(VOVWORLD) - Pengembangan pertanian cerdas adalah tren yang tak terhindarkan di dunia. Di Vietnam, pertanian cerdas telah didirikan pada 10 tahun lalu. Dibandingkan dengan daerah lain di seluruh negeri, kota Hanoi berada di garis depan dalam membangun dan mengembangkan pertanian cerdas.
Merawat bibit tanaman di Koperasi Pertanian berteknologi tinggi Quyet Tien, di Kabupaten Soc Son, Kota Hanoi (Foto: Do Tam) |
Pertanian cerdas adalah pertanian dengan penerapan teknologi tinggi, bioteknologi, mekanisasi, otomatisasi, dan optimalisasi dalam proses produksi. Dengan demikian turut meningkatkan produktivitas dan kualitas produk, menghemat biaya, menjamin lingkungan, mengidentifikasi produk sesuai rantai terkait dengan kecerdasan buatan dan teknologi informasi.
Saat ini, di Kota Hanoi terdapat 164 pola produksi pertanian yang menerapkan teknologi tinggi. Nilai produk pertanian berteknologi tinggi di kota Hanoi saat ini menduduki 35% dari total nilai produksi pertanian di seluruh kota, sebagian besar merupakan teknologi dan peralatan cerdas. Budi daya menerapkan rumah kaca, rumah jaring tanaman dengan sistem otomatis untuk mengatur kelembaban, suhu, cahaya, mendeteksi hama dan penyakit. Juga digunakan pengendalian jarak jauh untuk menyuburkan dan mencegah penyakit pada padi. Sementara dalam peternakan diterapkan inseminasi buatan. Dalam akuakultur diterapkan pola penggunaan produk biologis dan generator oksigen otomatis. Dr. Ta Van Tuong, Wakil Kepada Dinas Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Kota Hanoi, mengatakan:
“Pertanian mengikuti rantai nilai dan pemrosesan mendalam. Hanoi memiliki keunggulan dalam produksi bibit pohon, bibit ternak. Hanoi adalah pusat produksi bibit di seluruh negeri, menggunakan lebih sedikit sumber daya lahan tetapi dapat melayani seluruh negeri dengan kualitas bibit yang baik. Namun Hanoi sangat membutuhkan identitas budaya pertanian seribu tahun, menciptakan nilai produk yang besar, tanpa kehilangan merek-merek, seperti sayur kemangi Lang, persik Nhat Tan, dan kesemek Xuan Dinh. Kita harus menjaga merek-merek teratai Ho Tay (Danau Barat), kumquat Tu Lien, kelengkeng Dai Thanh, kelengkeng Hoai Duc, jeruk Canh, jeruk bali Dien Pomelo, bunga Tay Tuu, ayam Mia Chicken...”.
Hanoi menetapkan bahwa perencanaan pertanian memainkan peran penting dalam mengembangkan pertanian cerdas. Karena merupakan kota dengan tingkat urbanisasi yang tinggi, khususnya di kabupaten-kabupaten sekitar kota, ruang pertanian perkotaan secara khusus difokuskan pada Kota Hanoi. Profesor Dr. Do Hau, Wakil Ketua merangkap Sekretaris Jenderal Asosiasi Perencanaan Pembangunan Perkotaan Vietnam, mengatakan:
“Pertanian perkotaan Hanoi tidak hanya memainkan peran penting dalam pembangunan sosial-ekonomi ibukota Hanoi, tetapi juga berfungsi sebagai model dalam pengembangan pertanian sekitar kota di seluruh negeri. Oleh karena itu, investasi dalam pertanian di daerah sekitar kota sesuai arah pertanian perkotaan ekologis dan kota hijau dalam proses urbanisasi di masa mendatang sangatlah penting, bahkan merupakan fokus permasalahan dan strategi dalam pembangunan pertanian kota Hanoi. Ibukota perlu mengorganisasi kembali pertanian perkotaan menurut arah yang stabil untuk menuju ke perencanaan kota yang berkelanjutan dalam rangka percepatan urbanisasi”.
Pertanian perkotaan di Hanoi memiliki karakteristik sendiri yang tidak dimiliki kota-kota lain di Vietnam. Karena Hanoi memiliki wilayah sekitar kota yang luas, sehingga bisa menghasilkan produk pertanian yang cukup untuk memasok kota, tidak seperti beberapa kota lain, di mana wilayah sekitar kotanya sempit, sehingga produk pertanian sebagian besar dibeli dari luar wilayah. Profesor Muda, Dr. Dao The Anh, Wakil Direktur Institut Ilmu Pertanian Vietnam, mengatakan:
“Hanoi dapat membuat proyeknya sendiri untuk pertanian perkotaan, memancing investasi, terutama investasi swasta. Dalam waktu dekat, Hanoi memiliki 5 kabupaten yang akan menjadi distrik. Oleh karena itu, peran pertanian di wilayah ini juga sangat penting. Dalam situasi tidak adanya lahan, diperlukan pertanian vertikal, yaitu menggunakan teknologi dan pertanian cerdas”.
Koperasi Dan Hoai di Kotamadya Phung, Kabupaten Dan Phuong telah berhasil membangun brand anggrek yang bernama "Flora Vietnam" (Foto: tuoitrethudo.com.vn) |
Pada 17 Maret 2021, Komite Partai Kota Hanoi memberlakukan Program 04. Program tersebut mencakup upaya meningkatkan pengembangan program target nasional untuk membangun pedesaan baru yang efektif terkait restrukturisasi sektor pertanian dan pengembangan ekonomi pedesaan, dipadukan dengan meningkatkan kehidupan material dan spiritual petani untuk periode 2021 - 2025. Di antaranya, sampai 2025 Hanoi memiliki persentase nilai produk pertanian berteknologi tinggi yang akan mencapai 70%. Berbagai proyek pembangunan pertanian telah disahkan dan berhasil dilaksanakan. Contohnya adalah pola produksi jamur di Kabupaten My Duc, pola penanaman anggrek di Kabupaten Dan Phuong, pola penanaman sayuran yang aman di Kabupaten Hoai Duc, dan lain-lain. Hanoi memberlakukan kebijakan-kebijakan untuk memacu dan menarik investasi di bidang pertanian berteknologi tinggi.
Saat ini, Kota Hanoi senantiasa mendorong kuat penerapan teknologi tinggi, teknologi dan peralatan pintar dalam produksi pertanian di hampir semua kabupaten, terutama di kabupaten-kabupaten berikut: Me Linh, Gia Lam , Thuong Tin, Thanh Oai, Dan Phuong, dan Dong Anh. Kota Hanoi kini menuju ke pengembangan pertanian cerdas, teknologi tinggi, integrasi internasional, dan adaptasi terhadap perubahan iklim./.