(VOVWORLD) - Model produksi udang - padi menuju produk pertanian yang aman dan adaptif perubahan iklim telah ditanggapi dengan kuat oleh para petani di Provinsi Ca Mau. Saat ini, seluruh Provinsi Ca Mau memiliki lebih dari 40.000 hektar budidaya udang dan padi terutama di kabupaten-kabupaten Thoi Binh, Tran Van Thoi, U Minh, Cai Nuoc, dan Kota Ca Mau. Dalam beberapa tahun terakhir, warga lebih aktif menerapkan beberapa teknik baru, menanam varietas padi berkualitas tinggi, membudidayakan udang kerang dan udang windu. Oleh karena itu, pendapatan yang dicapai rumah-rumah tangga dari model ini meningkat secara signifikan.
Model udang-padi membantu warga Provinsi Ca Mau mencapai pendapatan yang stabil selama ini (Foto: vov) |
Keluarga Ibu Nguyen Thi Man, di Kecamatan Khanh Thuan, Kabupaten U Minh, Provinsi Ca Mau, memiliki luas hampir 2 hektare lahan untuk model padi-udang. Dengan model padi-udang sebelumnya, keluarganya mendapat sekitar 60 juta VND per hektare setiap tahun. Tapi sejak membudidayakan udang karang varietas baru, pendapatannya meningkat menjadi rata-rata sekitar 80 juta VND per hektare; terutama pada tahun ini diperkirakan mencapai lebih dari 90 juta VND per hektare.
"Tahun ini, cuacanya bagus, banyak hujan, jadi ada banyak air tawar. Karena itu, keluarga saya dapat mencapai panen padi dan udang"
Model tumpang sari udang karang di sawah padi telah dikembangkan di Kabupaten U Minh sejak tahun 2020. Saat ini, sebagian besar lahan lebih dari 3.000 hektare untuk model padi-udang di seluruh kabupaten telah membudidayakan udang kerang. Keunggulan model padi-udang adalah penanaman padi sama sekali tidak menggunakan pupuk dan obat-obatan kimia, udang dibudidayakan secara alami sehingga dagingnya enak, tidak terkena penyakit dan semuanya adalah produk bersih. Oleh karena itu, udang dan padi pascapanen dibeli oleh perusahaan dengan harga yang stabil dan tinggi. Dibandingkan dengan masa lalu ketika melakukan monokultur padi, rumah tangga yang beralih ke model padi-udang mencapai produktivitas udang sekitar 450-500 kilogram per hektare, membantu warga meningkatkan keuntungan hingga dua atau tiga kali lipat.
Budidaya tumpang sari udang kerang di sawah pagi meningkatkan pendapatan kaum tani sekitar 20 juta VND (Foto: vov) |
Dulu, saat membuat model padi-udang, petani hanya mengandalkan pengalaman dan melakukan produksi tradisional. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, ketika model ini menunjukkan efisiensi ekonomi, petani mendapatkan kondisi yang kondusif untuk berpartisipasi dalam pelatihan teknis menuju produksi berkelanjutan. Berkat pengubahan pola pikir dan rajin mempelajari, maka warga telah mencapai efisiensi dalam produksi. Di Kabupaten Cai Nuoc, dengan tumpang sari udang kerang di sawah padi, petani memiliki keuntungan tambahan sekitar 20 juta VND per hektare per tahun. Mai Van Quoc, Direktur Koperasi Pelayanan, Pertanian dan Hasil Perikanan Quyet Tien, Kecamatan Thanh Phu, Kabupaten Cai Nuoc, menyatakan:
"Kami memberikan pelatihan dan bimbingan kepada warga tentang cara membersihkan garam dan merawat padi setelah disemai. Secara khusus, ketika ada dampak cuaca, mereka tahu bagaimana menerapkan teknik yang tepat dan melindungi tanaman dengan lebih baik."
Kabupaten Tran Van Thoi di Provinsi Ca Mau merupakan salah satu daerah memiliki model budidaya padi-udang yang dianggap paling efektif, di antaranya Kecamatan Tri Luc. Pada akhir Oktober 2022, lebih dari 500 hektare udang windu-padi di Koperasi Tri Luc telah mendapat sertifikat ASC Group tingkat internasional bagi hasil perikanan yang dibudidayakan secara bertanggung-jawab, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, ekosistem, masyarakat, dan memastikan ketentuan-ketentuan kerja yang diberikan oleh Organisasi Pengakuan Internasional Independen dalam Pengelolaan dan Pengawasan Komoditas (Control Union). Chau Cong Bang, Wakil Kepala Dinas Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, Provinsi Ca Mau, mengatakan:
"Untuk orientasi tahun 2025, provinsi akan memiliki setidaknya 20% area udang – padi yang mendapatkan sertifikat internasional, termasuk sertifikat organik Uni Eropa Organic, sertifikat ASC dan sertifikat lainnya. Dan hingga tahun 2030, semua area udang-padi di provinsi akan mencapai sertifikat internasional untuk mengembangkan nilai padi dan udang."
Pengembangan model ekonomi sirkular yang efektif telah membantu banyak warga Provinsi Ca Mau menjadi kaya. Praktek telah membuktikan penerapan model "udang memeluk padi" dalam beberapa tahun terakhir di Provinsi Ca Mau telah memberikan nilai yang berkelanjutan. Di masa mendatang, Provinsi Ca Mau akan terus menggandakan model tersebut dan menyebarluaskan teknik budidaya udang kerang dan udang windu secara tumpang sari di sawah padi kepada masyarakat, agar mereka dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga.