(VOVWORLD) -
Pada tanggal 19 Oktober, desa wisata Tan Hoa (di Kabupaten Minh Hoa, Provinsi Quang Binh) meraih penghargaan sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia Tahun 2023 (Best Tourisme Village) yang diberikan oleh Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO). Gelar ini dihasilkan dari upaya masyarakat dan pemerintahan daerah, serta unit pariwisata dalam proses mengubah Tan Hoa, dari pusat banjir di Provinsi Quang Binh, menjadi titik terang pariwisata Vietnam.
Tan Hoa dianggap sebagai "pusat banjir" (Foto: baochinhphu.vn) |
Tan Hoa adalah kecamatan pegunungan terpencil di Kabupaten Minh Hoa, Provinsi Quang Binh. Kecamatan ini terletak di tengah pegunungan kapur, terdapat banyak sistem gua yang ditegakkan selama jutaan tahun, seperti: Gua Chuot (Tikus), Gua Doi (Kelelawar), Gua Tung, Gua Tu Lan, dan lain-lain. Doktor Nguyen Ngoc Huy, pakar tentang perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana alam, mengatakan:
“Ada banyak hal unik di ruang ini. Di sekitar sini dikelilingi pegunungan dengan puncak yang tajam, di atasnya terdapat hutan primer. Di bawahnya adalah zona datar yang dipilih masyarakat sebagai tempat tinggal tetap. Warga telah tinggal di sini sejak sekitar 300 tahun yang lalu. Ada rumah kayu di sini berusia lebih dari setengah abad. Di sekitarnya adalah rumah- rumah terapung yang baru dibangun beberapa tahun ini.”
Karena lokasi geografis dan struktur yang spesifik, Tan Hoa memiliki iklim panas dan lembab sepanjang tahun, hujan banyak terjadi di musim panas dan dingin di musim dingin. Justru keanekaragaman cuaca telah menciptakan keuntungan besar bagi pekerja pertanian untuk bercocok tanam. Namun setiap tahun, Kecamatan Tan Hoa sering mengalami banjir pada bulan enam dan sembilan (kalender Imlek). Banjir bersejarah pada tahun 2010 dengan ketinggian air naik 12 meter menenggelamkan hampir semua rumah, warga harus mengungsi ke pegunungan, dengan demikian, Tan Hoa disebut sebagai "pusat banjir". Setelah banjir itu, warga Tan Hoa berinisiatif membuat rakit untuk bertahan hidup bersamaan dengan banjir. Pada tahun 2012, mereka memperbaikinya menjadi model rumah terapung, membantu warga bisa melakukan aktivitas secara normal saat banjir. Bapak Nguyen Chau A, Direktur Umum Perusahaan Oxallis, unit yang melakukan pariwisata di Desa Tan Hoa, mengatakan:
“Di Tan Hoa, ada sekitar 700 rumah tangga yang telah membangun rumah terapung dan telah bisa hidup bersama dengan banjir. Artinya, seberapa besar pun banjir datang, mereka tetap aman, hidup nyaman, dan tidak kekurangan apa-apa karena mereka telah menyediakan cadangan pangan dan makanan. Selain itu, mereka juga memiliki perahu untuk berpindah antara rumah-rumah terapung dan tempat lainnya.”
Satu homestay beradaptasi dengan banjir di Tan Hoa (Foto: baochinhphu.vn) |
Sebelumnya, sebagian besar warga Desa Tan Hoa bertani dan beternak unggas. Namun, kehidupan warga di sini telah banyak berubah sejak tahun 2011 ketika Provinsi Quang Binh mengizinkan survei dan mengujicobakan tur penemuan. Pada tahun 2014, Gua Tu Lan resmi dieksploitasi sebagai pariwisata. Provinsi telah berkoordinasi dengan berbagai unit pariwisata untuk membangun strategi pengembangan secara bertahap bagi Desa Tan Hoa. Oleh karena itu, warga daerah berpartisipasi dalam pariwisata di perusahaan eksploitasi layanan, secara bertahap membawa warga menguasai layanan yang mereka berikan kepada wisatawan, membangun produk pariwisata untuk menjelajahi sistem gua Tu Lan, produk tur sepeda motor off-road untuk menjelajahi hutan Lim dan produk-produk lainnya untuk mendiversifikasi layanan bagi wisatawan. Sampai saat ini, pengembangan model pariwisata di Tan Hoa telah menciptakan lapangan kerja yang stabil bagi lebih dari 100 pekerja daerah. Warga mendapat pelatihan dan pendidikan untuk melakukan pekerjaan logistik dan melayani wisatawan dalam tur menjelajahi Tu Lan. Saudara Cao Van Thanh, warga Kecamatan Tan Hoa, Kabupaten Minh Hoa, mengatakan:
“Sebelumnya saya bertani dan pergi ke Kota Ho Chi Minh untuk bekerja sebagai pekerja lepas. Namun setelah mengetahui ada perusahaan pariwiata yang dibuka di kampung halaman, saya melamar pekerjaan, hingga kini sudah 5 tahun lamanya. Saya bekerja di bagian materi, memasak, dan melayani tenda untuk wisatawan.”
Dengan penghasilan 6-8 juta VND selama 14-16 hari kerja per bulan, warga dapat bekerja sama dengan badan usaha untuk melayani wisatawan dan mempunyai waktu melakukan pekerjaan bertani untuk meningkatkan pendapatan.
Sistem gua Tu Lan menarik kedatangan banyak wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara (Foto: baochinhphu.vn) |
Tan Hoa diarahkan untuk berkembang sesuai model desa wisata yang beradapatasi dengan cuaca, memberikan beragam pengalaman wisata mulai dari homestay hingga pengalaman kerja bertani, makan di rumah penduduk setempat, toko suvenir dan berbagai layanan lainnya untuk wisatawan. Baru-baru ini, 10 fasilitas akomodasi homestay telah diuji dan diterapkan untuk mulai beroperasi secara resmi pada bulan November tahun ini dengan model bentuk rumah terapung. Saat terjadi banjir, homestay-homestay akan bermunculan, memberikan peluang bagi wisatawan untuk merasakan kehidupan di setempat.
Menurut Bapak Ho An Phong, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi Quang Binh, Desa Wisata Tan Hoa dimuliakan sebagai salah satu desa wisata terbaik di dunia, yang awalnya menciptakan dasar untuk mengembangkan pariwisata di Tan Hoa.
“Bagi Tan Hoa, jika kecamatan ini melakukan sosialisasi, promosi, dan perkenalan dengan baik akan berhasil menarik wisatawan sehingga membawa manfaat bagi masyarakat. Kami berusaha untuk membangun Tan Hoa menjadi titik terang di bidang pariwisata di masa depan. Kami akan terus mendidik, dan meningkatkan kesadaran warga untuk fokus melestarikan lingkungan dan menjaga alam, beradaptasi dengan alam, dengan tetap menjaga keindahan liar, lugas, dan tentaram di bumi ini. »
Dari pedesaan yang sebelumnya dengan sulit menghadapi banjir, kehidupan warga menghadapi banyak kesulitan dan kekurangan, “pusat banjir” Tan Hoa saat ini telah mengalami banyak perubahan yang jelas. Bagi Provinsi Quang Binh, perihal Tan Hoa dimuliakan akan membuka banyak peluang pembangunan pariwisata untuk menjadi titik cerah pariwisata di daerah tersebut, menjadi prasyarat untuk mendukung tempat-tempat wisata lain di sekitarnya./.