(VOVWORLD) - Para pendengar, kami sangat gembira bertemu kembali dengan para pendengar dalam acara “Kotak Surat Anda”. Pada minggu lalu, Program siaran bahasa Indonesia menerima 52 surat dan email dari para pendengar: Dian Arfianti, Awal, Eddy Setiawan, Thedja Haryanto, Fachri, Sealful Fahmi...
Pada pekan lalu, kami menerima laporan hasil pemantauan siaran radio dari tanggal 3 sampai 9 Februari dari saudara Fachri di Pekan Baru. Laporan dia mencerminkan kualitas yang cukup bagus di kedua frekuensi 9840 Khz dan 12020 Khz, hanya pada tanggal 3 Februari ada gangguan gelombang radio di frekuensi 12020 Khz. Dari Kalimantan Barat, saudara Thedja Haryanto mengirim laporan hasil pemantauan siaran radio dari tanggal 2 sampai 9 Februari dengan SINPO 44444. Saudara Sealful Fahmi di Lombok mengirim laporan hasil pemantauan siaran radio dari tanggal 6 sampai 10 Februari dengan SINPO 34443. Kami juga menerima laporan hasil pemantauan siaran radio pada tanggal 2 dan 10 Februari dari saudara Rantan Kumar di India dengan kualitas yang cukup bagus.
Kami berterima kasih Anda Sekalian yang dengan antusias mengirim email dan laporan hasil pemantauan siaran radio kepada kami. Kami juga ingin menerima laporan hasil pemantauan siaran radio dari para pendengar lain dari seluruh Indonesia dan di negara lain agar kami mengetahui situasi gelombang radio di masing-masing daerah.
Pada pekan lalu, di Fanpage VOV5 Indonesia, banyak pendengar menyatakan tertariknya terhadap pemandangan alam Vietnam di musim semi. Setelah menikmati pemandangan Ha Giang melalui reportase foto dengan judul: “Musim semi – musim terindah sepanjang tahun di Provinsi Ha Giang”, saudara Nano Sa dan Idris mengungkapkan: “Bunga persiknya sangat indah...”, “Pemandangan yang sangat indah,dan nampak masih asri”. Reportase foto yang berjudul: “Mengunjungi Desa Bunga Kertas Thanh Tien di Hue Menjelang Hari Raya Tet” juga mendapat perhatian dan kecintaan dari para pendengar dengan komentar-komentar: “Bunga kertas bermacam-macam dan cantik...”, “Para perajin desa bunga kertas sangat terampil”, “Di Jakarta pada tahun 1960-an, bunga bunga kertas yang mirip bunga asli, sering dipakai untuk menghias kamar pengantin, termasuk menghias lemari, tempat tidur dan meja rias. Untuk menimbulkan aroma wangi, bunga bunga kertas di semprot parfum”…
Selain itu, rubrik-rubrik lain juga mendapat perhatian para pendengar. Di antaranya, saudara Awal di Jakarta berbagi pendapat: “Berita dan artikel tentang Vietnam terkini sangat menarik dan mendalam. Saya berharap VOV selalu mengupdate informasi baik tentang Vietnam untuk para pendengar”.
Kami sangat gembira menerima sambutan dan tanggapan positif dari saudara Awal dan para pendengar lainnya. VOV selalu berusaha menginformasikan peristiwa- peristiwa di Vietnam dan di seluruh dunia secara cepat dan lengkap. Kami berharap Anda Sekalian secara teratur mengikuti, membaca dan mendengar kembali isi-isi program-program siaran di website: www.vovworld.vn.
12 shio Vietnam (Foto: nvsk.vnanet.vn) |
Para pendengar yang budiman, ada beberapa pendengar telah menyatakan perhatian dan pertanyaan tentang 12 shio Vietnam. Di antaranya, pendengar Dian Arfianti di Bogor bertanya: “Apakah di Vietnam juga ada 12 shio? Apakah tahun ini juga merupakan tahun ular?”, atau sebagaimana saudari Hanana di Jakarta bertanya: “Mendengarkan berita-berita VOV, saya tahu bahwa tahun ini Vietnam menyambut tahun At Ty (tahun ular). Saya juga mendengar bahwa di Vietnam ada shio kucing. Apakah ini benar? Sedangkan, dalam 12 shio Tiongkok, tidak ada kucing. Saya mau tanya apakah ada perbedaan antara 12 shio Vietnam dan Tiongkok? Terima kasih”.
Berikut ini, jawaban kami untuk pertanyaan saudari Dian Arfianti dan Hanana: Tet Nguyen Dan atau Hari Raya Tahun Baru Imlek (Hari Raya Tet) merupakan hari raya paling penting di Vietnam, biasanya berlangsung selama sekitar 1 minggu dan dimulai pada tanggal 1 bulan pertama (kalender Imlek). Tahun Baru Imlek Vietnam dihitung berdasarkan 12 hewan shio, setiap tahun akan memiliki hewan simbolis, dengan demikian tahun ini (2025) merupakan tahun At Ty (tahun ular).
Baik Tiongkok maupun Vietnam memiliki cara yang sama dalam menghitung “12 hewan shio”, di antaranya ada 11 hewan yang melambangkan setiap tahun dari kedua negara tersebut adalah sama, yaitu: Ty (tikus), Suu (kerbau), Dan (harimau), Thin (naga), Ty (ular), Ngo (kuda), Mui (kambing), Than (monyet), Dau (ayam), Tuat (anjing), dan Hoi (babi). Namun, orang Vietnam memasuki Kucing, bukan Kelinci, ke dalam daftar 12 hewan shio. Ada beberapa penjelasan untuk perbedaan ini. Orang Tiongkok memilih kelinci karena kelinci merupakan hewan yang lebih berarti daripada kucing dalam kebudayaan tradisional Tiongkok.
Tahun 2025 adalah tahun ular (Foto: ngoisao.vn) |
Sebaliknya, di Vietnam, kelinci tidak mempunyai ciri-ciri yang menonjol, selain dianggap sebagai hewan yang jinak. Sementara itu, sejak zaman dahulu hingga sekarang, kucing di Vietnam dianggap sebagai “harimau kecil” dan merupakan hewan peliharaan yang sangat berkaitan erat dengan kehidupan banyak keluarga di Vietnam, muncul dalam banyak cerita, lukisan, dan banyak peribahasa, lagu daerah, dan lain-lain. Selain itu, ada pendapat bahwa masyarakat Vietnam menggunakan simbol kucing untuk menciptakan keseimbangan yin dan yang di alam semesta, memanifestasikan keharmonisan dari segi-segi yang berlawanan antara beberapa hewan simbolis dalam 12 hewan shio.
Kami berharap penjelasan kami di atas akan membantu Anda lebih memahami kebudayaan tradisional Vietnam serta perbedaan dalam cara perhitungan “12 hewan shio” antara orang Vietnam dan Tiongkok.
Para pendengar, untuk bisa mendengar dan membaca kembali isi program siaran kami, silakan Anda mengakses situs web: www.vovworld.vn. Untuk semua pertanyaan mohon bersurat ke alamat email: indonesia.vov5@gmail.com atau alamat pos: Jalan Ba Trieu, Nomor 45, Distrik Hoan Kiem, Kota Ha Noi, Vietnam.