Pada pekan lalu, kami menerima laporan hasil pemantauan siaran radio dari tanggal 7 sampai 12 Agustus dari saudara Eddy Setiawan di Jakarta Timur dengan SINPO 34443. Dari Kalimantan Barat, saudara Thedja Haryanto mengirim laporan hasil pemantauan siaran radio dari tanggal 22 sampai 30 Agustus dengan SINPO 34333 dan 44444; saudara Rudy Hartono mengirim laporan hasil pemantauan siaran radio tanggal 24 Agustus dengan SINPO 44444. Kami juga menerima laporan hasil pemantauan siaran radio terpadu untuk bulan Juli dan Agustus dari saudara Eko Endri Wiyono di Nganjuk. Secara permanen mengirim laporan hasil pemantauan siaran radio dengan file excel setiap pekan, saudara Fachri di Pekan Baru, pada minggu lalu, juga mengirim laporan dari tanggal 19 sampai 25 Agustus. Dari India, saudara Najimuddin dan Anan Mohan mengirim laporan hasil pemantauan siaran radio dari tanggal 21 sampai 29 Agustus.

Menurut laporan dari para pendengar, secara umum gelombang radio relatif stabil baik pada frekuensi 12020 Khz maupun 9840 Khz. Kami berharap Anda Sekalian terus mengirim laporan hasil pemantauan siaran radio kepada kami agar kami mengetahui situasi gelombang radio di tempat Anda.

Para pendengar! Hari ini hari peringatan HUT ke-79 berdirinya Radio Suara Vietnam (VOV) (7/9/1945-7/9/2024). 79 tahun telah berlalu, musik pembukaan dengan kata pengantar “Inilah Radio Suara Vietnam yang dipancarkan langsung dari Hanoi, ibu kota Republik Sosialis Vietnam” di atas musik belakang lagu “Diet Phat Xit” (atau “Membasmi Fasisme”) telah terukir secara mendalam dalam pikiran banyak generasi pendengar Vietnam maupun pendengar di seluruh dunia.

Presiden Ho Chi Minh dan para pejabat, wartawan, seniman VOV pada tahun 1967. Foto: Hochiminh.vn

Tidak hanya menyelesaikan misi pemberian informasi kepada masyarakat di dalam negeri, VOV juga menjadi jembatan penghubung antara Vietnam dan sahabat di lima benua. Lebih mengenal Vietnam, lebih mencintai negeri dan rakyat Vietnam melalui program-program VOV, para pendengar yang setia pada program siaran bahasa Indonesia pada pekan lalu seperti Rudy Hartono, Eko Endri Wiyono, Idris, Nano Sa, Eddy Setiawan,... telah mengirimkan ucapan selamat ulang tahun yang hangat kepada VOV di fanpage dan via email.

Tim penyiar, redaksi dan pembuat program siaran bahasa Indonesia mengucapkan terima kasih yang tulus atas kecintaan para pendengar terhadap VOV pada umumnya dan program siaran bahasa Indonesia pada khususnya. Kami akan terus-menerus berupaya menyempurnakan dan memperbarui isi siaran setiap hari untuk membalas cinta kalian semua.

Emping ketan Hanoi. Sumber foto: Internet

Demikian kata-kata saudara Awal dari Jakarta yang dikirim kepada kami setelah mendengar rubrik “Warna-Warni 54 etnis Vietnam” dengan reprotase yang berjudul “Festival Menumbuk Emping Ketan- Ciri Budaya Tradisional Unik dari Warga Etnis Tay di Provinsi Tuyen Quang”. Emping ketan juga merupakan satu hasil khas, satu makanan ringan yang sangat unik dari kuliner Kota Hanoi. Dari emping ketan, orang-orang bisa membikin banyak hidangan dengan cita rasa yang berbeda.

Kue emping ketan. Sumber foto: Internet

Yang paling biasa dan disukai, dibeli banyak orang asing sebagai oleh-oleh mungkin adalah kue emping ketan, hidangan yang berisi kacang hijau dan daging kelapa, dilapisi kulit kue yang terbuat dari emping ketan dan ketan. Emping ketan tumis, hidangan yang terbuat dari emping ketan segar yang ditumis dengan air kelapa hingga lengket, atau nasi hijau biji teratai juga merupakan masakan-masakan yang mudah ditemukan di banyak penjaja di jalan-jalan Kota Hanoi. Di samping itu, emping ketan juga muncul di banyak masakan Vietnam yang terbiasa seperti es krim nasi hijau, kolak emping ketan, kue bulan yang berisi emping ketan, dan lain-lain.