Wisatawan berkemah di Desa Lien Minh  (Foto: Luu Ha)

Terisolasi dari pusat Pulau Cat Ba, Desa Lien Minh tersembunyi jauh di pegunungan liar, membawa keindahan alam yang luas, megah namun sangat lembut. Untuk sampai ke Lien Minh, harus melalui banyak hutan pinus yang penuh dengan aroma harum. Diselingi dengan barisan pinus yang lurus dan menjulang tinggi, ada barisan kemunting ungu puitis dan lembut selama bulan Maret.

Desa Lien Minh terletak di sebelah lembah di ujung jalan. Dua puluh rumah tersebar di sekitar lembah yang luas dengan rerumputan hijau dan sinar matahari. Di salah satu sudut lembah terdapat sebuah danau air berbentuk jantung dengan kawanan bangau putih yang bersembunyi di barisan alang-alang yang berbisik, bersandar dalam angin. Dengan pemandangan alam dan posisi geografi yang begitu indah, Desa Lien Minh menjadi tujuan wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik. Pada akhir pekan, lembah di depan desa ramai dengan pengunjung dari semua penjuru yang datang untuk berkemah, mendaki gunung dan menikmati pemandangan alam.

Rumah saudara Do Quang Trong, 51 tahun, terletak di sebelah lembah Desa Lien Minh. Setelah berjam-jam beternak lebah, beternak ayam, dan merawat kebun buah-buahan, dia dan keluarganya mempersiapkan makan siang untuk para pengunjung yang berkemah di lembah di depan desa. Makan siang di sini memiliki hidangan utama adalah ayam karena jenis ayam Lien Minh terkenal dengan dagingnya yang enak. Sebagian besar pengunjung datang ke sini juga memesan keluarga-keluarga di desa untuk membuat masakan dari ayam, lalu menikmatinya  di bawah rindang pohon di taman tuan rumah. Ibu Nguyen Thanh Nha dan teman-temannya yang sering pergi ke Lien Minh untuk berhibur setiap akhir pekan, berkata:

“Ayam di sini enak karena yang pertama ini adalah jenis ayam yang terkenal, yang kedua adalah yang dipelihara secara bebas di hutan dan di ladang rerumputan, dengan pakannya adalah serangga oleh karena itu dagingnya gurih. Pada malam hari, ayam-ayam ini tidur di dahan-dahan yang tinggi. Sebelumnya, kalau warga ingin menangkap ayam sangat sulit karena larinya sangat cepat. Sekarang warga telah melatih  anjing-anjing untuk ikut menangkap ayam.”

Ibu Pham Thi Nga dan ayam Desa Lien Minh  (Foto: Luu Ha)

Ibu Pham Thi Nga, 57 tahun, sebelumnya hanya bersawah, sepanjang tahun tangan berlumpur. Di waktu senggang, dia naik perahu ke laut untuk menangkap udang dan ikan. Selama 10 tahun ini, ketika wisatawan datang untuk mengunjungi desa lebih banyak, keluarganya mengubah kebun buah menjadi model restoran ekologi, secara khusus menyajikan hidangan ayam Lien Minh yang terkenal untuk wisatawan. Ibu Nga, berkata:

“Mayoritas pengunjung di sini adalah orang asing. Ketika situasi Covid-19 menjadi stabil wisatawan domestik sering datang ke sini pada musim panas. Tapi akhir-akhir ini setiap hari Sabtu, Minggu banyak orang datang untuk berkemah  di sini. Keluarga saya terutama membuatkan masakan dengan ayam dan kambing gunung.”

Tidak hanya melayani pelanggan untuk makan di tempat, banyak keluarga di Desa Lien Minh seperti keluarga Ibu Nga, Saudara Trong juga menyediakan daging ayam dan kambing yang sudah diolah untuk para pelanggan yang tinggal dari jauh. Wisatawan juga bisa membeli telur ayam, madu, dan buah-buahan musiman atau produk pertanian lainnya dari warga di desa. Dengan bekerja keras dan sesuai kecenderungan maka warga di sini mendapatkan penghasilan yang cukup dari bertani dan melayani pengunjung untuk memelihara anak-anak mereka dan membangun banyak bangunan yang indah dan mengesankan di desa.

Para wisatawan menikmati masakan dari ayam Desa Lien Minh  (Foto: Luu Ha)

Mempromosikan potensi wisata dari pemandangan alam dan produk khas daerah, para petani di Desa Lien Minh sudah mulai membentuk satu rantai pelayanan dan produk yang khas di desa. Bapak Pham Van Thoa, Ketua Asosiasi Petani di Desa Lien Minh, Kecamatan Tran Chau, berkata:

"Asosiasi Petani baru saja dilatih tentang model wisata komunitas, menghubungkan semua rumah tangga dalam rantai keterkaitan produk. Di waktu mendatang, kami juga akan menggelar beberapa rumah tangga untuk melakukan wisata bersama petani.”

Untuk memudahkan wisatawan mengunjungi desa Lien Minh dalam sistem tur ekowisata Taman Nasional Cat Ba, baru-baru ini, pemerintah dan masyarakat Kecamatan Tran Chau telah bergandengan tangan, berkontribusi pada renovasi dan perluasan jalan antar kecamatan yang lebih luas dan lebih indah. Hasilnya ini terlihat jelas ketika semakin banyak pengunjung datang ke Lien Minh, kehidupan masyarakat di sini juga semakin baik. Kerajinan para petani di Lien Minh telah berangsur-angsur mencapai hasil yang pantas.