Wajah daerah pedesaan baru di Kecamatan Ea Tieu  (Foto: vov)

Sambil sibuk mengumpulkan kantong-kantong berat berisi biji kopi yang telah ditimbang dan dibayar, Bapak Y Blul Niê dari Dukuh Chiet, Kecamatan Ea Tieu, Kabupaten Cu Kuin menunjuk ke halaman beton dan pagar di depan gerbang dan berkata: pagar rini untuk kedua kalinya dibangun kembali pada beberapa bulan yang lalu. Dulu, keluarga saya juga membangun tembok dan gerbang yang kokoh, tetapi karena dukuh berencana untuk memperluas jalan dukuh, saluran, dan pematang jalan, maka keluarganya  secara sukarela membongkar pagar, menyumbangkan tiga puluh meter persegi tanah  untuk dibangun jalan. Bapak Y Blul Niê mengatakan:

"Ketika ada kebijakan membangun jalan, saya sangat mendukungnya. Pada awalnya, jalan ini dirancang sangat lebar, setelah diratakan, mereka melibas sepanjang pagar sekitar30 meter persegi, maka saya juga setuju untuk membongkar, memindahkan, dan membangun kembali pagar.”

Seperti keluarga Bapak Y Blul, banyak keluarga lain di Dukuh Chiet telah menyumbangkan ratusan meter persegi tanah untuk memperluas sistem jalan internal dukuh. Tidak hanya itu, warga dukuh juga memberikan bantuan dalam hal uang dan dan hari kerja  untuk memperbaiki, memperbarui rumah komunitas, dan membeli  peralatan yang digunakan untuk kegiatan bersama.

Dukuh Chiet saat ini memiliki lebih dari tiga ratus rumah tangga dengan hampir dua ribu warga, semuanya adalah warga etnis minoritas Ede yang pada dasarnya bertani, menanam kopi diselingi lada dan beberapa pohon buah-buahan. Menurut sesepuh dukuh,  YKuă Enuol, warga dukuh selalu bersatu  dan rajin berusaha. Oleh karena itu, kehidupan mereka kian stabil, pendapatan per kapita mencapai sekitar 34 juta VND. Di dukuh saat ini hanyat erdapat delapan rumah tangga miskin dan dua puluh lima rumah tangga prasejahtera.

"Persatuan dan beberapa kebijakan telah turut meningkatkan taraf hidup setiap rumah tangga. Mereka semua bersatu untuk salingmembantu. Berkat kekompakan dan persatuan itu, usaha kami menjadi lebih baik."

Menurut sesepuh dukuh,  YKuă, untuk mendapatkan kekompakan dan persatuan dari warga, ada peran penting dari pemimpin dukuh.

Bapak Y Nguol Eban, Sekretaris Resor Partai Dukuh Chiet, mengatakan bahwa anggota badan pengelola sendiri dukuh selalu mengembangkan peran teladan mereka dan melaksanakan dengan baik penggerakan massa untuk  membangun persatuan besar di kalangan rakyat dan mengembangkan sumber daya internal untuk mencapai tujuan bersama.

"Kami melakukan propaganda ke warga  untuk membantu supaya mereka mengerti dan tidak maudibujuk, dihasut untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan undang-undang dan peraturan negara. Oleh karena itu dukuh sangat damai. Semua warga fokus berusaha, mengembangkan ekonomi, dan membangun dukuh. Infrastruktur dukuh kian  menjadi lebih baik."

Warga di daerah aktif ikut membangun pedesaan baru  (Foto: vov)

Sebagai daerah khusus dengan setengah dari penduduknya beragama dan 40% dari penduduknya adalah etnis minoritas, Kecamatan Ea Tieu, Kabupaten Cu Kuin telah melakukan banyak upaya dalam mempersatukan warga untuk bergandengan tangan dalam membangun pedesaan baru. Jalan-jalan di kecamatan telah dibeton atau diaspal. Banyak jalan utama di daerah pemukiman sudah memiliki peneranganlistrik. Pada tahun 2022, kecamatan mencapai 16/19 kriteria pembangunan pedesaan baru dan kecamatan ini berusaha mencapai standar lanjutan pada tahap berikutnya. Bapak Nguyen Van Dung, Ketua Komite Rakyat Kecamatan Ea Tieu mengatakan:

"Warga juga setuju untuk berinvestasi dalam membangun dan memperbaiki rumah komunitas dan infrastruktur perhubungan. Pada tahun 2023, kecamatan terus melaksanakan resolusi organisasi partai, membuat program dan rencana konkret untuk membangun sosial-ekonomi dan mempromosikan  pembangunan pedesaan baru  dengan sukses dan sebagainya."

Musim semi  baru telah tiba di dukuh-dukuh di Provinsi Dak Lak. Warga di sini sangat senang ketika desa mencapai tujuan pedesaan baru dan mereka akan terus bersatu untuk membangun dukuh yang kian megah dan berhasil mengejar perkembangan tanah air.