(VOVworld) - Untuk melaksanakan Program Target Nasional mengenai pembangunan pedesaan baru, kota Ho Chi Minh (Vietnam Selatan) memfokuskan banyak sumber daya untuk membantu kaum tani mengembangkan produksi dan bisnis. Bantuan yang paling praksis yalah menciptakan syarat kepada kaum tani untuk meminjam modal. Dari sumber modal Dana bantuan untuk kaum tani, ribuan kepala keluarga di daerah pedesaan dari kota Ho Chi Minh telah menggeliat lepas dari kemiskinan.
Ibu Tran Thi Phai di kecamatan Tang Nhon Phu B, distrik 9 kota Ho Chi Minh dikagumi warga daerah ini karena dia bertekat mengatasi kesulitan untuk menggeliat dan bersemangat rajin, kreatif, berani berfikir dan berani bertindak. Dari 30 juta dong Vietnam modal pinjaman prioritas sebanyak 30 juta dong Vietnam dengan suku bunga 0,65 persen per tahun yang diberikan Dana bantuan untuk kaum tani dari Asosiasi Petani kota Ho Chi Minh, Ibu Tran Thi Phai melakukan investasi untuk sayur-sayuran tokolan di areal seluas kira-kira 50 meter persegi di rumah dia. Sampai sekarang, keluarga-nya telah membentuk satu basis produksi sayur-sayuran tokolan seluas 200 meter persegi dengan sistem rumah jaring, kamar panenan, pengolahan sementara yang mencapai standar VietGap. Pada tahun ini, basis produksi pimpinan Ibu Tran Thi Phai telah memasarkan 18 ton sayur-sayuran tokolan dengan pendapatan sebanyak 700 juta dong Vietnam. Ibu Tran Thi Phai memberitahukan: “Saya berharap supaya Dana Asosiasi Petani kota Ho Chi Minh meningkatkan modal pinjaman bagi para petani untuk bisa memperluas produksi dan melakukan investasi pada berbagai alat-alat dalam pengolahan sehingga produknya mencapai nilai yang paling tinggi. Kalau modal terbatas, kami tidak bisa berkembang lebih tinggi”.
Satu basis produksi sayur-sayuran tokolan
(Foto ilustrasi : baomoi.com)
Juga dengan sumber modal pinjaman sebanyak 20 juta dong yang diberikan Dana bantuan untuk kaum tani, bapak Vo Van Le di desa Thoi Tu 2, kecamatan Tam Thon, kabupaten Hoc Mon membeli dua ekor sapi. Setelah 4 tahun, kawanan sapinya telah bertambah menjadi 6 ekor dengan harga kira-kira 100 juta dong Vietnam.
Dana Bantuan untuk kaum tani dari Asosiasi Petani kota Ho Chi Minh dibentuk dari Agustus tahun 2006 dengan sumber dana permulaan sebanyak 20 miliar dong Vietnam saja. Sampai sekarang, total sumber modal Dana ini telah meningkat menjadi 111miliar dong Vietnam. Dari sumber modal ini, para kepala keluarga petani telah 24.000 kali mendapat pinjaman yang masing-masing 10-30 juta dong Vietnam dengan suku bunga sebanyak 0,65 persen per tahun. Ribuan kepala keluarga telah menggeliat lepas dari kemiskinan dari sumber modal bantuan ini. Ibu Nguyen Thi Kim Doan, Ketua Asosiasi Petani kecamatan An Nhon Tay, kabupaten Cu Chi, kota Ho Chi Minh memberitahukan: “Asosiasi Petani kota Ho Chi Minh menggerakkan para petani untuk melakukan konektivitas guna membentuk grup kerjasama dalam peternakan dan dalam produksi. Kecamatan An Nhon Tay sekarang ini telah membentuk 4 grup kerjasama peternakan sapi dan 3 cabang Asosiasi dalam peternakan sapi susu. Semua grup ini bertujuan saling membantu tentang modal dan ilmu pengetahuan dan teknik”.
Disamping memberikan bantuan modal, Asosiasi Petani kota Ho Chi Minh juga berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pengembangan Pedesaan kota ini memperkuat pelaksanaan penggeseran struktur pertanian menurut arah pertanian perkotaan yang modern dengan cara menciptakan syarat kepada para petani untuk bisa mendekati ilmu pengetahuan dan teknik serta menerapkan teknologi dalam produksi.
Asosiasi Petani kota Ho Chi Minh sedang berfokus melaksanakan banyak solusi, berusaha meningkatkan modal Dana supaya sampai tahun 2020 akan mencapai 300 miliar dong Vietnam. Asosiasi Petani kota Ho Chi Minh akan meningkatkan tarap pinjaman untuk para anggota-nya menjadi 50 juta dong Vietnam per kepala keluarga dalam waktu dua tahun, tarap suku bunga tetap sebanyak 0,65 persen per tahun saja. Sumber dana dari Asosiasi Petani kota Ho Chi Minh dan sumber-sumber modal prioritas lain telah membantu para petani kota Ho Chi Minh lepas dari kemiskinan, mencapai kesejahteraan yang sejati, memberikan sumbangan tidak kecil supaya kota bisa menyelesaikan Program target nasional mengenai pembangunan pedesaan baru.