Yen Tho adalah salah satu diantara 4 kecamatan yang dipilih oleh kabupaten pegunungan Nhu Thanh sebagai kecamatan pilot proyek tentang pembangunan pedesaan baru. Selama 3 tahun digelarkan, kecamatan Yen Tho telah berhasil mengerahkan uang sebesar lebih dari VND 80 miliar untuk program ini, diantaranya, bantuan yang diberikan oleh Negara sebesar hampir VND 10 miliar. Pedoman yang dilaksanakan kecamatan Yen Tho ialah mengerahkan sumber daya di kalangan rakyat untuk kepentingan rakyat, pekerjaan yang mudah  dilakukan dulu, pekerjaan yang sulit dilakukan kemudian dan bidang apa yang merangsang bidang lain mendapat prioritas untuk dilakukan lebih dulu. Oleh karena itu, kecamatan Yen Tho telah berhasil mengerahkan sumbangan tenaga rakyat untuk menyempurnakan sistim jalan-jalan antar-desa, antar-kecamatan, kemudian baru melakukan pemusatan dan pemindahan sawah untuk menciptakan syarat yang kondusif kepada produksi. Hingga kini, sepanjang 50 kilometer jalan antar-desa, antar-kecamatan, 10 kilometer jalan internal sawah dan 12 kilometer kanal di kecamatan ini telah dibeton, semua proyek sekolahan, pos medis dibangun dan diperbaiki. Nguyen Ngoc Ty, Ketua Komite Rakyat kecamatan Yen Tho memberitahukan: “Menurut 19 kriterium tentang pembangunan pedesaan baru, kecamatan Yen Tho telah berhasil mencapai 16 kriterium, 3 kriterium sisanya akan kami capai pada tahun ini.  Kecamatan Yen Tho sedang meminta kepada Negara supaya  memberikan bantuan investasi untuk membangun markas kecamatan untuk menciptakan syarat yang kondusif kepada rakyat dalam transaksi”.

Dengan menetapkan bahwa membangun pedesaan baru, kehidupan penduduk harus lebih berkembang, maka kecamatan Yen Tho berfokus menggeserkan struktur tanaman, menghapuskan monokultur padi, membentuk daerah-daerah intensifikasi tanaman yang punya produktivitas dan nilai ekonomi tinggi, misalnya padi bastaran, cabai ekspor, pohon tebu yang berproduktivitas tinggi dan beberapa basis  produksi jamur. Rata-rata  setiap hektar lahan memberikan pendapatan sebesar VND 200 juta setiap masa tanam. Le Dinh Mai, pemilik basis produksi jamur di desa Xuan Tho, kecamatan Yen Tho memberitahukan bahwa dengan pola ini, setiap tahun, keluarga memperoleh laba-laba sebesar VND 200 juta, memecahkan masalah lapangan kerja untuk dari 10 sampai 20 orang di daerah, berhasil menggunakan sumber bahan mentah di setempat dan turut membersihkan lingkungan hidup. Ibu Ho Thi Sinh, warga desa Xuan Tho memberitahukan bahwa dengan menanam pohon cabai ekspor dan labu hijau, maka ekonomi keluarganya stabil dan mencapai akumulasi. Dia mengatakan: “Ketika menggeserkan struktur tanaman, kehidupan kaum tani menjadi stabil. Ketika menanam padi, pendapatannya tidak seberapa, tetapi ketika menanam pohon cabai, maka pendapatannya lebih tinggi. Kami hanya menginginkan adanya out-put yang stabil”.

Walaupun sebagai kebupaten pegunungan miskin, titik tolaknya rendah, belum ada kecamatan manapun yang mencapai ke 19 kriterium, tapi cara membangun pedesaan baru yang dilakukan oleh kabupaten Nhu Thanh dinilai sesuai dengan praktek. Tran Van Tuan, Sekretaris Komite Partai kabupaten Nhu Thanh memberitahukan bahwa kabupaten Nhu Thanh telah berhasil mengerahkan uang sebesar lebih dari VND 560 miliar dengan penggelaran pembangunan pedesaan baru di 16 kecamatan. Diantaranya, 70% sumber daya yang disumbangkan oleh rakyat. Selama 3 tahun ini, rata-rata setiap kecamatan pembangunan pedesaan baru berhasil mencapai lagi 4 kriterium. “Kami menyedari bahwa kalau mau mensukseskan program pembangunan pedesaan baru, harus menciptakan pemahaman yang tepat dan kebulatan pendapat di seluruh kabupaten. Karena Nhu Thanh adalah kabupaten miskin, maka cara kami ialah sangat mementingkan pengembangan produksi untuk meningkatkan pendapatan rakyat. Kami menganggap ini sebagai tujuan sekaligus juga perkakas untuk mensukseskan pembangunan pedesaan baru. Tujuan akhirnya ialah meningkatkan pendapatan, meningkatkan kehidupan materiil dan spirituil rakyat”.