(VOVWORLD) -
Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek 2024 sudah dekat. Ini adalah saat di mana desa-desa kerajinan dan fasilitas produksi di Da Nang, seperti: kertas beras, kue wijen kering, dan kecap ikan Nam O, dan sebagainya masuk periode puncaknya dan dengan giat memastikan pesanan untuk melayani konsumen selama Hari Raya Tet.
Keluarga Saudari Nguyen Dang Thai Hoa memproduksi kertas beras untuk kebutuhan Hari Raya Tet (Foto: vov) |
Sepanjang bulan ini, fasilitas produksi kertas beras milik Bapak Nguyen Dang Thai Hoa dan banyak keluarga lainnya di Kecamatan Hoa Phong, Kabupaten Hoa Vang yang selalu sibuk. Setiap hari, Ibu Hoa dan anaknya harus bangun jam 2 pagi untuk menggiling tepung, menyalakan tungku, membuat kertas beras untuk segera dijual kepada pelanggan. Untuk membuat kue yang enak, bahan utamanya adalah beras asli daerah Quang, dengan tambahan bumbu khas seperti: jahe, bawang putih, kecap ikan dan gula. Khususnya kue ini harus dikeringkan di atas dapur arang jadi bukan dikeringkan di bawah sinar matahari. Ibu Hoa mengatakan dengan harga selusin kue seharga 220.000 VND ( 9,4 USD), keluarganya memiliki penghasilan yang cukup baik, terutama saat Hari Raya Tet mendekat, pesanannya dalam jumlah besar.
“Pada kesempatan Hari Raya Tet tahun ini, keluarga saya menghasilkan lebih banyak kue, oleh karenanya harus mempekerjakan lebih banyak orang. Harga jual pun meningkat dibandingkan tahun lalu namun selalu laris terjual dijual laris. Keluarga saya mulai memproduksi kue Hari Raya Tet pada bulan Agustus dan berkat membuat kue, sehingga kondisi perekonomian keluarga juga lebih baik.”
Di desa kue wijen kering Cam Le, semua rumah tangga juga sibuk dengan produksi kue untuk kebutuhan pasar pada Hari Raya Tet. Bapak Nguyen Duc Sol, pemilik fasilitas produksi kue wijen kering “Ibu Lieu” di Distrik Cam Le, mengatakan bahwa pada hari biasa, fasilitasnya memproduksi sekitar 2.000 produk kemasan, namun pada kesempatan Hari Raya Tet, dengan penjualan yang laris seperti itu, maka fasilitasnya meningkat menjadi 5.000 produk, per hari. Pada kesempatan Hari Raya Tet ini, fasilitas tersebut memproduksi kue wijen kering bermerek “Ibu Lieu” dengan menciptakan lapangan kerja bagi 30 pekerja lokal dengan pendapatan yang stabil. Ibu Lieu adalah pembuat kue wijen kering yang terkenal di desa kerajinan, begitu pula anak-anaknya juga yang meneruskan tradisi keluarganya, namun produk dengan merek "Ibu Lieu"masih paling disukai pasar. Saudara Nguyen Duc Sol merasa bangga dengan produk keluarganya.
“Kue wijen kering Ibu Lieu adalah merek produk tradisional yang khas di Danang. Berbagai provinsi dan kota juga mengenalnya, saat ini pesanan masuk ke provinsi dan kota menjadi banyak. Tahun lalu, kami memproduksi sekitar 300 ribu produk untuk Hari Raya Tet, namun hingga saat ini, kami memproduksi sekitar 360 ribu produk.”
Saudara Nguyen Duc Sol, pemilik fasilitas produksi kue "Ibu Lieu" merasa bangga atas produknya (Foto: vov) |
Sementara itu, di desa kerajinan kecap ikan Nam O, bagi masyarakat di sini, Hari Raya Tet adalah kesempatan konsumsi barang yang terbesar sepanjang tahun, sehingga berbagai fasilitas produksi telah menyiapkan bahan mentah dan pasukan pekerja secara tepat waktu. Dalam beberapa hari terakhir, berbagai fasilitas produksi kecap ikan berfokus pada mengekstraksi kecap ikan dari tangki dan kemudian melakukan pembotolan, pelabelan, dan pengotakan untuk melayani kebutuhan pelanggan. Berbagai fasilitas produksi kecap ikan telah menyiapkan produknya untuk Hari Raya Tet pada beberapa bulan sebelumnya. Selain kualitas produk, berbagai fasilitas produksi juga berinvestasi dalam kemasan dan label yang sesuai sehingga masyarakat dapat memilihnya sebagai hadiah. Setiap Hari Raya Tet dan musim semi tiba, hadiah-hadiah Hari Raya berupa produk tradisional bukan sekadar cara untuk saling mengirim hadiah yang aman,berkualitas, tetapi juga peluang untuk menyosialisasikan produk secara lebih luas dan berkontribusi pada pengembangan merek produk OCOP Da Nang yang kuat.
Di sisi pemerintah daerah, dalam rangka melestarikan dan mengembangkan desa kerajinan, dalam beberapa waktu terakhir, semua badan fungsional Kota Da Nang selalu mendampingi dan mendukung mesin, peralatan, pinjaman lunak, untuk terhubung dengan unit dan badan usaha untuk mengkonsumsikan produk agar warga bisa merasa tenang dalam berproduksi. Bapak Nguyen Huu Thiet, Ketua Asosiasi Petani Kota Kota Da Nang, berkata:
"Kebijakan Asosiasi adalah mengarahkan distrik dan asosiasi untuk memberikan masukan kepada pemerintah memulihkan desa kerajinan tradisional dan cara membantu produk mereka berhasil mengakses pasar. Secara bertahap memulihkan desa kerajinan tradisional yang dikaitkan dengan ekowisata. Asosiasi Petani Kota akan menyelenggarakan banyak pasaran untuk memperkenalkan dan menjual produk OCOP, khususnya mendukung promosi konsumsi produk untuk desa kerajinan."
Musim semi 2024 sedang tiba. Desa-desa kerajinan tradisional khas di Kota Da Nang sedang ramai dan sibuk selama Hari Raya Tet. Kegembiraan ketika produknya berhasil dijual menjanjikan satu Hari Raya Tet yang cukup sandang, dan cukup pangan bagi masyarakat di sini./.