(VOVWORLD) - Desa keramik Quyet Thanh di Kotamadya Que, Kabupaten Kim Bang, Provinsi Ha Nam, Vietnam Utara adalah desa tradisional dengan sejarah sekitar 500 tahun. Ini adalah desa kerajinan satu-satunya di Provinsi Ha Nam. Desa keramik Quyet Thanh (atau dikenal sebagai keramik Que) menjadi ramai sejak tahun 60-an. Semua rumah di sini membakar keramik, sehingga ada cerita tentang para pedagang rakit di Sungai Day yang pergi ke kawasan Que hanya untuk mencium aroma keramik yang sedang dibakar.
Desa keramik Quyet Thanh, di Kotamadya Que, Kabupaten Kim Bang, Provinsi Ha Nam (Foto: dangcongsan.vn)
|
Dengan jarak sekitar 6 kilometer dari Kota Phu Ly di sebelah Barat Laut, setelah melewati jembatan Que, maka sampailah di desa tradisional keramik Quet Thanh. Mengalami masa-masa pasang surutnya sejarah, desa kerajinan Quyet Thanh tampak menuju kepunahan secara bertahap. Kemudian angin baru telah menciptakan satu semangat baru bagi desa kerajinan ini, yaitu ketika desa kerajinan keramik Quet Thanh diakui oleh Komite Rakyat Provinsi Ha Nam sebagai desa kerajinan tradisional pada 2014. Kepala Koperasi Keramik Quyet Thanh, Nguyen Duc Phu menceritakan:
“Pada tahun 1960-an, ada puluhan tungku keramik yang aktif. Pada saat itu, berbagai barang diangkut terutama melalui jalur air, sehingga sangat banyak kapal dan perahu berlabuh di sini. Pada saat itu, berbagai barang dibuat dari tanah, air, dan api, oleh karenanya, produk sangat gloss dan alami, tanpa zat kimia”
Produk keramik Quyet Thanh saat ini cukup beranekaragam, dari berbagai produk keramik populer seperti: tempayan, guci, panci, dan sebagainya hingga berbagai keramik artistik yang halus atau barang rumah tangga seperti: teko, cangkir, piring, patung, dan sebagainya, dan yang terutama adalah produk keramik merah istimewa yang hanya tersedia di sini dan menjadi produk yang disambut baik oleh pasar. Dari bahan tanah liat, para seniman dengan tangan-tangan yang cekatan telah menciptakan berbagai produk yang halus. Selama puluhan tahun berbagai produk telah diekspor ke beberapa negara di dunia seperti Republik Korea, Jepang, Amerika Serikat, dan sebagainya. Seniman Le Van Tien, dari desa keramik Quyet Thanh mengatakan:
"Tanah dieksploitasi di tempat, tetapi hanya di kawasan semi pegunungan ini yang memiliki tanah liat kuning. Tanahnya sangat fleksibel, maka ketika Anda membeli produknya, Anda akan langsung tahu bahwa itu adalah keramik Quyet Thanh. Baru di desa kerajinan Quyet Thanh tersedia produk keramik merah. Motif di permukaan produk keramik dibuat sangat jelas dan seperti hidup. Kami tetap proyeksikan untuk lebih banyak membuat produk tradisional”.
Produk keramik Quyet Thanh (Foto:dangcpngsan.vn |
Glasir keramik Que juga merupakan sesuatu yang khas, karena dieksploitasi langsung dari dalam tanah, sehingga tidak mengandung zat kimia berbahaya. Ciri khas produk keramik tersebut tidak pernah pudar warnanya, sehingga produknya hanya perlu dilapisi glasir yang sangat rata dan menarik sebelum dipasarkan. Produk keramik Que yang telah dibakar apabila beradu akan mengeluarkan suara seperti suara logam. Karena terbuat dari tanah liat alami, berbagai produk yang digunakan untuk menyimpan anggur atau membuat teh dapat mempertahankan cita rasa yang lezat dan mampu mendetoksifikasi racun. Lai Van Kien, seorang seniman senior di desa menjelaskan bahwa keramik Que yang dibakar dengan teknologi tradisional menggunakan batu bara atau kayu bakar akan memakan waktu 15 hari untuk menyelesaikannya. Setiap tungku memerlukan sekitar 10 ton kayu bakar untuk mendapatkan panas yang cukup untuk menghasilkan produk berkualitas.
Setelah diakui sebagai desa kerajinan tradisional pada tahun 2004, berbagai produk desa kerajinan tradisional Quyet Thanh terus diakui oleh Dinas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Provinsi Ha Nam sebagai brand “Keramik Merah Artistik Quyet Thanh” pada 2010. Dengan sejarah yang panjang, berbagai produk keramik Quyet Thanh akan terus berkembang dan diperkuat posisinya di pasar dalam negeri dan internasional.