(VOVWORLD) - Dengan lahan penanaman padi dan budi daya udang yang terluas di seluruh negeri, Provinsi Ca Mau, Vietnam Selatan memiliki keuntungan besar untuk mengembangkan penanaman padi bersih untuk memenuhi standar ekspor. Dari keuntungan tersebut, Provinsi Ca Mau telah membina brand “Padi Bersih Thoi Binh” dan diakui oleh Direktorat Kekayaan Intelektual (Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Tekologi Vietnam). Dengan pengembangan brand padi bersih, Provinsi Ca Mau ingin membangun lahan padi bersih di tanah budidaya udang yang dikombinasikan dengan ekowisata sebagai terobosan.
Keluarga Tran Van Thiet dari Kecamatan Tri Luc, Kabupaten Thoi Binh, Provinsi Ca Mau, memiliki 1,5 hektar lahan penanaman padi dan budidaya udang. Setiap tahun saat musim hujan tiba, keluarga ini mengolah lahan untuk menanam padi di area seluas sekitar 1 hektar. Setelah beberapa tahun tanahnya mengalami salinisasi, sehingga mempersulit proses pertumbuhan padi, dan budidaya udang pun gagal. Untuk menemukan arah baru, Keluarga Van Thiet mendaftar menjadi anggota Koperasi Layanan – Produksi Padi – Udang Tri Luc pada 2018.
Saat musim hujan tiba, para petani di Kabupaten Thoi Binh mulai menanam padi di tanah budidaya udang (Foto: VOV) |
Ia dan para anggota Koperasi tersebut mulai melaksanakan proses penanaman padi organik dengan tujuan ekspor. Peserta harus menjamin standar secara ketat, mulai dari memperbaiki kondisi tanah hingga menangani hama. Mereka tidak diperbolehkan menggunakan pupuk kimia apapun. Warga juga berubah dari bertanam berbagai varietas padi yang berkualitas rendah menjadi bertanam varietas padi unggul ST24.
Setelah dua tahun penerapan, setiap tanaman padi di keluarga Pak Thiet juga mencapai produktivitas lebih tinggi sebanyak sekitar 10%. Khususnya, produk padi keluarganya memunuhi standar ekspor di semua pasar. Produk yang dibuat oleh keluarganya diatur mata rantai produksi barang konsumsi lebih tinggi dari harga pasar sebanyak 500 VND per kilogram; tahun berikutnya adalah 700 VND per kilogram. Tran Van Thiet mengatakan:
“Keluarga saya bertanam padi di lahan seluas 1 hektar. Keuntungan keluarga saya meningkat sekitar 20% dibandingkan tahun-tahun sebelumnya sejak saya mengubah ke penanaman padi bersih ST24.”
Koperasi Layanan – Produksi Padi – Udang Tri Luc dibentuk pada 2018 dengan 15 anggota yang memiliki sekitar 50 hektar lahan cocok tanam. Pada masa tanam pertama bertanam padi organik, mereka hanya memiliki 25 hektar lahan yang mencapai standar. Namun para petani berangsur-angsur menunjukkan efektivitas pola tersebut dengan upaya mereka bekerja sama dalam mengerjakannya. Koperasi tersebut telah memiliki 117 hektar area padi yang mencapai sertifikasi padi organik dan sekitar 700 hektar area padi yang mencapai sertifikasi padi bersih. Pada tahun 2020 sudah ada 540 rumah tangga bekerja sama dengan koperasi tersebut untuk melaksanakan penanaman padi organik. Karena sukses dalam bertanam padi, maka budidaya udang pun lebih kondusif dan para petani dalam koperasi tersebut kian sejahtera. Oleh karenanya, banyak warga secara proaktif bekerja sama dalam bertanam padi organik dan padi bersih untuk mengembangkannya bersama-sama.
Bertanam padi secara organik haruslah melalui proses yang tepat. Pada awalnya para petani juga kebingungan, namun kemudian para petani semakin memahami permasalahannya, bercocok tanam padi organik memberikan keuntungan yang lebih tinggi dan lingkungan yang bersih. Bertanam padi organik tanpa memanfaatkan bahan kimia sama sekali, di samping menciptakan produk beras bersih yang siap dipasarkan, para petani pun merasa aman dalam pemakaiannya.
Tidak hanya Koperasi Tri Luc yang semakin memperluas lahan penanaman padi sesuai dengan proses bersih dan organik saja, tetapi di Kabupaten Thoi Binh pun banyak koperasi lain yang menghubungkan para petani untuk menerapkan pola tersebut. Atas dasar itulah Direktorat Kekayaan Intelektual (Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Tekologi Vietnam) pada 2019 telah mengakui sertifikasi brand “Padi Bersih Thoi Binh” bagi kabupaten. Kabupaten Thoi Binh pada 2020 menggarap 800 hektar dari total sekitar 20.000 hektar lahan penanaman padi dan budi daya udang sesuai dengan proses penanaman padi organik. Menurut rencana, hingga 2025 kabupaten tersebut akan memiliki 5.000 hektar lahan padi bersih yang mencapai sertifikasi organik dari total sekitar 21.000 hektar lahan yang tersedia.
Varietas padi unggul mempunyai kapasitas dan harga tinggi bagi para petani di Kabupaten Tri Luc (Foto: VOV)
|
Saat ini, instansi fungsional di Kabupaten Thoi Binh juga tengah melaksanakan rencana pembangunan daerah lahan padi bersih yang dikombinasikan dengan ekowisata untuk mengembangkan keunggulan daerah. Nguyen Hoang Lam, Kepala Bagian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Kabupaten Thoi Binh, menjelaskan:
Untuk menjaga brand “Padi Bersih Thoi Binh”, kami telah menyusun resolusi-resolusi tematik. Di antaranya resolusi memproduksi padi organik yang menghubungkan ekowisata. Yang pertama, kami terus mengimbau badan-badan usaha untuk menandatangani kontrak pemasaran produk padi. Melalui berbagai koperasi tersebut, produksi berantai menjamin input dan output untuk para petani. Terkait ekowisata, Kabupaten Thoi Binh tengah membangun desa-desa ekowisata untuk mengembangkan wisata pengalaman.
Provinsi Ca Mau memiliki lahan padi-udang sekitar 40.000 hektar, di antaranya dengan fokus utama Kabupaten Thoi Binh. Pada masa lalu, semua tingkat pemerintahan daerah dan para petani telah menaruh perhatian untuk membina brand “Padi Bersih Thoi Binh”. Dalam pembangunan pola bertanam padi bersih itu, warga di Kabupaten Thoi Binh masih menggabungkan multi-breeding dengan udang windu, udang galah, kepiting, dan sebagainya. Di masa mendatang, semua objek dibudidayakan sesuai standar bersih untuk mengembangkan “daerah bersih”, berorientasi untuk melayani pengembangan pariwisata masyarakat.