(VOVWORLD) - Provinsi An Giang tengah berada pada masa puncak panen berbagai produk hasil pertanian dan peternakan, terutama untuk masa padi Musim Panas-Musim Gugur 2021. Namun karena dampak wabah Covid-19, hasil panen dan pemasarannya menghadapi banyak kesulitan. Oleh karenanya, Provinsi An Giang sedang giat melaksanakan langkah-langkah mengatasi kesulitan, terutama menghubungkan dan membantu petani dalam pemasaran padi.
Provinsi An Giang berada di masa puncak panen musim panas-musim gugur (Foto:VOV) |
Pada masa padi Musim Panas-Musim Gugur ini, Kabupaten Tinh Bien, Provinsi An Giang memproduksi padi di area hampir 17.500 hektare. Saat ini sekitar 70% area padi telah dipanen. Menurut para petani, meskipun melaksanakan jarak sosial, tetapi karena mendapat bantuan dari cabang pertanian kabupaten dan Pemerintahan daerah, maka hasil panen dan transportasi padi menjadi cukup kondusif. Tran Van Xuan, Kepala Kelompok Kerja Sama Produksi Kecamatan Tan Lap, Kabupaten Tinh Bien mengatakan: Hingga saat ini sebagian besar sawah padi di wilayah Kelompok Kerja Sama telah dipanen dan dipasarkan dengan kapasitas mencapai sekitar 6,5 ton per hektare.
“Kami menghadapi banyak kesulitan akibat wabah Covid-19, tetapi Seksi Pertanian Kabupaten dan Komite Partai serta Komite Rakyat Kecamatan Tan Lap telah membantu berbagai perusahaan dan unit pembelian; memberikan surat-surat perizinan kepada para pengangkut. Di sini kelompok kerja sama kami juga telah menyediakan akomodasi setempat bagi para pengangkut dan staf perusahaan di sini untuk membeli padi bagi para petani. Hingga saat ini, pembelian sudah berhasil.”
Trương Kien Tho, Wakil Direktur Dinas Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Provinsi An Giang mengatakan bahwa situasi wabah telah mempengaruhi kemajuan serta kuantitas produksi berbagai hasil pertanian di provinsi, termasuk padi. Dinas Pertanian dan Pengembangan Pedesaan telah berkoordinasi dengan Pemerintah daerah dan unit-unit terkait tepat waktu dalam mengatasi dan menangani kesulitan untuk membantu para petani dalam produksi dan pemasaran hasil pertanian yang lebih kondusif, menjamin kelancaran dan keselamatan dalam mencegah dan menanggulangi wabah Covid-19. Truong Kien Tho menilai:
“Pada tahun-tahun normal, harga padi Musim Panas dan Musim Gugur pada musim utama menurun. Setiap tahun pada musim seperti sekarang, Provinsi An Giang menghadapi hujan deras, oleh karenanya kualitas padi menurun, harganya turun juga. Namun tahun ini karena wabah Covid-19, harga padi pun turun lebih banyak, karena biaya pengangkutan dan mobilitas menghadapi kesulitan. Saat ini Provinsi An Giang juga tengah berupaya untuk berkonektivitas dengan badan-badan usaha untuk membeli dan membantu para petani agar mereka menjual padi dengan harga sebaik mungkin.”
Menurut Dinas Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Provinsi An Giang, pada masa tanam padi Musim Panas-Musim Gugur tahun ini, Provinsi An Giang memproduksi di hampir 230.000 hektare lahan padi dan padi ketan; di antaranya lebih dari 27.600 hektare lahan padi ketan. Direncanakan sampai dengan Agustus ini daerah ini akan memanen jumlah padi dan padi ketan sisanya. Diprakirakan hasil produksi itu mencapai lebih dari 620.000 ton padi dan padi ketan yang perlu dipasarkan; semuanya terutama terkonsentrasi di Kabupaten Thoai Son, Tri Ton, Chau Phu, Phu Tan, dan sebagainya. Di seluruh provinsi terdapat 12 badan usaha dan perusahaan yang siap membeli padi dengan luas lahan lebih dari 15.600 hektare. Nguyen Thanh Binh, Ketua Komite Rakyat Provinsi An Giang mengatakan bahwa akan meringankan syarat untuk memanen, membeli dan memasarkan hasil pertanian, namun berbagai kegiatan tersebut harus menjamin ketentuan tentang pencegahan dan penanggulangan wabah.
“Terkait situasi yang kompleks seperti saat ini, kemungkinan wabah Covid-19 akan terus berlanjut pada waktu mendatang, oleh karenanya Komite Rakyat Provinsi akan terus mempertahankan, menyempurnakan, dan meningkatkan kualitas “Kelompok Reaksi Cepat”; Melakukan rencana dan metode cadangan untuk mengatasi kesulitan yang dapat terjadi saat memanen dan memasarkan hasil pertanian. Provinsi menugaskan Badan Pengarahan Pencegahan dan Penanggulangan Wabah Covid-19 Provinsi melakukan peninjauan dan berencana menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada warga yang terkait dalam proses memanen, memasarkan, dan mengangkut hasil pertanian.
Masa padi musim panas-musim gugur tahun ini, Provinsi An Giang memproduksi hampir 230.000 hektare padi dan padi ketan (Foto: VOV) |
Hingga saat ini Provinsi An Giang berada di masa puncak panen musim panas-musim gugur dan juga merupakan saat provinsi tengah melaksanakan jarak sosial sesuai Instruksi Nomor 16 Perdana Menteri. Namun dengan kedinamisan, keluwesan, dan tanggapan tepat waktu dari berbagai unit terkait dan daerah, panenan dan transportasi, terutama pemasaran padi dari para petani telah berlangsung dengan lancar dan mengurangi kesulitan bagi para petani.