(VOVWORLD) - Dalam perang perlawanan menentang imperilais Amerika Serikat untuk menyelamatkan Tanah Air, jalan negara nomor 9 merupakan simbol dari persahabatan istimewa Viet Nam-Laos dan masuk ke dalam legenda dari tentara dan rakyat dua negeri karena kemenangan-kemenangan besar dan cemerlang. Sekarang, jalan negara nomor 9 menjadi alamat merah dalam perjalanan ke asal-usulnya bagi para wisatawan Viet Nam dan Laos, bersamaan itu merupakan jalan yang menyambungkan perekonomian-perekonomian di kawasan ASEAN, membuka arah perkembangan untuk seluruh sub-kawasan sungai Mekong yang luas.
Prajurit pembebasan menduduki target-target musuh di Khe Sanh (foto dukumenter) |
Jalan negara nomor 9 yang panjangnya lebih dari 300 Km menyambungkan Kota madya Cua Viet lewat Dong Ha, ibukota propinsi Quang Tri, Viet Nam tengah dengan tepian timur sungai Mekong, di dekat Propinsi Savanakhet, Laos. Dalam perang perlawanan menentang imperialis Amerika Serikat untuk menyelamatkan Tanah Air, jalan negara nomor 9 punya posisi sangat penting karena melintasi barisan gunung-gemunung Truong Son, jalan setapak Ho Chi Minh, merupakan jalan transportasi strategis dari Viet Nam Utara ke Viet Nam Selatan. Untuk mengontrol jalan ini dan mencegat pemberian bantuan dari tentara rakyat Viet Nam dari Utara ke Selatan, tentara Amerika Serikat telah membentuk satu sistim pangkalan militer yang padat sepanjang jalan ini, dari Kota madya Cua Viet, Kota Dong Ha sampai Desa Vay. Di antaranya ada pangkalan-pangkalan tipikal seperti Campcarol, Campufuller, Rockpile, Vendergrift, pangkalan Khe Sanh dan pangkalan Lang Vay. Dalam tahun-tahun 1965-1972, tentara dan rakyat Viet Nan dan Laos telah melakukan serangan-serangan, menciptakan kemenangan-kemenangan yang besar dan cemerlang di jalan negara nomor 9, di antaranya ada kemenangan Khe Sanh pada tahun 1968, Operasi Jalan nomor 9-Laos Selatan tahun 1971, memberikan sumbangan yang penting pada kemenangan Operasi Ho Chi Minh yang bersejarah, sehingga berhasil membebaskan total Viet Nam Selatan, menyatukan Tanah Air pada tahun 1975.
Taman makam martir Jalan nomor 9 tempat peristirahatan dari 10 000 martir lebih yang pernah bertempur di medan perang jalan nomor 9 dan tanah Laos (foto dokumenter) |
Perang sudah lama lewat, jalan negara nomor 9 telah menjadi bumi suci, ketika setiap nama bumi dan nama desa sepanjang jalan ini berkaitan dengan kemenangan-kemenangan yang cemerlang dalam sejarah bangsa Viet Nam dan bangsa Laos seperti pangkalan militer Cua Viet, pangkalan Khe Sanh, pangkalan Lang Vay, rumah penjara Lao Bao, bandara Ta Con dan lain-lain. Di kilometer 7 jalan negara nomor 9, ada satu taman makam martir nasional dengan nama: Jalan nomor 9-tempat peristirahatan dari 10 000 martir lebih yang pernah bertempur di medan perang jalan nomor 9 dan tanah Laos dalam perang perlawanan menentang imperialis Amerika Serikat. Dan perjalanan dari Kota Dong Ha sampai koridor internasional Lao Bao, dari kilometer 41 sampai kilomter 47 jalan nomor 9 bisa dilihat bahwa di jembatan-jembatan kecil yang menyeberangi beberapa anak sungai ada satu papan yang bertuliskan: “Situs peninggalan sejarah-tempat melewati jalan nomor 9 dari jalan setapak Ho Chi Minh”. Oleh karena itu, jalan nomor 9 merupakan satu alamat merah dalam perjalanan ke asal-usulnya yang dimanfaatkan dalam paket-paket wisata. Bapak Nguyen Viet Minh, Wakil Kepala Badan Pengelolaan Kompleks Situs Peninggalan Sejarah Jalan nomor 9, Bandara Ta Con, Khe Sanh memberitahukan: “Dengan mendapat perhatian dari atasan dan upaya keras unit kami, benda-benda seperti pesawat terbang dan tank telah dibawa ke kompleks situs peninggalan sejarah ini. Pemugaran semakin lebih baik, pekerjaan memberi penjelasan dan perawatan semakin sempurna. Kami telah menyambut kedatangan para wisatawan manca negara, yang mayoritasnya adalah wisatawan Eropa dan Amerika Serikat, khususnya para veteran perang Amerika Serikat juga ingin datang kembali ke medan perang dulu”.
Di jalan nomor 9 yang terletak di wilayah Republik Demokrasi Rakyat Laos, negara sahabat Laos juga menjaga banyak benda, prasasti penjelasan situs peninggalan sejarah ini untuk mengenangkan sesuatu saat yang cemerlang dimana dua bangsa Viet Nam dan Laos pernah bahu-membahu membela Tanah Air. Bapak Bountanitha, Ketua Legiun Veteran Perang Provinsi Savanaket memberitahukan bahwa jalan nomor 9 menjadi puncak simbol tentang tekat yang gigih dan pantang menyerah serta solidaritas istimewa antara tentara dan rakyat dua negeri Viet Nam dan Laos. Dia memberitahukan: “Kenangan tentang prajurit sukarela Viet Nam tetap terukir dalam hati kami rakyat Laos. Mereka menempuhi jalan dari Viet Nam Utara ke Viet Nam Selatan, kemudian melewati jalan Ho Chi Minh di wilayah Laos untuk membebaskan Viet Nam Selatan. Itulah jalan urat nadi di barisan gunung-gemunung Truong Son dari Laos dan Viet Nam demi usaha pembebasan Tanah Air Laos maupun usaha pembebasan Viet Nam Selatan”.
Sejarah dan perubahan alami telah memilih jalan nomor 9 sebagai tempat yang mencatat tonggak-tonggak merah yang cemerlang dari bangsa Viet Nam dan bangsa Laos dalam perang perlawanan membela Tanah Air. Dalam usaha buka pintu dan integrasi di Viet Nam dan Laos dewasa ini, jalan nomor 9 memainkan peranan penting yang lain yaitu jalan menyambungkan perekonomian-perekonomian di kawasan ASEAN, membuka arah pengembangan untuk seluruh sub-kawasan sungai Mekong yang luas.