Sosis yang dibuat Desa Uoc Le. (Foto: internet)

Kerajinan membuat sosis di desa Uoc Le tebentuk kira-kira sudah 500 tahun ini. Sejarah desa mencatat bahwa pada zaman dinasti Mac (1527-1592)  seorang wanita yang baik dan cantik  dalam kerajaan yang adalah seorang warga asal Desa Uoc Le telah kembali ke desa ini untuk membangun pintu gerbang desa dan mengajarkan cara membuat sosis kepada para warga desa. Karena masakan sosis ini memerlukan pasar konsumsi di kota-kota besar,oleh karena itu, para warga Desa Uoc Le telah pergi ke semua penjuru Tanah Air untuk usaha ini. Warga Desa Uoc Le rajin dan pergi ke semua daerah untuk bisa melakukan usaha. Kakek Nguyen Duc Hanh, seorang lansia di Desa Uoc Le memberitahukan: “90% warga di Desa Uoc Le dulu adalah pengrajin membuat sosis. Tanpa usaha, takkan bisa kaya. Demikian semboyan mereka. Oleh karena itu, mayoritas warga Desa Uoc Le melakukan usaha jauh dari kampung halaman. Ada yang ke luar negeri, ke Perancis, Amerika Serikat dan banyak negara yang lain”.

Jenis sosia buatan Desa Uoc Le sangat kaya raya dan beranekaragam. Sosis desa Uoc Le tidak sama dengan sosis di tempat yang lain, tahap membuat sosis sangat teliti dan makan banyak waktu, dari pekerjaan memilih daging, mencampur daging, teknik membungkus mengikat sosis, merebus sosis dan memanggang sosis ....Dulu, harus menumbuk daging secara manual, tapi sekarang para warga di Desa Uoc Le menumbuk daging dengan mesin gilingan. Tenaga produktif dibebaskan, tapi para warga desa masih tetap mempertahankan cara tradisional dalam membuat sosis, yaitu membungkus sosis dengan daun pisang. Setelah sosis direbus, harus dimasukkan ke dalam air dingin. Bapak Nguyen Duc Binh, seorang artisan membuat sosis di Desa Uoc Le yang mempunyai satu warung menjual sosis di Pasar Khuong Dinh, Jalan Ton That Tung, Kota Hanoi memberitahukan: “Kalau mau membuat sosis yang enak, harus memilih daging yang baik. Dulu, para pendahulu menumbuk daging secara manual, tapi sekarang, kami menggiling daging dengan mesin. Ada  lima jenis bumbu juga sangat penting, yaitu kecap ikan, gula, rempah-rempah, garam .....baru bisa menghasilkan sosis yang enak”.

Konsep membuat sosis pada pokoknya sama, tapi tahap membuat sosis panggang makan lebih banyak waktu terbanding dengan membuat sosis rebus. Dalam talam hidangan makan dari warga Vietnam, terutama talam sajian pada Hari Raya Tahun Baru Trasisional (atau Hari Raya Tet), selalu ada sosis. Warga Desa Uoc Le merasa bangga karena daerah ini pernah membuat pipa sosis yang paling besar di Vietnam. Pada tahun 2003, satu kelompok artisan Desa Uoc Le telah menbuat pipa sosis raksasa untuk memuliakan kejuruan tradisional dari desa dan menyosialisasikan sosis Uoc Le. Bapak Nguyen Duc Binh, seorang artisan membuat sosis desa Uoc Le memberitahukan: “Sosis raksasa ini dibuat dari 170 Kg daging, 50 Kg lemak, tepung kayu manis, bumbu dan lain-lain...Sosis raksasa itu beratnya kira-kira 200 Kg, merebut rekor Vietnam. Panjangnya 4 meter, diameter-nya kira-kira 50 centimeter...Setelah sosis raksasa dibuat, saya mendapat gelar sebagai artisan membuat sosis”.

Para warga Desa Uoc Le pergi merantau ke semua daerah untuk mencari nafkah, memulai usaha, mempertahankan dan mengembangkan kejuruan tradisional yang diwariskan  pada pendahulunya. Tapi setiap tahun, pada tanggal lima belas bulan pertama Kalender Imlek, pada  Pesta desa, para warga Desa Uoc Le di dalam dan luar negeri pulang kembali ke kampung halaman untuk berhimpun dalam satu pesta desa, memuliakan kejuruan tradidional warisan nenek moyang.