(VOVworld) – Selama masa lebih dari 10 tahun belakangan ini, wisma budaya desa Binh Vong, dengan perpustakaan untuk kebutuhan warga desa telah menjadi alamat yang beken bagi warga Binh Vong, kecamatan Van Binh, kabupaten Thuong Tin, kota Hanoi. Datang ke perpustakaan setiap sore hari juga merupakan kegembiraan dan kebiasaan banyak petani. Sejak dapat mendekati sumber-sumber pengetahuan dari buku dan koran di perpustakaan, maka kehidupan warga di sini telah mengalami perubahan menurut arah positif.
Perpustakaan desa Binh Vong
(Foto: thuongtin.hanoi.gov.vn)
Dari pukul 14.30 sampai pukul 17.00, perpustakaan desa Binh Vong dibuka untuk menyambut kedatangkan warga datang membaca buku dan koran. Perpustakaan ini dikembangkan dari pola lemari buku desa yang didirikan oleh Duong Van Phi, seorang pensiunan pada tahun 1999 dengan harapan “membawa budaya membaca ke kecamatan”, membantu warga memperluas pengetahuan. Ketika melihat kepentingan yang diberikan oleh lemari buku kepada semua orang, warga desa Binh Vong telah memberikan sumbangan dalam hal tenaga dan biaya untuk membeli meja dan lemari untuk menegakkan satu perpustakaan yang megah di desa. Sebagai satu perpustakaan kecil tingkat basis, tapi perpustakaan desa Binh Vong melakukan aktivitas secara cukup profesional. Perpustakaan desa ini terdiri dari satu kamar baca dan satu gudang penyimpan buku. Dalam kamar buku, semua lemari buku diatur secara sangat ilmiah untuk mudah dilihat dan dicatat secara teliti tentang setiap bidang buku, membantu para pembaca mudah mencari buku referensi. Di sini juga diperlengkapi dengan komputer untuk mencari judul buku. Buku di perpustakaan ini dibagi menjadi 5 bidang yaitu buku sosial-politik, buku ilmu pengetahuan dan teknik, buku sastra, hukum dan buku untuk anak-anak. Selain itu, karena tuntutan kongkrit di daerah, maka perpustakaan ini juga ada dua lemari buku tentang Presiden Ho Chi Minh dan buku yang dikarang oleh Presiden Ho Chi Minh serta lemari buku yang ditulis oleh warga desa Binh Vong. Ibu Tran Thi Nga, warga desa Binh Vong memberitahukan bahwa sejak pensiun, setiap sore dia datang ke perpustakaan ini untuk membaca buku. Dia mengatakan: “Saya selalu membaca buku tentang informasi-informasi ilmu pengetahuan, terutama ialah cara mengobati penyakit bagi kaum lansia, buku tentang pertanian, metode mendidik anak-anak dan juga mencari tahu tentang sajak. Membaca buku dan koran di sini juga banyak membantu saya. Misalnya cara mencegah dan mengobati penyakit kaum lansia untuk mencegah dan memberantas penyakit untuk diri sendiri maupun bagi orang-orang lain”.
Para lansia desa Binh Vong membaca koran di perpustakaan
(Foto: hanoimoi.com.vn)
Perpustakaan desa Binh Vong telah memberikan sumbangan tidak kecil pada perkembangan daerah. Ketika datang ke sini, anak-anak bisa membaca buku-buku baik untuk memupuk pengetahuan, kaum pemuda membaca buku untuk belajar cara mengelola ekonomi, memperkaya diri, kaum tani membaca buku untuk belajar cara peternakan, penanaman dan lain-lain. Tran Kim Phung, warga desa Binh Vong memberitahukan: “Perpustakaan ini mempunyai banyak buku tentang masalah pertanian. Saya senantiasa membaca koran Nhan Dan dan koran Pertanian untuk mengerti masalah-masalah politik dan semua teknik pertanian”.
Dari 200 buku pada permulaan, hingga sekarang ini, perpustakaan desa Binh Vong telah mempunyai 8.000 buku, diantaranya ada banyak buku yang bernilai. Perpustakaan ini dibentuk menurut pola pemasyarakatan, oleh karena itu semua warga desa berkesedaran menyumbangkan buku untuk perpustakaan ini. Luong Kim Thieu, Wakil Kepala Perpustakaan desa Binh Vong memberitahukan: “Warga desa kami punya cara berpikir bahwa selain informasi-informasi dari kanal-kanal lain, maka kami juga punya budaya membaca. Semua orang ingin membaca, karena kami selalu mendapat bantuan dalam hal buku dari perpustakaan kota, perpustakaan kabupaten, maka kami punyai banyak judul buku baru. Sanak-sanak keluarga warga desa juga menghadihkan banyak kumpulan buku yang bernilai. Budaya membaca telah berpengaruh terhadap banyak lapisan rakyat”.
Selama 15 tahun beraktivitas, perpustakaan ini telah menyambut kedatangkan hampir 115.000 pembaca, rata-rata setiap bulan ada hampir 1.000 pembaca. Diantaranya ada 50% pembaca lansia, 40% pembaca pemuda dan anak-anak.
Pelajar desa Binh Vong membaca buku di perpustakaan
(Foto: baomoi.com)
Sejak ada perpustakaan, di kalangan warga desa berangsur-angsur terbentuk kebiasaan membaca buku, anak-anak lebih haus belajar, prosentase kelulusan sekolah tinggi dan akademi di desa juga lebih tinggi terbanding dengan sebelumnya, kehidupan spirituil warga desa meningkat. Luong Khac Huyen, pensiun desa BinhVong mengatakan: “Perpustakaan desa semakin berkembang. Perpustakaan ini juga membantu kami memperluas pemahaman dan pengertian tentang situasi sosial dan politik Tanah Air dan dunia. Perpustakaan ini membantu semua orang tentang kesedaran dan cara hidup, dari situ mendidik manusia, membangun desa berbudaya dan keluarga berbudaya”.
Saban tahun, perpustakaan desa Binh Vong senantiasa menyambut kedatangan banyak rombongan tamu dari daerah-daerah untuk berwisata, diantaranya ada wakil Perpustakaan Kerajaan Swedia guna mengkonsultasikan pola dan pengalaman pengorganisasian perpustakaan komunitas desa. Perpustakaan desa adalah tempat temu pergaulan warga sambil adalah tempat bagi warga untuk mencari tahu tentang informasi dan pengetahuan. Pembangunan perpustakaan desa ini telah mendorong gerakan belajar komunitas di daerah, turut mengubah wajah desa di peluaran kota ini./.