(VOVworld) – Produksi kopi menurut arah yang berkesinambungan memberikan hasil guna kepada banyak kepala keluarga petani di kabupaten Cu M’gar, propinsi Dak Lak (Vietnam Tengah). Seluruh kabupaten ini telah membentuk lebih dari 30 koperasi, kelub produsen kopi yang berkesinambungan. Produksi kopi menurut arah tersebut selangkah demi selangkah telah mengubah adat yang lama, membantu petani mendekati kemajuan iptek, menghemat pengeluaran dan meningkatkan nilai produk dan pendapatan keluarga, turut mengembangkan ekonomi daerah.
Menanam pohon kopi menurut arah yang berkesinambungan
(Foto ilustrasi : baomoi.com)
Keluarga bapak Ngo Van Binh di kecamatan Quang Phu, kabupaten Cu M’gar yang mempunyai 1,8 Ha kopi ikut pada kelub produsen kopi yang berkesinambungan dan mendapat bimbingan tentang teknik menanam pohon kopi. Produktivitas selalu mencapai dari 4-5 ton biji kopi per Ha. Khususnya, pada musim kemarau, keluarga dia tidak memboroskan air lagi untuk pohon kopi dari 600-700 lit air per pohon sekali, hanya menyiram 350-400 lit air per pohon sekali sudah cukup bagi perkembangan pohon kopi. Bapak Ngo Van Binh mengatakan: “Ketika ikut memproduksi kopi secara berkesinambungan, keluarga saya mendapat bimbingan teknis. Saban tahun, keluarga saya mendapat tambahan ratusan ribu dong Vietnam.”
Seluruh kabupaten Cu M’Gar membentuk lebih dari 30 koperasi, tim kerjasama, kelub produsen kopi yang berkesinambungan. Ikut pada koperasi dan kelub ini, penanam kopi mendapat keberbagian, mengupdate informasi tentang cuaca pertanian, situasi wabah di pohon kopi. Yang penting yalah pola ini telah berhasil guna mengkonektivitaskan petani, pengelola, ilmuwan dengan badan usaha dalam koordinasi produksi kopi menurut arah yang berkesinambungan. Karena mendapat pelatihan maka keluarga kopi lebih sadar dalam membela sumber air, konektivitas dalam proses mengambil dan mengolah produk yang berkualitas lebih tinggi. Nguyen Van Phuc, Kepala Koperasi Pertanian Jasa Adil Ea Kiet, kecamatan Ea Kiet, Kabupaten Cu M’gar mengatakan: “Saban tahun, kecamatan ini mengadakan dari 3-4 kali latihan kepada petani di kecamatan tentang iptek, keselamatan dan kebersihan pangan, keselamatan kerja. Khususnya, bagi setiap keluarga, saban bulan ada program dan rencana yang kongkrit bagi setiap tim produksen, menyosialisasikan kepada petani tentang program perkembangan kopi yang berkesinambungam untuk menjamin kualitasnya.”
Kabupaten Cu M’gar sekarang punya lebih dari 35.000 Ha pohon kopi, diantaranya ada 15 000 Ha pohon kopi yang mendapat surat pengakuan produksi dengan kira-kira 10.000 kepala keluarga yang ikut, saban tahun memasok lebih dari 37.000 ton kopi menurut standard. Semua keluarga yang memproduksi kopi semakin memahami jelas ketika menerapkan produksi kopi yang mendapat surat pengakuan untuk meningkatkan nilai pertambahan bagi komoditas kopi dalam pemasaran dan ekspor. Nguyen Van Minh, Wakil Ketua Komite Rakyat Kabupaten Cu M’gar mengatakan: “Kabupaten ini sedang berhaluan terus menyosialisasikan dan menambah lebih banyak anggota yang ikut pada asosiasi pengembangan kopi yang berkesinambungan. Terus memberikan bimbingan kepada beberapa kecamatan untuk membentuk beberapa koperasi pertanian lagi guna membantu warga dan rakyat kecamatan ini mempunyai syarat untuk mendekati cara produksi baru, meningkatkan kualitas pohon induk dari kabupaten ini”.
Sekarang, propinsi Dak Lak terus membantu, merangsang dan memberikan bimbingan kepada para kepala keluarga petani untuk memproduksi kopu menurut arah Praktek pertanian yang baik (GAP), memproduksi kopi dengan surat pengakuan. Bersamaan itu, propinsi ini membentuk koperasi, tim kerjasama produksi kopi yang berkesinambungan dan berkaitan dengan kepentingan ekonomi, sosial dan melindungi lingkungan hidup di daerah.