Melestarikan rumah Ruong, menghidupkan ciri dan jiwa lama

(VOVWORLD) -  Dari generasi ke generasi, sistem rumah “Ruong” kuno (nama sejnis rumah tradisional) merupakan asset yang bernilai, turut menciptakan keindahan khas dalam pusaka arsitektur dan kebudayaan Kota Hue, Provinsi Thua Thien-Hue, Vietnam Tengah. Akan tetapi, mengalami masa ratusan tahun dengan dampak dari cuaca dan bencana alam, arsitektur rumah kuno mengalami degradasi yang serius. 
Melestarikan rumah Ruong, menghidupkan ciri dan jiwa lama - ảnh 1 Sebuah rumah kuno di Desa Phuoc Tich (Foto: Ho Cau / VNA)

Baru-baru ini, Provinsi Thua Thien-Hue memberlakukan kebijakan  tentang pengelolaan dan pemberian bantuan untuk melindungi rumah “Ruong” yang khas ini, aktif turut mengembangkan nilai pusaka, menjaga jati diri kebudayaan Kota Hue.

Rumah “Ruong” di Desa Phuoc Tich, Provinsi Thua Thien-Hue, biasanya terletak di satu ruang yang luas, yang dirancang menjadi satu pekarangan yang dikelilingi oleh pohon-pohon yang dipangkas daun dan rantingnya. Dalam ruang itu, kebun selalu menduduki persentase besar dengan warna hijau sepanjang tahun. Rumah “Ruong” mempunyai bermacam bentuk. Berdasarkan pada bahan material untuk membedakan bentuk-bentuk itu, maka ada rumah kayu, rumah bambu, rumah jerami dan sebagainya. Kalau berdasarkan pada struktur ruang, maka ada rumah 1 ruangan dan 2 kamar sampingan, ada rumah 3 ruangan dan 2 kamar sampingan, rumah lima ruangan dan sebagainya. Lantai rumah biasanya dibuat dari tanah bersih, campurandari dengan kapur dan abu untuk menanggulangi rayap, kelembaban dan diuruk ketat secara berlapis-lapis. Atap rumah “Ruong” biasanya punya kemiringan besar agar sesuai dengan daerah yang curah hujannya ekstrim. Rumah “Ruong” meliputi 4 atap dan dibangun dengan genting Yin dan Yang atau daun pohon. Kayu merupakan bahan utama untuk membangun rumah “Ruong” dan yang paling populer ialah kayu nangka, kayu “kien kien” (nama ilmiahnya Anisoptera scaphula), kayu “huynh” (nama ilmiahnya Tarrietia javanica). Tentang makna rumah “Ruong”, Nguyen Hong Thang, Direktur Badan Pengelolaan Pusaka Sistus Peninggalan Sejarah Arsitektur Desa Kuno Phuoc Tich memberitahukan:

“Dalam rumah Ruong ada ciri-ciri khas tentang ritual. Misalnya, dalam rumah Ruong 2 ruangan dan 3 kamar sampingan, maka ruangan utama di tengah dirancang untuk menyembahyangi nenek moyang, ruangan-ruangan lain untuk aktivitas keluarga sehari-hari. Setiap kali anak-cucu berkumpul, maka rumah Ruong dianggap sebagai rumah ibadah marga itu”.

Desa kuno Phuoc Tich, di Kecamatan Phong Hoa, Kabupaten Phong Dien, Provinsi Thua Thien-hue diakui sebagai situs peninggalan sejarah nasional pada tahun 2009 dengan sistem rumah “Ruong” yang berusia ratusan tahun. Di desa ini, sekarang ada 30 rumah “Ruong” kuno, di antaranya ada 24 rumah tinggal yang dimiliki warga dan 6 rumah ibadah. Menurut perjalanan waktu, rumah-rumah “Ruong” di Desa kuno Phuoc Tich mengalami degradasi yang serius. Provinsi Thua Thien-Hue menjalankan solusi-solusi pemugaran. Baru-baru ini, ada 3 rumah “Ruong” kuno yang dipugar dan dikonservasikan.

Pada tahun 2016, setelah Komite Rakyat Provinsi Thua Thien-Hue mengesahkan Proyek tentang kebijakan menjaga dan melestarikan nilai rumah pekarangan yang khas di Kota Hue, sebanyak 25 pemilik rumah “Ruong” kuno di Desa Phuoc Tich mendaftar ikut serta dalam proyek ini. Pada tahun 2017, Komite Rakyat Provinsi Thua Thien-Hue setuju memugar dan mengkonservasikan 3 rumah yang mengalami degradasi serius dengan total biaya senilai 1,9 miliar VND. Setelah lebih dari 4 bulan digelarkan, rumah-rumah ini dipugar dan dikembalikan dengan ciri indah dari sebuah rumah “Ruong” yang khas. Ibu Le Thi Hoa, 72 tahun, pemilik rumah kuno yang baru saja dipugar memberitahukan bahwa rumah “Ruong” yang berusia 120 tahun milik keluarganya telah dijaga selama 4 generasi. Dia mengatakan:

“Dulu, rumah ini bocor dan rusak. Sekarang dengan bantuan dari Negara, rumah saya telah diperbaiki untuk menyembahyangi nenek moyang. Setelah itu, ia digunakan untuk melayani wisatawan, sehingga meningkatkan pendapatan keluarga saya”.

Banyak wisatawan  dan arsitek ketika mengunjungi Desa kuno Phuoc Tich semuanya merasa terkejut dan tertarik karena keutuhan sistem rumah “Ruong” dan rumah ibadah marga. Doan Quyet Thang, Wakil Kepala Badan Pengelolaan Desa Kuno Phuoc Tich memberitahukan bahwa Provinsi Thua Thien-Hue membolehkan memugar lagi 8 rumah “Ruong” yang lain dengan total biaya sebesar 7 miliar VND, di antaranya ada 5 rumah yang telah diesahkan, 3 rumah sisanya masih berada dalam proses pembuatan dokumen. Targetnya sampai tahun 2020, semua 25 rumah kuno di Desa Phuoc Tich akan dipugar.

Usaha memugar dan merenovasikan rumah-rumah “Ruong” tidak hanya bertujuan mengkonservasikan budaya dan arsitektur khas, melainkan juga menciptakan sorotan untuk mengembangkan pariwisata. Doan Quyet Thang, , Wakil Kepala Badan Pengelolaan Desa Kuno Phuoc Tich memberitahukan bahwa setelah rumah-rumah “Ruong” kuno digunakan, Badan Pengelolaan Desa Kuno Phuoc Tich telah berkoordinasi dengan para pemilik rumah “Ruong” untuk membuat rencana menyambut kedatangan wisatawan dan mengembangkan pariwisata komunnitas dan “homestay” di daerah ini.

Komentar

Yang lain