(VOVworld) – Menurut statistik dari Direktorat Cocok Tanam, Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam, pada masa tanam musim panas- musim gugur tahun yang lalu, 12 di antara 13 provinsi dan kota di daerah dataran rendah sungai Mekong ada 6.400 petani berpartisipasi pada pelaksanaan “Pola Pesawahan Besar” untuk menanam padi di areal seluas 7.800 hektar, di antaranya provinsi An Giang adalah daerah menjadi pelopor dengan kira-kira 4.000 hektar. Sukses-sukses yang dicapai provinsi An Giang dan provinsi-provinsi yang lain di daerah lumbung padi terbesar di Vietnam ini telah memberikan sumbangan penting pada ketahanan pangan nasional dan memberikan sumbangan sebanyak 90% volume beras eksport Vietnam pada tahun yang lalu.
Pola Pesawahan Besar
(Foto: tintuc.vn)
Sambil duduk di sebelah sawahnya, saudara Nguyen Van Cuong, kecamatan Vinh Binh, kabupaten Chau Thanh, provinsi An Giang memberitahukan bahwa, dia telah mengabungkan sawahnya yang luasnya lebih dari 1 hektar ke pada sawah yang luasnya lebih dari 1.000 hektar dari Perusahaan Persero Melindungi Tumbuh-Tumbuhan An Giang.
Pola ini memperlihatkan akan sukses-sukses awal dalam membangun konekvitivas usaha berkesinambungan antara badan usaha dan kaum tani menurut proses lengkap ketika penanaman padi mulai dilakukan pada waktu yang sama dan pemeliharaan padi dilakukan menurut standar VietGAP (singkatan dari kata-kata “
Vietnamese Good Agricultural Practices” yang artinya melakukan praktek produksi pertanian yang baik di Vietnam berdasarkan pada empat kriterium). Kaum tani ketika berpartisipasi pada pola ini akan dihimpun menjadi grup, kelompok produksi, dan semuanya harus punya buku catatan untuk memantau proses produksi. Selain itu, dengan pesawahan model yang besar itu, kaum tani akan mendapat investasi bibit, pupuk dan obat tumbuh-tumbuhan dan bantuan tenaga teknis langsung di sawah.
Lapangan sawah di An Giang
(Foto: dangcongsan.vn)
Saudara Nguyen Van Cuong mengatakan:
“Dengan demikian, kaum tani mendapat keuntungan dalam tiga soal dan biayanya juga berkurang secara berarti. Kalau melakukan penanaman padi dalam daerah bahan mentah maka biayanya akan berkurang sebanyak 3 juta VND per Hektar terbanding dengan melakukan penanaman padi di luar daerah bahan mentah tersebut. Yang kedua yalah kaum tani bisa mendekati proses teknik yang berkesinambungan. Yang ketiga yalah tidak ada lagi situasi panenannya bagus akan tetapi harga produknya jelek. Oleh karena itu, kalau harga produk rendah maka produknya akan diserahkkan ke gudang untuk dikeringkan dan menunggu sampai saat harganya sesuai”.
Petani menyambut baik pola pesawahan besar ini
(Foto: dongthap.gov.vn)
Penggabungan sawah-sawah kecil milik kaum tani menjadi pesawahan besar atau sawah yang milik badan usaha adalah satu haluan amat baru dan mendatangkan hasil guna besar dari Pola Pesawahan Besar karena tanah tetap merupakan milik kaum tani. Ketika berpartisipasi pada pola ini, kaum tani menyumbangkan tanahnya sebagai menyumbangkan modal menjadi sawah yang berareal besar agar bersama-sama berproduksi menurut arah modern, menciptakan volume beras ekspor besar dan berkualitasnya merata serta nilai pertambahannya tinggi.
Bapak Huynh The Nang, Wakil Ketua Komite Rakyat provinsi An Giang memberitahukan:
“Kita memperhatikan sawah yang luasnya ribuan hektar karena sawah ini menciptakan terobosan badan usaha di mana mereka telah membangun gugus jasa perberasan yang bersifat menentukan dan menjadi fundasi bagi pesawahan besar itu. Di samping itu membantu kaum tani memasok material input untuk produksi perberasan atau produksi pertanian umumnya dengan harga stabil dan kualitasnya terjamin. Seiring dengan itu adalah hak kaum tani dalam menjual produk. Hal ini dulu belum pernah ada.”
Panenan di lapangan penerapan pola pesawahan besar
(Foto: tinmoitruong.vn)
Bisa tampak bahwa dengan Pola Pesawahan Besar yang dilakukan secara percontohan pertama di provinsi An Giang dengan skala 150 hektar di kabupaten-kabupaten Chau thanh, Thoai Son dan Tinh Bien dalam masa tanaman musim dingin-musim semi yang lalu telah menegaskan bahwa penggabungan tanah secara luwes dari Pola Pesawahan Besar telah mencapai sukses. Huynh Van Thon, Direktur Umum Perusahaan Persero Perlindungan Tumbuh-Tumbuhan An Giang, satuan yang berpartisipasi pada Pola Pesawahan Besar memberitahukan bahwa, dengan cara kerja baru ini telah mendatangkan pendapatan tinggi untuk kaum tani dan menciptakan sumber hasil pertanian ekspor dengan jumlah besar, kualitasnya merata dan nilai pertambahannya tinggi.
Melipat-gandakan pola pesawahan besar
(Foto: vtvcantho.vn)
Sukses awal dari “
Pola Pesawahan Besar” yang dilakukan di provinsi An Giang dan beberapa daerah di daerah dataran rendah sungai Mekong telah memberikan banyak pelajaran dan pengalaman. Pertama-tama yalah haluan dari Partai Komunis dan Negara yang tepat, sesuai dengan tuntutan pembaruan; kepeimpinan, pengelolaan dan tatala ksana berbagai tingkat Komite Partai Komunis dan pemerintahan daerah ketat, tetapi luwes, kesedaran, kepercayaan dan kerjasama kaum tani dimanifestasikan secara sangat kongkrit. Khususnya konektivitas empat obyek yaitu Negara, kaum tani, ilmuwan dan badan usaha berlangsung secara ketat dan berhasil guna. Sudah sampai saatnya kaum tani tidak bisa menjalankan produksinya menurut skala kecil, tetapi menurut arah ada kerjasama dan konektivitas yang ketat untuk mencapai kesejahteraan dan meningkatkan kualitas beras Vietnam./.