Kecamatan Dat Mui, kabupaten Ngoc Hien, jaraknya kira-kira 100 kilometer dari kota Ca Mau, kota paling ujung di Vietnam Selatan. Kendaraan untuk warga di sini terutama adalah perahu berkecepatan tinggi atau sampan motor. Kehidupan rakyat di sini sudah semakin berubah, akan tetapi gaya hidupnya tetap lugas dan apik.
Hutan lindung di daerah pantai dengan panjangnya ratusan kilometer seperti baju mantol yang mengelilingi daerah ujung Ca Mau. Warga di sini hidup dengan penangkapan dan pembudidayaan hasil perikanan. Bapak Ly Hoang Tien, Ketua Komite Rakyat kecamatan Dat Mui memberitahukan bahwa, “Daerah ini tidak berkembang dari industri atau cabang-cabang yang lain tetapi berkembang dari keunggulan yang dimiliki sendiri. Mengenai usaha pembudidayaan karena harus memadukannya dengan mempertahankan hutan lindung maka mengembangkan budidaya udang ekologi. Hasil perikanan yang ditangkap dari laut harus dijual dalam bentuk masih segar maka sekarang harus membangun desa-desa pengolahan produk agar bisa menjualnya dengan harga lebih tinggi.”
Membidudayakan udang di Ca Mau
(Foto: Internet)
Bapak Tien memberitahukan bahwa ciri khas daerah Dat Mui ini adalah warga yang hidup di tengah kawasan Taman Nasional Mui Ca Mau. Rakyat menanam hutan sekaligus menjaganya secara sukarela dan membudidayakan hasil perikanan di tempat-tempat yang diizinkan. Rakyat tidak boleh mempengaruhi hutan nasional, akan tetapi boleh menanam hutan, dan boleh mengambilnya kalau sudah sampai waktunya diambil dan terus menanam pohon baru lagi.
Pemerintahan kecamatan Dat Mui sedang membuat encana membantu rakyat memiliki syarat untuk mengembangkan ekonomi seperti mengeluarkan rakyat dari daerah penyangga atau memberikan tunjangan saban tahun kepada mereka yang setara dengan areal hutan yang mereka rawat. Akan tetapi ini barulah rencana saja, sedangkan rakyat tetap sedang hidup di daerah penyangga. Seperti misalnya keluarga saudara Pham Van Ngoan 14 tahun kehidupannya terkait dengan daerah penyangga dan taman nasional serta areal pembudidayaan udang. Keluarganya hidup dengan 2,5 hektar areal pembudidayaan udang dan kepiting laut.
Hutan keasinan di Ca Mau
(Foto: Internet)
Rakyat daerah Dat Mui sebagian besar adalah pendatang dari daerah lain, maka saling membantu dan saling menyayangi. Saudari Bao Thi Hien juga berada di sini kira-kira 14 tahun. Saat baru datang, walaupun masih merasa asing, akan tetapi dia mendapat bantuan dari warga daerah, menanam hutan dan membudidayakan udang. Sekarang, kehidupan masih sulit akan tetapi dia telah merasa puas. Dia memberitahukan bahwa “Satu musim pembudidayaan udang juga menghasilkan puluhan juta VND. Tidak kelaparan seperti dahulu, sudah cukup sandang cukup pangan. Kami sekeluarga membudidayakan udang, tanpa menyewa tenaga lain.
Berbagai jenis hasil perikanan daerah Dat Mui, Ca Mau
(Foto: Internet)
Walaupun telah ada banyak perubahan, akan tetapi kehidupan rakyat di daerah Dat Mui masih belum stabil, tetap bersandar pada alam. Akan tetapi yang sudah tercapai dewasa ini adalah hasil dari satu usaha besar seluruh rakyat dan pemerintahan setempat. Bapak Ly Hoang Tien, Ketua Komite Rakyat kecamatan Dat Mui memberitahukan: “Kecamatan Dat Mui merupakan kecamatan yang paling ujung di Vietnam Selatan, dalam perang perlawanan merupakan daerah revolusioner. Daerah ini masih miskin, prasarananya masih kurang akan tetapi terbanding dengan dulu, kehidupan rakyat telah meningkat. Listrik, jalan, sekolahan, klinik medis telah dibentuk secara pada pokoknya.
Pada waktu yang akan datang, kecamatan Dat Mui sedang menggelarkan projek pembangunan pedesaan baru. Pertama-tama yalah melakukan penyosialisasian pembangunan listrik, jalan, sekolahan, klinik medis… agar sampai tahun 2015, kehidupan sosial ekonomi seluruh kecamatan akan meningkat lebih lanjut lagi.
Lan Anh