(VOVWORLD) - Pham Phao merupakan satu desa agraris di Provinsi Nam Dinh, tapi ada yang amat khusus yalah daerah ini terkenal dengan kerajinan membuat trompet perunggu. Tidak hanya memproduksi trompet perunggu saja, di semua keluarga ada orang yang memahami musik dan bisa memainkan secara profesional bermacam jenis trompet perunggu. Para petani di desa ini bisa membuat trompet yang digunakan dan dijual ke semua daerah, termasuk ke luar negeri.
Desa penghasil trompet perunggu di Kabupaten Hai Hau Barat (Foto :VOV) |
Dari awal abad XVI, agama Katolik masuk ke desa Pham Phao dan Gereja Pham Phao dibangun pada tahun 1908. Pada tahun itu, Desa Pham Phao telah mempunyai satu grup pemain trompet yang disebut grup pemain trompet Barat, karena trompet ini dari Eropa. Sejak itu, berbagai grup pemain trompet barat bermunculan, tidak hanya melayani gereja saja, melainkan juga mengkombinasikan kegembiraan antara agama dan kehidupan.
Pada permulaannya, untuk bisa melakukan pertunjukan dalam semua orkes, trompet- trompet perunggu harus dibeli dari luar negeri, tapi dalam proses penggunaan, ada yang menjadi rusak, harus mengirim-nya ke luar negeri untuk direparasi dan makan waktu lama. Bapak Nguyen Xuan Phat, warga Desa Pham Phao memberitahukan: “Sebelum tahun 1945, di desa kami telah ada grup pemain trompet Barat untuk melakukan aktivitas agama dan masyarakat. Dalam proses itu, grup-grup pemain trompet terbentuk. Pembentukan grup-grup pemain trompet juga mengakibatkan timbulnya kebutuhan reparasi, oleh karena itu, para warga di desa juga mencaritahu untuk mereparasi sendiri, setelah itu meneliti dan membuat trompet sendiri”.
Hampir puluhan tahun ini, ketika gerakan meniup trompet di Provinsi Nam Dinh dan provinsi-provinsi tetangga berkembang kuat, ada kira-kira 70% kepala keluarga di desa yang telah menjalankan kerajinan membuat trompet, membentuk desa kerajinan membuat trompet Barat yang satu-satunya di Provinsi Nam Dinh. Bapak Nguyen Van Cuong, adalah seorang artisan yang lahir dalam satu keluarga yang mempunyai tradisi membuat trompet perunggu selama puluhan tahun memberitahukan: “Sudah menjadi suratan saya untuk membuat trompet perunggu warisan oleh pendahulu. Sampai generasi saya yalah generasi ke-4 dan yang paling besar dalam keluarga kami yalah perasaan manusia. Trompet yang dibawa orang ke rumah, saya reparasi dengan baik dan cermat, maka semua orang menghargai keluarga kami. Keluarga kami juga mempunyai tradisi mencintai musik, sepenuh hati demi kerajinan, maka sekarang ini, anak-anak kami juga meneruskan kerajinan membuat trompet perunggu”.
Bapak Nguyen Van Cuong sedang membuat trompet (Foto :VOV) |
Ada hal yang khusus di desa membuat trompet perunggu Pham Phao yalah hampir semua tahapan dibuat secara manual, baik tahapan mengkilatkan maupun menciptakan melodi. Tapi, trompet-trompet perunggu Barat yang dibuat oleh warga Desa Pham Phao mendapat penilaian tinggi tentang kualitas dari para pengguna.
Jarang ada desa dimana semua warganya bisa meniup trompet prunggu seperti di Desa Pham Phao. Menurut statistik sementara, sekarang ini di Desa Pham Phao ada kira-kira 1.500 orang yang memahami musik, hampir 1.000 orang bisa meniup trompet perunggu Barat, di antaranya ada 7 orang generasi muda yang telah lulus sekolah-sekolah musik, turut meningkatkan tarap pengetahuan para pemain trompet perunggu. Setiap hari, para warga Desa Pham Phao adalah para petani, tapi setiap kali ada pesta dan festival di daerah paroki Katolik, maka mereka akan berubah menjadi seniman pemain trompet Barat dan bermain secara profesional, tidak kalah terbanding dengan grup pemain trompet perunggu profesional.
Pada hari-hari pesta agama Katolik, suara trompet perunggu yang dimainkan para warga Desa Pham Phao masih terus bergema. Mereka meniup trompet demi kecintaan akan kampung halaman, demi perasaan yang suci terhadap keyakinan di dunia kejiwaan, maka suara-nya selalu berbaur dan mengharukan hati orang.