(VOVWORLD) - Untuk melestarikan dan mengembangkan desa kerajinantradisional, fasilitas produksi di Provinsi Binh Duong secara peka mengubah arah, mengejar tren, mengubah desain, menerapkan teknologi, transformasi digital, dan sebagainya. Semuanya untuk menerima peluang pengembangan baru, sesuai dengan pasar yang beragam di dalam dan luar negeri. Bersamaan dengan itu, pemerintah Provinsi Binh Duong juga memberikan dukungan praktis dan tepat waktu untuk melestarikan desa kerajinan.
Produk-produk desa kerajinan di Provinsi Binh Duong (Foto: vov) |
Dalam dua tahun terakhir, suasana produksi di fasilitas produksi keramik di Provinsi Binh Duong tidak lagi ramai dan bergelora seperti dulu. Kesuraman itu disebabkan oleh pengaruh Pandemi COVID-19 sehingga membuat daya beli menurun dan kesulitan umum dunia membuat pesanan ekspor rmenjadi sedikit.
Fakta ini menuntut pengrajin harus dengan fleksibel mempelajari kebutuhan pasar di dalam dan luar negeri untuk menyesuaikan sendiri. Selainitu, untuk meningkatkan daya saing, semua fasilitas produksi keramik telah berinvestasi dalam produksi ke arah semi-otomatis atau otomatis sepenuhnya sesuai dengan teknologi 4.0. Yang memelopori proses investasi untuk memperbarui teknologi dalam industri keramik di Provinsi Binh Duong adalah perusahaan keramik: Minh Long 1, Cuong Phat, Phuoc Vu Long, dan sebagainya. Diversifikasi metode sosialisasi produk di jejaring sosial dan situs perdagangan elektronik juga membantu badan usaha berdiri kokoh di pasar dalam menghadapi dampak wabah dan konflik bersenjata di dunia.
Bapak Nguyen Thanh Lap, Wakil Direktur Perusahaan Perseroan Terbatas "Thanh Loc", mengatakan saat ini, harga, desain, kualitas, dan lain-lain, semuanya dikonsultasikan oleh perusahaan secara konkret melalui penjualan online. Untungnya, pelanggan mendukung dan menerima pembelian atas perubahan perusahaan.
"Secara umum, jumlah barang yang dijual di website elektronik sangat stabil. Sekarang kami juga mengekspor barang ke Australia, Jepang, dan Denmark. Dunia mengalami konflik bersenjata, tetapi beberapa negara tetap membeli produk kami karena produknya ramah lingkungan, orang-orang Eropa sangat menyukainya."
Bapak Nguyen Thanh Lap, Direktur Perusahaan Perseroan Terbatas "Thanh Loc" memperkenalkan produksi kerajinan (Foto: vov) |
Seperti halnya kerajinan merajut dan membuat keramik, kerajinan tradisional lainnya di Provinsi Binh Duong seperti pernis, celengan berbentuk babi, ukiran, bakiak kayu, patung, dan sebagainya telah secara fleksibel menemukan jalan keluar bagi produk untuk bertahan hidup dalam konteks kesulitan umum ekonomi dunia dan kelangkaan pesanan ekspor. Semua desa kerajinan telah mengubah metode produksi dan bisnisnya, secara bertahap menerapkan teknologi digital, transformasi digital dari manajemen hingga kegiatan produksi, terutama penjualan, bisnis dan sebagainya.
Selain upaya dan tekad para pengrajin dalam mempertahankan kerajinan tradisional, pemerintah Provinsi Binh Duong juga memiliki banyak cara untuk melestarikan dan mengembangkan desa-desa kerajinan tradisional, seperti: membangun zona terpisah untuk mengembangkan kerajinan tradisional sambil memecahkan "soal" polusi lingkungan, mendukung pemberian pinjaman untuk produksi di fasilitas-fasilitas produksi yang dilanda kesulitan, dan meningkatkan pelatihan.
Secara khusus, salah satu solusi yang diterapkan Provinsi Binh Duong untuk melestarikan dan mengembangkan desa-desa kerajinan tradisional secara berkelanjutan adalah mengaitkan desa kerajinan dengan kegiatan wisata. Ini dianggap sebagai langkah yang tepat, tidak hanya memperluas pasar, membuka lebih banyak kesempatan untuk mempromosikan pengembangan produksi desa kerajinan tradisional saja, tetapi juga turut melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai budaya tradisional di setiap desa kerajinan. Artisan Dinh Cong Thieu, desa kerajinan pernis, berkata:
"Kami mengharapkan agar negara dan provinsi akan menghubungkan desa kerajinan dengan wisatawan. Wisatawan yang mendatangi desa kerajinan akan membeli lebihbanyak produk kami, dengan demikian diharapkan desa kerajinan pernis akan berkembang lebih lanjut."
Bapak Nguyen Thanh Phong, Wakil Direktur Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Binh Duong, mengatakan bahwa dinasnya menugaskan Pusat Promosi Pariwisata untuk memiliki program sosialisasi bagi wisatawan untuk mengetahui tentang desa-desa kerajinan. Pada tahun 2022, pusat tersebut telah menyelenggarakan banyak tur, melakukan koneksi, dan perkenalan tentang desa-desa kerajinan. Berbagai perusahaan pariwisata juga menyelenggarakan banyak tur untuk membawa wisatawan ke desa kerajinan tradisional di Provinsi Binh Duong untuk berkunjung dan berbelanja.
"Dinas kami juga mengusulkan Dinas Pertanian dan Pembangunan Pedesaan mengakui produk desa kerajinan yang mencapai standar OCOP (setiap daerah satu produk) jika semua persyaratannya terpenuhi, bersamaan itu menyosialisasikan produk di pekan raya, di situs webtie yang terkait pariwisata. Semoga produk kerajinan tradisional Provinsi Binh Duong bisa diperkenalkan secara luas kepada masyarakat dan wisatawan dalam dan luar provinsi."
Dengan proaktif melakukan transformasi untuk beradaptasi dengan solusi-solusi dukungan, tiga puluh dua desa kerajinan dengan sembilan kerajinan tradisional di Provinsi Binh Duong telah dilestarikan dan dikembangkan. Hal ini tidak hanya membantu melestarikan nilai-nilai budaya asli tetapi juga berkontribusi pada pembangunan sosial ekonomi daerah.