(VOVworld) - Selama beberapa tahun belakangan ini, ibukota Hanoi telah mengalami perubahan yang kuat, menjadi satu perkotaan sentral untuk seluruh negeri. Hal yang mudah dilihat bahwa keberadaan jembatan-jembatan modern, dari jembatan Long Bien sampai jembatan Thang Long, Chuong Duong, Thanh Tri, Vinh Tuy, Vinh Thinh, Nhat Tan yang secara susul-menyusul menyeberangi sungai Hong (sungai Merah). Dan yang terkini ialah jembatan Dong Tru yang menyeberangi sungai Duong juga diresmikan bertepatan dengan peringatan ultah ke-60 hari pembebasan ibukota (10 Oktober 1954-10 Oktober 2014). Jembatan-jembatan modern dan megah yang bercermin di permukaan air sungai yang memanifestasikan kearifan, kreativitas dan sumber daya internal kota Hanoi di atas jalan melaksanakan pembaruan.
Jembatan Long Bien
Meski kehidupan telah mengalami perubahan, tapi barang kali tidak ada warga kota Hanoi yang ingin kehilangan jembatan Long Bien-jembatan dari baja yang dimisalkan sebagai Naga yang menyeberangi sungai Hong selama lebih dari 100 tahun ini. Bagi warga kota Hanoi dan seluruh negeri, jembatan Long Bien tidak hanya menjadi simbol dari kota Hanoi, melainkan juga merupakan museum di udara luar, merupakan bekas peninggalan yang berkaitan dengan sejarah kota Hanoi. Tapi untuk pantas sebagai ibukota Tanah Air, kota Hanoi tidak bisa hanya punya satu jembatan Long Bien saja. Setelah 10 tahun pembangunan, jembatan Thang Long telah selesai pada tahun 1985 dan menjadi simbol dari persahabatan Vietnam-Uni Soviet.
Jembatan Thang Long
Jembatan Chuong Duong juga dibangun yang jauhnya kira-kira 2 Km di sebelah udik dan merupakan jembatan baja dengan 11 ruas yang dirancang dan dibangun oleh Vietnam sendiri. Para buruh pembangunan jembatan Vietnam telah memecahkan soal kelebihan berat bagi jembatan Thang Long. Jembatan ini merupakan kebanggaan tentang kearifan Vietnam. Ha Dinh Can, mantan Direktor Perusahaan Pembanguan Jembatan no.12 – unit pembangunan jembatan Chuong Duong mengenangkan kembali: “
Kita punya tekat dan semangat bertanggung jawab terhadap Tanah Air dan memobilisasi kekuatan-kekuatan paling elit untuk membangun jembatan Chuong Duong. Seolah-olah tidak ada hari istirahat dan berbuat hari siang-malam. Tidak berfikir apa-apa kecuali bagaimana supaya selesai dengan cepat dan berkualitas tinggi.Bersama dengan jembatan Thang Long, jembatan Chuong Duong telah memikul satu beban yang sangat besar bagi konektivitas antara kota Hanoi dengan provinsi-provinsi di Vietnam Utara dan Vietnam Selatan”
Jembatan Thanh Tri
Tiga jembatan yang menyeberangi sungai Hong tetap belum cukup bagi satu kota yang sedang berada dalam perkembangan dan semakin menjadi sempit ketika zona ekonomi di Vietnam Utara telah dibentuk. Ide membangun jembatan-jembatan modern yang menyeberangi sungai Hong telah dikeluarkan. Jembatan Thanh Tri dengan enam aluran kendaraan dan dengan jumlah modal sebanyak 5,7 triliun dong Vietnam yang telah selesai pada tahun 2007 telah menjadi jembatan urat nadi yang menyeberangi sungai Hong, menyambungkan pintu gerbang di bagian Timur kota Hanoi dengan jalan negara nomor 1A. Jembatan Vinh Tuy telah selesai pada tahun 2010 seperti satu tangan raksasa dan megah yang menyeberangi sungai Hong dengan faktor dalam kota telah menyambungkan jantungnya kota Hanoi dengan jalan negara nomor 5 yang terus menjurus ke kota Hai Phong, provinsi Quang Ninh dan mengarungi samudera. Impian selama ini telah menjadi kenyataan.
Bersama dengan dua jembatan Thanh Tri dan Vinh Tuy, jembatan Nhat Tan - jembatan kabel yang paling panjang di Vietnam kira-kira 9 Km dengan modal investasi sebanyak 13,6 miliar dong Vietnam yang menyambungkan jantungnya ibukota dengan bandara internasional Noi Bai pada pokoknya juga telah selesai. Dan yang terkini, jembatan Dong Tru-jembatan ke-7 di kota Hanoi juga telah diresmikan bertepatan dengan peringatan ultah ke-60 hari pembebasan ibukota Hanoi. Bersama dengan jembatan Nhat Tan, jembatan Dong Tru yang akan dikonektivitaskan menjadi poros jalan pokok untuk membantu mengembangkan zona perkotaan dan zona industri yang menyeberangi sungai Hong, memberikan sumbangan penting dalam memecahkan soal lalu lintas di bagian Utara kota Hanoi. Vu Van Vien, Kepala Dinas Transportasi dan Perhubungan kota Hanoi memberitahukan: “Beberapa banguna lalu lintas telah turut menciptakan prestasi di bidang sosial-ekonomi ibukota Hanoi. Semua jembatan besar telah turut menjamin mengkonektivitaskan jalan-jalan, membantu konektivitas antara ibukota Hanoi dengan berbagai provinsi dan kota lain. Hal ini telah membantu mengembangkan sosial-ekonomi baik di ibukota Hanoi maupun di semua provinsi dan kota di Vietnam Utara”.
Enam puluh tahun setelah hari pembebasan ibukota, Hanoi telah membentuk satu perkotaan modern, pantas sebagai satu pusat ekonomi-politik-kebudayaan untuk seluruh negeri. Dari sesuatu sudut, jembatan-jembatan tersebut telah dan sedang turut meningkatkan sosok ibukota Hanoi untuk maju secara mantap di atas jalan integrasi dan perkembangan./.