(VOVWORLD) - Desa Quang Hoa, Kecamatan Ea Tam, Kabupaten Krong Nang, memiliki 100% warganya adalah warga Nung An (etnis minoritas Nung) yang bermigrasi dari Provinsi Cao Bang ke Dak Lak untuk melakukan usaha. Setelah lebih dari 35 tahun sejak 1986, kehidupan masyarakat di sini sudah banyak bersemarak. Terutama, meski mengalami banyak pasang surut, tapi mereka tetap melestarikan ciri-ciri budaya etnisnya.
Rumah-rumah panggung di Desa Quang Hoa (Foto: vov) |
Di tengah kebun kopi yang hijau, rumah panggung bapak Nong Van Minh, warga Desa Quang Hoa, ditonjolkan oleh warna merah cerah dari atap genteng yang baru. Dia dengan bersemangat berkata bahwa semua arsitektur dan dekorasi di dalam rumahnya sesuai dengan adat tradisional masyarakat Nung. Keluarganya pindah dari Provinsi Cao Bang ke Provinsi Dak Lak pada tahun 1987. Di pedesaan baru ini, iklim dan tanah cocok untuk menanam banyak jenis tanaman dan karena bekerja keras maka ekonomi keluarganya kian lebih membaik.
"Datang ke sini untuk berbisnis, ekonomi keluarga saya lebih berkembang daripada di kampung halaman. Ekonomi keluarga saya dan para tetangga jauh lebih baik. Saya sendiri juga menjaga adat dan kebiasaan masyarakat Nung An untuk anak cucu. Yaitu harus memakai topi dan pakaian adat tradisional. Rumah panggung di sini lebih lapang dan sejuk. Saya tidak bisa melepaskan adat istiadat. Saya juga berharap agar generasi di kemudian hari akan melestarikan adat-adat itu."
Menurut bapak Hoang Dinh Tan, Sekretaris Resor Partai Komunis Kelurahan Tam Dien, Desa Quang Hoa saat ini memiliki sekitar 60 rumah tangga, di antaranya ada lebih dari 58 rumah panggung tradisional. Rumah-rumah panggung itu semuanya dibangun oleh warga desa dengan tangan mereka sendiri dan dibangun sesuai dengan arsitektur rumah panggung tradisional masyarakat Nung An, seperti rumah dibangun dengan 5 ruangan, tangga ditempatkan di ujung rumah sebelah kiri, dan dibuat dari kayu. Bapak Hoang Dinh Tan juga mengatakan bahwa menurut konsep masyarakat Nung, jumlah anak tangga naik turun selalu angka ganjil, agar keluarga beruntung dan berbisnis dengan lancar. Dapurnya diletakkan di dalam ruangan utama rumah. Dapur tidak hanya digunakan untuk memasak dan memanaskan, tetapi sejak dahulu kala, dalam benak masyarakat Nung, tungku api juga merupakan dewa yang membawa keberuntungan.
"Warga masih mempertahankan ciri budaya dan identitas etnis mereka dalam acara pernikahan atau pemakaman. Pertukaran budaya dan seni masih mempertahankan identitasnya. Saat ini, generasi muda pada umumnya tahu bertutur bahasa mereka. Rumah panggung di desa dilestarikan dengan cukup bagus, di seluruh desa hanya dua rumah yang dibangun dengan bata, sisanya semua adalah rumah panggung."
Seluruh Kecamatan Ea Tam saat ini memiliki 19 kelompok etnis yang hidup bersama, di antaranya warga Tay dan Nung menduduki hampir 90 persen jumlah populasi. Selama ini, kecamatan selalu memperhatikan pembangunan sosial ekonomi seiring dengan pelestarian dan pengembangan identitas budaya berbagai etnis. Secara khusus, Desa Quang Hoa berhasil melestarikan rumah panggung, tenun nila Nung dan sedang memulihkan budaya rakyat. Ini adalah ruang budaya tradisional unik yang menciptakan sorotan bagi daerah ini untuk mengembangkan wisata komunitas.
Arsitektur rumah panggung masyarakat Nung tetap dipertahankan (Foto: vov) |
Ibu La Be Thuy Trang, Wakil Ketua Komite Rakyat Kecamatan Ea Tam, mengatakan semua rumah tangga di kecamatan juga memiliki beberapa hektare lahan untuk menanam kopi dan banyak pohon berharga seperti durian, macadamia dan alpukat. Ekonomi berkembang, warga secara aktif berkontribusi pada pembangunan pedesaan baru. Ini adalah hal yang menguntungkan bagi masyarakat untuk melestarikan identitas budaya tradisional etnis mereka.
"Selain melestarikan dan mempromosikan identitas budaya tradisional, masyarakat di Desa Quang Hoa juga bersama-sama berupaya untuk membangun ekonomi, mengentaskan kelaparan dan kemiskinan. Pada dasarnya, di Desa Quang Hoa rumah-rumah telah menjadi megah dan stabil, banyak rumah tangga memiliki kondisi yang sangat baik untuk mengembangkan ekonomi, persentase rumah tangga miskin sangat kecil."
Rumah-rumah panggung yang muncul di tengah kebun-kebun kopi yang hijau di Desa Quang Hoa, Kecamatan Ea Tam, Kabupaten Krong Nang, Provinsi Dak Lak, menampilkan budaya khas masyarakat etnis Nung di sini. Setelah lebih dari 35 tahun dibangun, rumah-rumah itu masih mempertahankan identitas aslinya, dianggap oleh warga etnis Nung sebagai “pusaka” untuk terus dilestarikan dan dikembangkan di kampung halaman baru.