(VOVworld) - Dalam sejarah militer dan penerbangan Vietnam ada seorang yang telah mencapai dua rekor ítimewa, yaitu pilot yang pernah menembak jatuh pesawat terbang B-52 dari Amerika Serikat dalam peperangan dan adalah seorang antariksawan - orang Asia pertama yang terbang ke angkasa luar.
Pahlawan Pham Tuan
(Foto: vnexpress.net)
Sekarang ini telah menjadi seorang jenderal yang terkenal dari tentara rakyat Vietnam, tetapi, Pham Tuan masih ingat akan hari-hari pertama ketika menjadi prajurit. Pham Tuan dipilih menjadi prajurit teknik radar di Eks Unisoviet. Kemudian, Rusia terus merekrut pilot dari sumber prajurit teknik dan Pham Tuan telah lulus menjadi pilot. Dengan demikian, dia telah berhasil memenuhi impiannya dapat terbang ke angkasa sudah sejak kecil. Ketika ingat kembali kenangan ini, Mayor Jenderal Pham Tuan menceritakan: “Saya lahir di daerah pedesaan provinsi Thai Binh, pada masa kecil, informasi masih sangat sedikit, tetapi, saya selalu punya impian dapat terbang ke angkasa. Tepat pada waktu itu, perang meledak danbegitulah saya mulai menjadi prajurit”.
Pesawat terbang MIG-21 Vietnam
(Foto: anninhthudo.vn)
Ketika menamatkan Sekolah Pilot Militer di Eks Unisoviet, pada tahun 1967, dia kembali ke Tanah Air dan menjadi perwira pengemudi pesawat terbang dari Resimen angkatan udara Bintang Merah dan turut bertempur untuk membela wilayah udara Vietnam Utara. Dia mendapat kehormatan ikut serta dalam pertempuran yang bersejarah melawan angkatan udara Amerika Serikat, memburu pesawat terbang B-52, senjata strategis yang paling mutakhir dari Amerika Serikat di justru wilayah udara kota Hanoi. Melawan pesawat terbang B-52 adalah hal yang teramat sulit. Pesawat terbang B-52 terbang menurut formasi dengan dibantu oleh banyak pesawat terbang penyerbu F-111A dan pesawat terbang tempur yang menimbulkan banyak pengacauan sehingga sulit ditemukan oleh radar. Sebelum operasi pemboman, angkatan udara Amerika Serikat telah memperkuat pengrusakan terhadap bandara-bandara agar pesawat terbang MIG Vietnam tidak bisa lepas landas. Dalam seribu satu kesulitan itu, Angkatan Udara Penangkis Udara dan Angkatan Udara Vietnam tetap bertekad membasmi pesawat terbang B-52. Pesawat-pesawat terbang MIG-21 dengan rahasia dibawa ke luar, menggunakan bandara-bandara keliling di kebun-kebun kehutanan negara untuk lepas landas dan turun landas. Pilot-pilot yang paling pandai dikerahkan pada pertempuran-pertempuan ini.
Dalam pertempuran pada 27 Desember malam 1972, pilot Pham Tuan telah mencapai kemenangan istimewa, mengemudikan pesawat terbang MIG-21 menjelujuri formasi pesawat terbang penunjang yang padat, menembak jatuh pesawat terbang B-52 dan kembali ke pangkalan dengan selamat. Hingga sekarang ini, saat-saat kemenangan yang bersejarah itu masih hidup-hidup dalam hatinya. Mayor Jenderal Pham Tuan menceritakan:
“Ketika pesawat terbang B-52 masuk garis perbatasanLaos-Vietnam, saya mendapat perintah berangkat. Mungkin saya adalah orang pertama yang menemukan pesawat terbang B-52 di peluaran kota Hanoi dan pada 27 Desember malam 1972 itu, saya telah menembak jatuh pesawat terbang di wilayah ibu kota yang tercinta. Ini merupakan satu kehormatan, tenaga pendorong semangat dan inspirasi. Kemenangan ini menciptakan lagi kekuatan dan tekad tempur kepada setiap prajurit kami”.
Pesawat terbang B-52 dari Amerika Serikat
(Foto: boeing.com)
Kalangan politisi Amerika Serikat dan banyak kantor pemberitaan di dunia pada waktu itu merasa sangat heran mengapa sebuah negara yang masih asor di semua segi bisa menembak jatuh ikon militer yang mendapat julukan “benteng terbang yang tak terjemahkan” dari Amerika Serikat.
40 tahun sudah lewat, Pahlawan Pham Tuan telah mengalami banyak jabatan kerja. Dari sebagai seorang prajurit, dia menjadi Wakil Panglima Angkatan Udara, Mayor Jenderal, Kepala Direktorat Jenderal Industri Pertahanan, pahlawan angkatan bersenjara rakyat, pahlawan kerja, pahlawan antariksawan Eks Unisoviet. Dalam kesempatan memperingati ulang tahun ke-40 kemenangan Dien Bien Phu di udara, ketika mengenangkan kembali kemenangan menembak jatuh pesawat terbang B-52, dia menganggapnya sebagai kemenangan dari kekreatifan, semangat gagah berani dari seluruh tentara dan rakyat Vietnam, diantaranya, ada sumbangan dari dia sendiri./.
TO TUAN