(VOVworld) – Desa Kieu Ky adalah satu desa kuno tradisional yang terletak di kabupaten Gia Lam, jaraknya kira-kira 20 kilometer dari jantungnya ibukota Hanoi. Sampai sekarang, desa Kieu Ky tetap merupakan tempat satu-satunya di seluruh negeri yang masih mempertahankan kerajinan membuat daun emas tipis. Kalau datang mengunjungi cagar-cagar sejarah, kuil, pagoda, balai desa… di sini, wisatawan merasa heran dan sangat terkesan karena patung-patung Buddha, papan kayu yang adalah patung kalimat berpasangan dengan isi kata-kata baik, hiasan di altar dan tempat pemujaan yang dilapisi dengan emas dan perak yang berkilau-kilau, dll. Wisatawan juga merasa lebih heran ketika mengetahui bahwa, karya-karya artistik yang dilapisi dengan emas yang bagus itu justru dibuat oleh tangan yang terampil artisan-artisan desa Kieu Ky.
Para pengrajin membuat kertas emas
(Foto: kieuky.com) Sudah sejak di jalan masuk ke desa Kieu Ky, orang telah bisa mendengar suara orang memukuli lapisan-lapisan emas dan perak dari rumah-rumah bertingkat tinggi dan modern. Di sini, dari kaum lansia sampai anak-anak kecil, semuanya bisa berpartisipasi pada proses pembuatan kertas emas dan perak. Para artisan lanjut usia di desa tersebut memberitahukan bahwa, warga desa Kieu Ky telah belajar kerajinan ini pada kira-kira 300 tahun lalu. Pada saat itu, ada kakek Nguyen Quy Tri yang berasal dari provinsi Hai Duong telah mendapat gelar Doktor dan menjadi hulu balang pada zaman dinasti Raja Le Canh Hung (tahun 1740- 1786). Ketika menjadi duta besar di luar negeri telah belajar membuat kertas emas dan perak, mencat emas pada barang-barang. Ketika pulang kembali ke tanah air, dia mengajarkan kejuruan ini untuk warga desa Kieu Ky. Berkat adanya kejuruan ini maka warga desa Kieu Ky mempunyai kehidupan yang semakin makmur. Untuk mengenangkan jasanya, warga desa ini telah memuliakan beliau sebagai cikal bakal kejuruan. Dewasa ini, di sebuah taman di balai desa Kieu Ky masih ada patung untuk memuja cikal bakal yang sangat indah dan dilapisi dengan emas dan perak sangat teliti. Ini juga merupakan karya yang dibuat oleh generasi penerus di desa untuk memanifestasikan penghormatan dan perasaan terima kasih kepada cikal bakal yang sudah berjasa menegakkan desa kerajinan ini.
Barang pemujaan perak hasil desa Kieu Ky
(Foto: thanglong.ictnews.vn)
Menurut proses sejarah, kerajinan menipiskan emas dan perak di kampung halaman Kieu Ky telah mengalami pasang surut. Khususnya pada masa perang, kerajinan menipiskan perak dan emas telah terancam punah. Hanya pada saat negeri menjadi damai, warga desa Kieu Ky baru berangsur-angsur memulihkan kembali kerajinan lama. Pada awalnya hanya ada beberapa keluarga yang terus menjalankan kerajinan ini, sampai sekarang di desa ini telah ada sampai 200 orang yang menjalankan kerajinan tradisional dan telah benar-benar mengubah kehidupan banyak keluarga di desa. Rumah bapak Le Van Vong, seorang artisan lanjut usia di desa Kieu Ky sekarang ini telah menjadi tempat kunjungan yang menarik bagi wisatawan domestik dan manca negara ketika ingin mencari tahu tentang desa kerajinan ini. Keluarganya telah beberapa generasi menjalankan kerajinan ini dan dia adalah salah satu di antara dua pengrajin pertama di desa mendapat gelar artisan nasional dari tahun 2004.
Pengrajin memeriksa kembali hasil nya
(Foto: thanglong.chinhphu.vn)
Artisan Le Van Vong memberitahukan bahwa "Kerajinan keluarga kami merupakan kejuruan tradisional yang turun temurun dari generasi kekek buyut kami sampai sekarang, saya menguasai teknnik kerajinan tangan prosesing produk yang dilapisi dengan kertas emas dan perak dan sekarang ini mengajarkan kejuruan kepada anak cucu dalam keluarga.”
.jpg)
Para pengrajin menipiskan kotak emas dan perak kecil
(Foto: kieuky.com) Menurut artisan Le Van Vong, kerajinan menipiskan emas dan perak memerlukan ketelitian dan kecermatan. Untuk menyelesaikan produk, tukang harus dengan tekun, cermat menjalankan proses dengan 40 tahap dan semuanya dibuat secara manual. Dari emas dan perak dipukul-pukul menjadi bentuk kotak kecil, setiap lembaran emas atau perak tipis kemudian menggunakan pemukul untuk menipiskannya sampai mencapai tipisnya mutlak seperti kertas. Seorang pengrajin yang pandai bisa menipiskan 1 ons emas menjadi 1.000 lembaran kertas emas yang luasnya satu meter persegi. Hal ini tidak bisa dilakukan dengan mesin yang berteknologi tinggi. Lembaran-lembaran emas dan perak itu setelah ditipiskan akan dilapiskan pada papan yang dihias dengan kata-kata, atau patung, pahatan, gambar lak, guci, vas bunga dari keramik…
Mengukir patung yang dilapisi dengan kertas emas
(Foto: thongtingia.com) Bapak Le Tao, seorang wisatawan ketika datang mengunjungi desa kerajinan Kieu Ky menyampaikan perasaannya bahwa“Kota Hanoi merupakan tempat terhimpunnya intisari dari desa-desa kerajinan tangan terkenal di seluruh negeri, khususnya bagi Kieu Ky, ini merupakan desa kerajinan yang sangat khas. Melalui pekerjaan artisan, wisatawan dan sahabat-sahabat internasional dapat melihat keunikan desa kerajinan Vietnam".
Salah satu gerai barang desa Kieu Ky
(Foto: vietbao.vn)
Sampai sekarang, Kieu Ky merupakan desa satu-satunya di seluruh Vietnam yang membuat kerajinan menipiskan emas dan perak. Sebagian besar desa lain yang membuat patung, gambar lak, papan hiasan dari kayu… merupakan mitra desa Kieu Ky. Banyak cagar sejarah, budaya, arsitektur besar telah menggunakan kertas emas yang ditipiskan oleh desa Kieu Ky seperti: gedung Teater besar Hanoi, Museum Ho Chi Minh, Mousoleum Presiden Ho Chi Minh, warisan-warisan budaya arsitektur yang diakui oleh UNESCO seperti ibukota kuno Hue, sektor kota kuno Hoi An, Kuil Sastra-Van Mieu-Quoc Tu giam… senantiasa menggunakan kertas emas dan perak buatan desa Kieu Ky sebagai hiasan interior./.