(VOVWORLD) - Saudara pendengar, sangat gembira dapat bertemu kembali dengan saudara-saudara pendengar dalam acara Kotak Surat Anda. Pada pekan lalu, Program Siaran Bahasa Indonesia VOV5 telah menerima 40 surat dan surel dari para pendengar, di antaranya: M.Sumantri, Eddy Setiawan, Fachri, Hari Santosa, Rudy Hartono,... dan beberapa pendengar setia yang lain. Dalam acara Kotak Surat Anda hari ini, mari kita mencari tahu tentang promosi pariwisata melalui musik tradisional pada platform digital di Vietnam serta kerajinan perak tradisional di Hanoi berdasarkan permintaan pendengar Adrian dan Dina.
Memasukkan musik tradisional ke dalam kampanye promosi pariwisata Vietnam (Foto: giaoduc.edu.vn) |
Untuk mengawali acara Kotak Surat Anda hari ini, kami mengikhtisarkan surat saudara-saudara pendengar. Dalam laporan pantauan siaran radio yang dikirimkan kepada kami, kualitas gelombang radio cukup baik dan stabil di kedua frekuensi 12020 kHz dan 9840 kHz. Kami sangat gembira ketika menerima informasi ini. Semoga Anda terus mengirimkan laporan pantauan siaran radio agar kami dapat mengetahui situasi gelombang radio di daerah Anda!
Para pendengar yang budiman, pada bulan Agustus lalu, TikTok bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pariwisata Vietnam dan Asosiasi Pariwisata Vietnam untuk melaksanakan kampanye #NganNgaVietNam, guna mempromosikan pariwisata melalui musik tradisional. Hal ini juga merupakan hal yang ingin diketahui pendengar Adrina di Jawa Barat.
Kampanye #NganNgaVietNam mengajak para pengguna untuk menemukan keindahan musik tradisional, memuliakan budaya dan berbagi kebanggaan bangsa sehingga turut mempromosikan pariwisata nasional.
Konkretnya, pada 30 Agustus 2022, TikTok merilis video musik dengan judul: "Ngan Nga Vietnam", menggunakan campuran dari 3 genre musik rakyat, yaitu: Quan ho, Lagu Rakyat Hue dan Cai luong yang dibawakan oleh musisi Ngo Hong Quang. Selain itu, mulai 5 September hingga 5 Oktober 2022, TikTok akan menyelenggarakan kontes: "Ke mana-mana dengan #NganNgaVietNam" untuk mengajak pengguna yang mencintai budaya dan pariwisata di seluruh negeri untuk berpartisipasi dalam membuat konten tentang lanskap, budaya, kuliner, dan gaya hidup Vietnam yang sesuai dengan lagu “Ngan Nga Vietnam” dan mengunggahnya di TikTok dengan hashtag #NganNgaVietNam. Isi video memperkenalkan satu tujuan wisata, satu tempat indah atau satu ciri khas di suatu daerah yang mereka banggakan dan ingin bagikan kepada semua orang.
Sebagai platform hiburan, TikTok berperan penting sebagai panggung berbagai genre. Dalam kaitan ini, musik menjadi bagian yang tak terpisahkan di mana banyak melodi dan lirik telah menjadi tren global melalui TikTok. Tidak hanya itu, melodi tradisional yang dikembangkan di platform ini juga turut mempromosikan keindahan kebudayaan bangsa dan membantu pengguna menjelajahi lebih jauh mengenai alam, masyarakat dan daerah asal melodi tradisional itu.
Saudara Adrina yang budiman, semoga perkenalan singkat tersebut membantu Anda lebih memahami program promosi pariwisata melalui musik tradisional Vietnam.
Para pendengar, di akhir acara Kotak Surat Anda pekan ini, kami memperkenalkan kerajinan perak tradisional Hanoi atas permintaan saudara Dina di Kalimantan Barat.
Desa Dinh Cong (Kota Hanoi) adalah salah satu dari tiga desa perhiasan di daerah dataran rendah Bac Bo dan kerajinan perak merupakan salah satu kerajinan tradisional utama benteng kuno Thang Long.
Seorang pengrajin perak Dinh Cong (Foto: hanoimoi.com.vn) |
Menurut sejarawan Phan Huy Chu, kerajinan perak Dinh Cong telah ada selama sekitar 1.500 tahun. Produk perak Dinh Cong terkenal di seluruh kawasan ibu kota zaman dulu dan banyak pengrajin diizinkan memasuki Benteng untuk membuat perhiasan bagi para anggota keluarga kerajaan.
Untuk menghasilkan produk perak, para pengrajin harus menghabiskan waktu puluhan hari dengan proses pembuatan yang rumit dan teliti yang membutuhkan teknik dan keterampilan yang tinggi. Setiap produk adalah sebuah karya seni dengan teknik detail dan merupakan manifestasi dari nilai estetika dan fungsi. Perak yang digunakan haruslah perak 999 (sebelumnya dikenal sebagai perak 10) untuk dapat membuat benang-benang dengan ukuran berbeda.
Jika dulu produk perak hanya berupa cincin dan anting kecil, kini para pengrajin memadukan unsur tradisional dan modern untuk meniupkan jiwa ke dalam karya mereka. Ada produk seperti lukisan perak yang membutuhkan waktu lebih dari sebulan untuk diselesaikan.
Saudara Adrina yang budiman, kami dan para pendengar Vietnam ingin tahu apakah kerajinan perak populer di Indonesia? Daerah mana saja di Indonesia yang mengembangkan kerajinan-kerajinan tradisional? Silakan berbagi lebih banyak dengan kami!
Para pendengar, sampai di sini berakhirlah Kota Surat Anda. Untuk bisa mendengar dan membaca kembali program siaran kami, silakan Anda mengakses situs web: www.vovworld.vn. Untuk semua pertanyaan mohon bersurat ke alamat email: Indonesia.vov5@gmail.com atau alamat pos: Jalan Ba Trieu, nomor 45, Distrik Hoan Kiem, Kota Ha Noi, Vietnam.