Pada pekan ini, kami telah menerima 12 surat dari saudara-saudara Sulartri di Yogyakarta, Sumantri dan Minlin di Jawa Barat, Roni Yusieanto dan Firman Adi Saputra di Jawa Timur, Rudy Hartono di Kalimantan Barat, Eddy Setiawan di Jakarta dan beberapa pendengar lain. Pada acara Kotak Surat Anda pekan ini, kami berbincang-bincang dengan saudara Roni Yusieanto, tetapi pertama-tama menurut permintaan saudara Eddy Setiawan di Jakarta dan beberapa pendengar lain, kami memperkenalkan sepintas lintas tentang kegiatan menyambut Hari Raya Tahun Baru Tradisional Bangsa Vietnam (atau Hari Raya Tet).
Pertemuan dengan orang-orang Vietnam di luar negeri kembali merayakan Hari Raya Tet.
(dangcongsan.vn)
Saudara Eddy Setiawan dan para pendengar yang budiman, saban tahun, setiap kali Hari Raya Tet Tradisional tiba, semua orang Vietnam meskipun sibuknya dimanapun bermukim atau bekerja juga berusaha kembali ke kampung halaman untuk berkumpul dengan keluarga. Banyak orang ingin menyembah altar pemujaan, mengunjungi kembali kuburan atau rumah pemujaan nenek moyangnya. Banyak orang ingin mengunjungi tempat dimana dulu mereka pernah tinggal dengan keluarga pada masa muda dan kecil. Oleh karena itu, pada hari-hari dekat Hari Raya Tet Tradisional, semua orang berduyun-duyun membeli barang- barang kebutuhan untuk Hari Raya tet, bersma dengan keluarga kembali ke kampung halamannya.
Suasana musim semi di jalan kuno Hanoi.
( Foto: capnhat.net)
Mulai dari tanggal 20 bulan Desember tahun imlek, di mana-mana dibuka berbagai pasaran Hari Raya Tet Tradisional untuk menjual sayur-sayuran segar, buah-buahan, manisan, pakaian, daging, ikan dan perkakas rumah tangga.. semuanya dihiasi megah. Menurut kebiasaan, semua orang Vietnam menginginkan agar benda-benda dan hiasan di rumahnya diperbarui sehubungan dengan Hari Raya Tet tradisional, khususnya anak-anak. Ketika Hari Raya Tet tradisional tiba, semua orang membeli perkakas rumah tangga, gembar Tet, bunga Tet, khususnya pohon jeruk imlek dan bunga Mei. Saudari Ha Ngoc memberitahukan bahwa “ Semua keluarga masing-masing membeli kemenyan harum, buah-buahan, membungkus kue Chung, kue Tet dan menyiapkan talam sajian yang enak, karena ini adalah sajian yang tidak bisa kurang di altar pemujaan Nenek Moyang pada tengah malam tanggal 30 bulan Desember tahun imlek dan selama tiga Hari Ray Tet. Kegiatan-kegiatan jual-beli dan persiapan untuk Hari Raya Tet hanya berhenti sebelum detik alih tahun ”.
Anak-anak juga ikut menyiapkan Hari Raya Tet.
(Foto: www32.24h.com.vn)
Setelah itu, pada tanggal 1 bulan pertama tahun imlek, semua orang tinggal di rumah untuk mempersembahkan hio dan sajian di altar pemujaan Nenek Moyang atau ke kuil, minta rezeki.... Pada tanggal 1 bulan pertama tahun imlek sore dan hari-hari berikutnya, semua orang datang saling menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru, menyampaikan ucapan harapan sehat, banyak rezeki dan memberikan uang kecil kepada anak-anak. Tiga Hari Raya Tet tradisional merupakan hari-hari dimana semua orang dapat berlibur, saling bertandang, menyampaikan ucapan selamat semoga tahun ini semuanya serba baik. Satu adat-istiadat yang sangat populer yalah pada hari-hari awal tahun, semua orang hanya berbicara tentang hal-hal yang baik saja, kalau bertemu akan menyampaikan ucapan selamat yang baik. Semua hal yang tidak menggembirakan, tidak memuaskan pada tahun lama akan disampakkan.
Talam sajian di luar.
(Foto: huongsenviet.vn)
Sehubungan dengan Hari Raya Tet tradisional ini, selain mengiarkan program-program khusus, memperkenalkan Hari Raya Tet tradisional dan prestasi-prestasi menonjol di semua bidang dari Vietnam dalam tahun lalu, kantor VOV dan semua kantor lain juga memajang pohon jeruk imlek, manisan dan menghias kamar-kamar kerja untuk siap menyambut Hari Raya Tet tradisional. Saudari Minh Nguyet, wartawan VOV-5 memberitahukan bahwa “ Pertemuan semua koresponden, redaktor, penyiar awal tahun yaitu tanggal 8 bulan pertama tahun imlek ini, VOV juga menyiapkan manisan, gula-gula kue, miras, bunga dan ucapan selamat Tahun Baru yang sukses dalam kerja dan berbahagia dalam kehidupan”.
Memilih pohon jeruk imlek untuk keluarga.
Foto: internet
Selanjutnya, kami berbincang-bincang dengan saudara Roni Yusieanto. Dalam Email yang dikirimkan Anda kepada kami tertanggal 3 January lalu, Anda menulis bahwa “ Saya telah membuka situs resmi VOV dimana di dalamnya ada bahasa Indonesianya. Saya sangat gembira bahwa sekarang, VOV menjadi lebih baik dengan adanya situs resmi dengan berbagai bahasa, itu akan semakin menarik minat pendengar VOV. Tempilan situsnya pun sangat baik dan informatif sekali, tidak kalah dengan situs-situs radio luar negeri lain” Saudara yang budiman, terimakasih atas pujian maupun perhatian Anda, kami akan berusaha supaya informasi VOV tiba kepada pendengar secara lebih baik, tepat waktu dan akurat. Kami juga mengumumkan bahwa sebenarnya sudah sejak tanggal 15 November, 2011 kami sudah meluncurkan website dijaringan tapi baru pada tanggal 16 January 2012, VOV baru resmi meluncurkan halaman Website dengan nama dimain: www.vovworld.vn. Diharapkan, Anda terus memantau dan memberikan pendapat agar supaya Website kami menarik pelajaran dan semakin baik./.