Gerbang masuk ke desa  Plei Bui (Foto: Koran Gia Lai)

Setiap hari, ketika ayam sudah tidur di pohon, semua sudah menjadi gelap, tidak terlihat apapun, bapak Ksor Phai di desa Plei Bui baru pulang kembali di rumah dengan mesin bajak-nya. Dia mengatakan bahwa harus berusaha untuk selesai membajak 1 Ha lahan agar bisa menanam padi secara tepat waktu, maka dia baru merasa tenang. Rajin bekerja, keluarganya sudah menjadi sejahtera, kelima anaknya sudah menyelesaikan kelas 12. Dalam rumah besar yang baru dibangun, bapak Ksor Phai memberitahukan bahwa ekonomi keluarganya yang menjadi makmur karena ada 3 Ha penanaman kopi yang sudah ditanam kembali dengan varietas  baru yang menghasilkan produktivitas tinggi:

“Kalau ingin melakukan ekonomi secara bagus, maka harus menerapkan ilmu pengetahuan. Ketika pemerintahan kecamatan mengadakan kursus-kursus penataran, lokakarya, dan sebagainya, kami telah ikut untuk mengambil pengetahuan, lalu menerapkan-nya dalam kenyataan. Misalnya, pertama-tama harus membersihakan rumput, memberi pupuk secara tepat waktu dan tepat caranya, menyemprotkan obat anti hama ”.

Bapak Ro Cham Punh, kepala Desa Plei Bui, Kecamatan Nghia Hung, Kabupaten Chu Pah, mengataka bahwa rajin bekerja dan belajar merupakan cara warga Ja-rai menggeliat untuk lepas dari kelaparan dan kemiskinan, berhasil membangun pedesaan baru. Terpilih oleh Provinsi Gia Lai untuk membangun pedesaan baru percontohan, Desa Plei Bui telah mendapat perhatian dan bantuan khusus dari Negara untuk  membangun infrastruktur. Mengerti secara jelas haluan Negara, warga bersama-sama menyumbangkan lahan, memberikan tenaga dan harta untuk membangun jalan desa yang longgar di semua gugus-gugus pemukiman penduduk, dan jalan ke huma dan sawah. Desa Plei Bui cepat bersemarak. Tetapi, perubahan terbesar ialah dalam pemahaman, cara mengembangkan ekonomi dan membangun kehidupan baru dari warga. Mereka tidak menunggu dan bergantung pada bantuan dari Negara. Menurut bapak Ro Cham Punh, di antara 120 kepala keluarga di Desa Plei Bui, sekarang hanya ada 4 kepala keluarga miskin yang adalah para kepala keluarga yang kekurangan tenaga kerja dan area lahan produksinya terbatas.

“Warga Desa Plei Bui pada pokoknya menanam kopi, padi, memelihara sapi, ayam, dan sebagainya. Warga tidak lagi disalah-gunakan orang-orang buruk, tetapi rajin bekerja, memikirkan kehidupan dan usaha belajar dari anaknya. Mereka tahu membedakan apa yang benar, apa yang salah, menghapuskan hal-hal yang buruk dan melakukan hal-hal yang benar”.

Dengan kekompakan dari warga dan bantuan dari Negara, Desa Plei Bui akan semakin mencapai kehidupan yang cukup sandang cukup pangan dan indah. Dan kemajuan-kemajuan yang dicapai warga Plei Bui sedang tersebar ke dukuh-dukuh warga etnis minoritas di Kecamatan Nghia Hung, bersama-sama berupaya meningkatkan kriterium pedesaan baru dan turut membangun dengan sukses Kabupaten Chu Pah yang mencapai kriterium-kriterium pedesaan baru pada waktu mendatang.