(VOVworld) - Itik laut merupakan jenis unggas baru yang punya daya tahan tinggi keasinan, bisa berternak dalam lingkungan air laut. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam belakangan ini telah memilih itik laut sebagai salah satu diantara unggas yang mengabdi restrukturisasi cabang peternakan di berbagai propinsi pesisir di daerah dataran rendah sungai Mekong, tempat yang terpengaruh secara serius oleh kekeringan dan keasinan.
Memelihara itik di laut
(Foto ilustrasi : baomoi.com)
Di daerah dataran rendah sungai Mekong belakangan ini, peternakan percobaan bibit itik laut uji untuk permulaan telah memberikan hasil guna, cocok dengan daerah kekeringan dan keasinan di propinsi-propinsi: Kien Giang, Tien Giang dan Bac Lieu. Di propinsi Ca mau, propinsi yang paling terpengaruh oleh keasinan karena air laut juga telah sukses memelihara secara percobaan 2800 itik laut dan sedang ada kecendrungan bisa menggandakan kawanan. Nguyen Van Tranh, Wakil Kepala Dinas Pertanian dan Pengembangan Pedesaan propinsi Ca Mau menyatakan bahwa sampai sekarang, kawanan itik ini telah berkembang secara baik di daerah air payau dan memberikan pendapatan yang baik dan stabil kepada para pemeliharanya :
“Direncanakan propinsi Ca Mau akan mengembangkan pola ini menjadi 6 ribu itik. Kalau ditetapkan bahwa ini merupakan jenis itik yang cocok, maka perlu merangsang dan mempersiapkan cukup jumlah bibit itik untuk kebutuhan semua daerah di propinsi ini.”
Nguyen Huu Tinh, Wakil Direktur cabang institusi Peternakan daerah Nam Bo, Institut Peternakan Nasional menyatakan bahwa itik merupakan jenis unggas air yang memberikan nilai ekonomi tinggi, bisa menggunakan jumlah makanan alam yang kaya nutrisi, bersamaan itu mempunyai daya tahan penyakit yang baik dan cocok dengan lingkungan air tawar, asin dan payau. Dia mengatakan: “Itik jenis ini telurnya besar. Kualitas dagingnya enak. Dia cepat besar dan mudah dijual.Bisa juga diternakkan di air laut seperti di Truong Sa, di pulau-pulau batu, tempat 100% air laut. Di Sini, ada satu soal lagi, tidak hanya bisa diternakkan di air asin, di air tawar, di darat, itik ini juga tetap bisa berkembang baik dalam syarat air tawar menurut cara bertenak seperti di dalam kurungan, diternakkan dalam kebun buah-buahan atau di hutan keasinan dan lain-lain."
Nguyen Van Trong, Wakil Kepala Direktorat Peternakan, Kementerian Pertanian dan Perkembangan Pedesaan Vietnam mengatakan: semua propinsi pantai sebaiknya memberikan persiapan yang lebih baik di bidang peternakan untuk menghadapi cuaca yang tidak baik dari proses perubahan iklim. Dia mengatakan: “Itik jenis ini terlurnya besar. Kualitas dagingnya enak. Dia cepat besardan mudah dijua. Bisa juga diternakkan di air laut seperti di Truong Sa, di pulau-pulau batu, tempat yang 100 persen airnya air laut. Di sini, ada satu soal lagi, tidak hanya bisa diternakkan di air asin, di air tawar di darat, itik ini juga tetap bisa berkembang baik dalam syarat air tawar menurut cara beternak seperti di dalam kurungan, diternakkan dalam kebun buah-buahan, atau di hutan keasinan dan lain-lain”.
Dari hasil guna nyata yang diberikan oleh beberapa daerah tampak bahwa beternak itik laut tidak hanya merupakan pola yang memberikan pendapatan yang tinggi dan stabil kepara rakyat, melainkan juga bisa memanfaatkan secara baik potensi yang sudah ada di kawasan ini. Di lain segi, ini merupakan bibit unggas yang punya kemampuan adap tasi secara baik dalam syarat keasinan dan cuaca ekstrim yang semakin muncul di daerah dataran rendah sungai Mekong.