Tarian rakyat etnis minorits KHo Mu

          Kesan pertama bagi kami ketika mencari tahu tarian rakyat bangsa minoritas Kho Mu ialah disamping gerak berpindah yang kaya macamnya, gema suara bonang yang bergema berkepanjangan tak henti-hentinya telah menambah keindahan dari setiap irama tarian. 

Tarian rakyat etnis minorits KHo Mu - ảnh 1

Busana rakyat etnis minoritas Ede
Foto:lehoi.cinet.vn

 Setiap kali mendengarkan turun naiknya alun suara bonang, siapa saja akan merasa bersemarak dalam hati, turut bersenandung dan ingin menggerak-gerakkan kaki. Di tengah-tengah daerah pegunungan Tay Bac (daerah Barat Laut Vietnam Utara) yang masih alami, megah, gema suara bonang rakyat etnis minoritas Kho Mu berbaur dengan suasana yang jernih, dan sejuk sehingga membuat dukuh semakin lebih meriah pada hari-hari pesta.

Alat musik untuk tarian ini hanyalah dua bonang dan satu tabung bambu tua yang besarnya lebih dari perut kaki manusia, tetapi dalam suara-suara yang sedang Anda Sekalian dengar memang benar-benar ada api. Saudari Pham Minh Chau, Wakil Kepala Seksi urusan kebudayaan kabupaten Dien Bien memberitahukan bahwa “Ciri khas tarian rakyat bangsa minoritas Kho Mu ialah semua gerak berpindah tarian ini senantiasa sangat kuat dan penuh semangat. Gerak menggoyang-goyangkan badan atau duduk dalam nyanyian dan tarian senantiasa memanifestasikan aktivitas khas mereka”.

  Tarian rakyat etnis minorits KHo Mu - ảnh 2
Tarian rakyat bangsa minoritas Kho Mu
(Foto: Internet)

Bagi tarian, rakyat bangsa minoritas Kho Mu masih berhasil mempertahankan tari-tarian pokok seperti tarian dengan tangan bersambung tangan, bergandingan siku dan lain-lain. Khususnya, ketika berbicara mengenai tarian rakyat bangsa minoritas Kho Mu, tidak bisa tidak berbicara mengenai tarian Vieng Ver Guong. Tarian Vieng Ver Guong adalah tarian sulit yang menuntut koordinasi yang harmonis, lemah gemulai dan luwes dari banyak gerak   misalnya naik, turun, meliukkan badan dari kaki sampai tangan dan perut dan lain-lain. Menurut penjelasan, adanya gerak-gerik tersebut karena rakyat etnis minoritas Kho Mu mencintai kerja, tarian juga menirukan gerak-gerik kerja setiap hari seperti misalnya  memotong padi, menangkap udang kecil dan lain-lain. Tarian Vieng Ver Guong isinya sangat beranekaragam. Ketika berbicara tentang tarian ini, saudari Pham Minh Chau memberitahukan bahwa “Tarian Vieng Ver Guong di Dien Bien selalu disebut dengan tarian rakyat untuk menyambut pesta atau menyambut suksesnya panenan  yang dimanifestasikan dalam aktivitas sehari-hari. Gerak tarian nampaknya seperti sedang membuat atap rumah, kadang-kadang seperti sedang menghancurkan gumpalan tanah di sawah. Itulah hal-hal yang sangat khas”.

   Tarian rakyat etnis minorits KHo Mu - ảnh 3

Busana yang diskilisasi rakyat etnis minoritas Kho Mu dalam tarian.
(Foto: tintuc.thieunien.vn
)

Rakyat bangsa minoritas Kho Mu di Muong Phang selalu mempertunjukkan tarian Vieng Ver Guong pada kesempatan ada pesta, upacara menyambut nasi baru yang diadakan segera setelah akhir panenan. Ketika suara genderang dan bonang bergema, maka tarian Vieng Ver Guong dimulai. Bagi tarian ini, pada pokoknya penari memamerkan diri sendiri, tidak terikat pada formasi, di tengah-tengah suara musik, penari berbaur dengan arus penonton. Inilah ciri khas dari tarian Vieng Ver Guong. Saudari Luong Thi Nen dengan bangga berbicara mengenai tarian etnisnya sebagai berikut: “Tarian Vieng Ver Guong dari rakyat bangsa minoritas Kho Mu sudah ada  sejak lama. Bagi rakyatbangsa minoritas Kho Mu, tarian Vieng Ver Guong ini memanifestasikan hubungan simpati antara manusia dengan manusia dan antara manusia dengan alam sekitar, semua tarian bersangkutan erat dengan kepercayaan memohon panenan dan hasrat asmara”.

          Menurut saudari Pham Minh Chau, tarian rakyat bangsa minoritas Kho Mu selalu memanifestasikan daya menggeliat diri dalam kehidupan. Saudari Pham Minh Chau mengatakan bahwa “Isinya berasal dari kehidupan dan keinginan rakyat bangsa minoritas Kho Mu melalui tari-tarian dimana sebagian besarnya ialah menginginkan agar manusia selalu sehat, mereka memohon panenan yang sukses, cuara baik. Tarian itu juga melukiskan upaya penduduk ketika mengatasi semua kesulitan untuk tetap hidup dan berkembang bersama dengan masyarakat”.

          Juga karena tarian ini sulit dipertunjukkan, maka ada satu kenyataan ialah tarian rakyat bangsa minoritas Kho Mu terancam punah. Para penari yang pandai semakin menjadi tua dan para pemuda- pemuda yang belajar tarian rakyat tidak banyak. Akan tetapi juga ada indikasi yang menggembirakan ialah di kabupaten Dien Bien dewasa ini ada  3 dukuh  yang punya banyak penduduk bangsa minoritas Kho Mu telah membentuk satu tim kesenian yang  khusus memanifestasikan tari-tarian rakyat yang khas. Tim kesenian ini selalu menyelenggarakan temu pertukaran dengan berbagai bangsa lain di kecamatan. Selain malam- malam pertunjukan kesenian rakyat, mereka juga melakukan pertunjukan- pertunjukan sendiri dengan menyerap kedatangan banyak penonton. Orang- orang seperti saudari Pham Minh Chau dan Luong Thi Nen semuanya menginginkan agar kalangan muda akan melakukan penerimaan dan konservasi agar semua tarian bangsa minoritas Kho Mu hidup untuk selama-lamanya bersama dengan waktu./.

                                                                                                                                    Pham An.

Komentar

Yang lain