (Vietnam Utara) pada kesempatan pesta awal tahun. Tarian ini telah hadir di kecamatan An Khe pada ratusan tahun lalu dan baru direvitalisasi dan dipertunjukkan oleh rakyat di sini pada kesempatan musim semi tiba pada kira-kira 10 tahun ini.
Pertunjukan tarian Bat Dat
(Foto: nhanhac.com.vn)
Tarian Bat Dat membawa gaya tarian istana yang dipertunjukkan ketika Tanah Air damai, rakyat cukup sandang dan cukup pangan. Tarian yang berasal dari istana ini punya 64 penari yang dibagi menjadi 8 baris, setiap barisan ada 8 orang. Tarian Bat Dat, karena tidak muncul dalam waktu panjang, maka rakyat di kecamatan An Khe telah harus memakan banyak tenaga untuk mencari tahu, meneliti dan mencari para artisan lanjut usia yang pernah ikut serta dalam tim tarian Bat Dat dulu untuk merevilatilisasi kembali. Hingga sekarang ini, lapisan usia separo baya di desa senantiasa menantikan tibanya hari pesta untuk dapat berbaur pada suasana tarian istana tradisional. Nenek Do Thi Thinh, 73 tahun juga ikut serta dalam kursus mewarisi tarian ini kepada anak-cucu di desa. Dia ingat kembali: “Pada usia 14 tahun, saya telah memainkan tarian ini. Sudah sejak lama saya tidak menari, ketika tarian ini direvitalisasi, maka para nenek yang mengajar kami juga sudah lanjut usia. Di desa ada dua nenek yang mengajarkan tarian ini, tapi, sekarang ini, seorang diantaranya telah meninggal”.
Pertunjukan tarian Bat Dat
(Foto: tienphong.vn)
Nenek Thinh memberitahukan bahwa tarian Bat Dat dibagi menjadi banyak acara tarian, oleh karena itu, sebelum berlangsung pertunjukan, para peserta harus menyisihkan waktu selama dua bulan untuk berlatih sebelumnya. Dulu, tarian Bat Dat ini dipertunjukkan oleh para gadis yang belum bersuami, yang cantik rupa dan baik pekesti.
Dewasa ini, karena kenyataan, maka tarian Bat Dat dipertunjukkan oleh para wanita usia separo baya. Ibu Doan Thi Hoa, 54 tahun memberitahukan bahwa kaum pemuda di desa ini masih sedang bersekolah dan bekerja, maka kami hanya mempertahankan satu kursus bagi mereka untuk mengetahui tarian ini saja. Sedangkan, ketika di dipertunjukkan, semuanya adalah para wanita yang seusia dari ibu Hoa. “Tarian ini sudah ada sejak lama. Tarian ini telah pernah tidak muncul dan dilupakan orang. Kami telah memulihkkannya pada 8 tahun ini, dari situ, kami melakukan aktivitas secara permanen. Kami mengorganisasi dua kursus,satu kursus untuk kaum pemuda dan satu kursus untuk generasi usia separo baya”.
Ibu Doan Thi Hoa adalah salah seorang diantara sedikit orang di kecamatan An Khe yang tahu menyanyi dan menari Bat Dat. Tidak seperti opera klasik Cheo atau nyanyian upacara, maka nyanyian dan tarian Bat Dat mengikuti lirik kuno yang sudah diwariskan dari generasi ke generasi.
Pertunjukan tarian Bat Dat
(Foto: mualanhay.com)
Lirik yang dipertunjukkan oleh ibu Hoa barua saja berhenti, bapak Nguyen Duy menyatakan bahwa mencari orang yang tahu menyanyi sudah sulit, tapi, mencari orang yang tahu memainkan instrumennya semakin lebih sulit. Bapak Nguyen Duy juga adalah salah seorang diantara sedikit artisan lansia yang ikut serta dalam grup tarian Bat Dat. Dia mengatakan: “Instrumennya hanya terdiri dari genderang, instrumen musik perkusi Thanh La dan Mo. Instrumen musiknya sederhana, tapi ketika suara musik sudah bergema tidak monoton bersama dengan tarian. Siapa saja juga bisa memainkan instrumen musik, tapi, untuk bisa memainkannya secara enak didengar teramat sulit”.
Ketika pesta desa An Khe berlangsung, tarian Bat Dat sekali lagi memanifestasikan kristalisasi dari pola berpikir yang kreatif dari kaum tani yang melakukan produksi, memuji kehidupan yang cukup sandang, cukup pangan dan tenteram./.