(VOVworld) - Benteng Kerajaan Thang Long adalah kompleks peninggalan sejarah yang terkait dengan sejarah Benteng kota Thang Long –Hanoi. Bangunan arsitektur ini dibangun oleh para raja dalam berbagai periode sejarah dan menjadi situs peninggalan sejarah yang paling penting dalam sistim berbagai situs peninggalan sejarah Vietnam. Pada tahun 2010, kompleks situs peninggalan sejarah Benteng Kerajaan Thang Long dari Vietnam telah diakui oleh UNESCO sebagai Pusaka Budaya Dunia.
Bentang Kerajaan Thang Long
(Foto: dangcongsan.vn)
Lebih dari 10 abad lalu, ketika memindahkan ibukota Hoa Lu (provinsi Ninh Binh) ke benteng Dai La, Raja Ly Cong Uan (atau raja Ly Thai To) telah membangun lagi benteng Thang Long di lokasi benteng Dai La lama. Benteng Thang Long terdiri dari: Lingkaran paling luar ialah benteng kota. Lingkaran kedua (tengah) ialah benteng kerajaan - tempat kerja para bangsawan. Benteng paling kecil yang terletak di tempat paling dalam ialah benteng daerah larangan – tempat diperuntukan bagi raja dan permaisuri serta para selir dan wanita pelayan yang cantik. Mengalami masa lebih dari 1000 tahun, benteng kota Thang Long dulu yang sekarang adalah ibukota Hanoi telah menyaksikan perubahan-perubahan melalui berbagai zaman feodal. Banyak peperangan telah merusak dan menguruk banyak bangunan arsitektur seni rupa, tapi bekas kompleks benteng kerajaan Thang Long tetap masih ada. Di zona sentral tetap masih tampak bekas-bekas gedung istana kerajaan kuno berbentuk persegi empat yang dibangun pada zaman Dinasti Nguyen tahun 1835. Nama-nama pintu gerbang benteng dulu tetap digunakan untuk memberi nama kepada jalan-jalan di sekitar benteng kuno seperti pintu gerbang Utara, pintu gerbang Selatan, pintu gerbang Timur. Meskipun tidak ada bangunan-bangunan istana lagi, namun tetap masih ada beberapa bangunan peninggalan sejarah sepanjang poros jantungnya kompleks Benteng kerajaan kuno seperti pintu gerbang Doan Mon, Istana Kinh Thien, puri putri raja Hau Lau. Di situs peninggalan sejarah Istana Kinh Thien di jantungnya benteng kota tetap masih ada sepasang naga dari batu utuh sejak zaman Dinasti Le (abad ke-XV). Pintu gerbang benteng Utara beserta gugus dinding benteng Hanoi masih cukup utuh. Satu situs penginggalan sejarah yang mencuat ialah tiang bendera Hanoi yang dibangun dengan bentuk menara yang tingginya 33 meter tetap berdiri secara kokoh bersama –sama dengan waktu.
Pada tahun 2010, bertepatan dengan peringatan ultah ke-1000 berdirinya ibukota Thang Long-Hanoi, para ilmuwan telah menemukan lagi di bawah permukaan tanah banyak bangunan arsitektur, peninggalan sejarah dan benda-benda arkheologi yang sangat bernilai tentang benteng kerjaaan Thang Long. Ini merupakan bukti-bukti ilmu yang menegaskan bahwa ini terus-menerus merupakan pusat ibukota dari banyak zaman feodal Vietnam. Profesor bidang sejarah Le Van Lan memberitahukan: “Berbagai peninggalan sejarah yang ditemukan seperti buku yang dibuka, berlapis-lapisan dan teratur. Di dalamnya 3 meter ialah lapisan budaya arkheologi benteng Dai La, periode pra Thang Long. Di kedalaman 3 meter ialah lapisan kebudayaan Dinasti Le (abad ke-XI-XII). Di dalamnya 2 meter ialah lapisan kebudayaan pada zaman Tran (abad ke-XIII). Peninggalan-peninggalan digali di kawasan benteng kota Thang Long yang bertepatan dengan peringatan ultah ke-1000 berdirinya ibukota Thang Long-Hanoi tampaknya seperti memberikan kita satu buku di perut bumi yang tak ternilaikan harganya, cukup untuk mengenal bahwa tempat ini adalah ibukota, jantungnya Tanah Air selama 1000 tahun.
Bersama dengan peninggalan-peninggalan bangunan arsitektur yang unik, puluhan ribu benda sebagai simbol berbagai lapisan kebudayaan melalui berbagai periode yang ditemukan sebagian merekonstruksikan proses sejarah dari abad ke-VII sampai abad ke- IX, yang menyelujuri berbagai dinasti Ly, Tran, Mac, Le dan Nguyen. Di kawasan sentral benteng kota sekarang ada beberapa bangunan arsitektur pada zaman penjajahan Perancis dan bangunan rumah D67 dengan peninggalan-peninggalan seperti terowongan, tempat berapat yang terletak di perut bumi. Rumah D67 adalah Markas tempat kerja dimana Polit Biro Komite Sentral Partai Komunis Vietnam dan Komisi Militer Komite Partai telah mengeluarkan keputusan-keputusan bersejarah untuk mensukseskan perang perlawanan menentang Imperialis Amerika Serikat untuk menyelamatkan Tanah Air. Ketika berbicara tentang benteng kuno Thang Long-Hanoi ini, profesor bidang sejarah Phan Huy Le memberitahukan: “Sekarang semua badan memimpin yang paling tinggi Vietnam tetap berhimpun di tempat ini. Kawasan peninggalan sejarah ini, meskipun skalanya tidak besar dan arsitekturnya juga tidak terlalu besar, tapi di dalam-nya memuat nilai-nilai simbolik sejarah, budaya Vietnam, mencerminkan nilai global yang diterima oleh Vietnam untuk menciptakan fundasi ideologi, dari situ dikeluarkan haluan dan kebijakan dalam usaha pembangunan dan pengembangan Vietnam”.
Pada tanggal 1 Agustus 2010, kompleks peninggalan benteng kota Thang Longp-Hanoi dari Vietnam diakui oleh UNESCO sebagai Pusaka Budaya Dunia berdasar pada tiga kriterium : Bukti khas tentang proses pergaulan kebudayaan jangka panjang, tempat yang menerima pengaruh kebudayaan dari luar, banyak doktrin dan ide yang punya nilai global tentang peradaban umat manusia untuk menciptakan segi-segi yang unik dan kreatif dari pusat politik, ekonomi, kebudayaan nasional dan bukti tentang tradisi kebudayaan yang lama dari orang Vietnam di daerah dataran rendah sungai Merah melalui berbagai periode sejarah yang mempunyai hubungan dengan kawasan dan dunia./.