(VOVWORLD) - Kabupaten Muong Lo, Propinsi Yen Bai, Viet Nam utara dianggap sebagai kampung halaman orang Thai Hitam dengan kebudayaan yang sarat dengan jati diri bangsa. Tidak hanya punya lanskap-lanskap yang indah, Muong Lo menggandoli kaki para wisatawan karena rekor-rekor unik dan tersendiri.
Tarian Xoe dengan skala paling besar pada taun 2013 |
Bicara tentang Muong Lo artinya bicara tentang 6 tarian Xoe klasik-berasal dari 36 tarian Xoe di daerah Tay Bac (daerah Barat Laut-Viet Nam utara). Ketika datang ke Muong Lo, menikmati bermacam ragam tarian Xoe menjadi kegembiraan dan keantusiasan para wisatawan.
Wisatawan ketika datang ke Kabupaten Muong Lo sangat terheran-heran ketika menyaksikan tarian Xoe klasik dengan besar-besaran yang meneggakan rekor Viet Nam berlangsung pada tanggal 29 September 2013. Ini merupakan tarian Xoe dengan skala paling besar selama ini. Enam tarian Xoe klasik dengan partisipasi dari 2013 artisan, seniman-seniwati digelarkan dalam waktu 45 menit. Diatur menurut barisan berbentuk bunga Ban, para artisan dan seniman-seniwati berturut-turut menggelarkan tarian-tarian Xoe klasik yaitu Kham Khen (artinya berpegangan tangan); Don Hon (artinya langkah maju dan mundur); Pha Xi (artinya empat penjuru yang menjadi simbol sebagai langit dan bumi dan menunjukkan persatuan dalam kalangan komunis orang Thai); Nhom Khan (lempar selendang); Kham Khan Moi Lau (artinya angkat selendang sekaligus minum miras); Om Lom Top Mu (artinya berjalan melingkar sekaligus tepuk tangan). Artisan Lo Van Bien, orang yang meneliti dan merekonstruksikan tarian Xoe klasik memberitahukan: “Saya sendiri merasa sangat gembira, khususnya para warga dan para artisan (ribuan orang) juga menyukai tarian ini karena ini milik etnis mereka dan mereka harus menghargai tarian ini”.
Talam nasi ketan panca warna yang paling besar dengan beratnya 1,3 ton |
Pada tahun 2008, warga etnis minoritas Thai di Kotamadya Nghia Lo juga memiliki satu produk yang diakui dalam Rekor Guinness Viet Nam yaitu talam nasi ketan panca warna yang paling besar dengan beratnya 1,3 ton. Untuk bisa membuat talam nasi ketan ini, lebih dari 200 kepala keluarga etnis minoritas Thai telah menggunakan 300 periuk nasi ketan seberat, 200 kilogram pohon herbal untuk disuling diambil air-nya.
Menurut konsep orang Thai di Kabupaten Muong Lo, talam nasi ketan lima warna diciptakan menjadi bunga Ban, karena ini merupakan jenis bunga simbolik di daerah Tay Bac. Lima tangkai bunga dengan lima warna juga menjadi simbol Yin-Yang lima unsur dunia. Melalui talam nasi ketan istimewa ini, warga di daerah ini ingin menunjukkan aspirasi, cinta kasih yang setia dan penghormatan terhadap ayah-ibu mereka. Ibu Dieu Thi Sieng, di Dukuh Deu 2, Kecamatan Nghia An, Kotamadya Nghia Lo memberitahukan: “Talam nasi ketan punya lima warna yaitu merah, ungu, kuning, hijau dan putih. Dengan talam nasi ketan ini, orang Thai menginginkan adanya keutuhan, cukap sandang-cukup pangan dan kebahagiaan dalam kehidupan”.
Seruling Khen berakit paling besar di Viet Nam |
Bagi orang Thai di Kabupaten Muong Lo, seruling Khen berakit adalah instrumen musik yang mengkonektivitaskan asamara, merupakan jiwa dalam musik rakyat dan tarian rakyat, merupakan manifestasi kultural dan spiritual yang khas. Suara seruling Khen juga merupakan suara hati, isi hati dan perasaan dari warga di daerah ini. Seruling Khen berakit dibuat dari 14 tabung yang dibagi menjadi dua bagian, setiap bagian meliputi 7 tabung. Seruling Khen berakit bisa menunjukkan hampir semua ragam lagu rakyat, musik modern dan bisa mengiringi bermacam-macam ragam tarian. Oleh karena itu, seruling Khen berakit selalu memainkan posisi layak dalam kehidupan kesenian dari orang Thai dan seluruh negeri dalam acara-acara panggung.
Untuk memuliakan seruling Khen berakit ini, pada Pekan Budaya-Wisata Muong Lo tahun 2017, Kotamadya Nghia Lo telah membuat seruling Khen berakit paling besar di Viet Nam tingginya 2 meter, lebarnya 5 meter untuk dipajang dan diperkenalkan kepada para wisatawan dari semua penjuru. Hal yang sangat istimewa ialah seruling Khen berakit ini bukanlah pola simbolik, melainkan juga merupakan satu seruling Khen berakit yang benar-benar punya kegunaan dan dimainkan secara simultans oleh 5 artisan.
Menurut hemat Ibu Hoang Thi Hong Hanh, Wakil Ketua Komite Rakyat Kotamadya Nghia Lo, penciptaan rekor-rekor unik pada waktu lalu tidak hanya menggandoli kaki para wisatawan, melainkan juga turut menjaga nilai-nilai kebudayaan tradisional di daerah ini. Dia memberitahukan: “Kami ingin memperhebat sosialisasi tentang nilai-nilai kebudayaan di daerah ini, keunggulan dan potensi pariwisata untuk menyerap modal investasi guna melaksanakan target-target membawa Kabupaten Muong Lo menjadi daerah wisata titik berat di Provinsi Yen Bai”.
Penyelenggaraan pesta Muong Lo dan penetapan rekor-rekor juga merupakan kesempatan untuk memuliakan subyek-subyek yang melestarikan nilai kebudayaan tradisional agar semua orang merasa lebih bangga, mencintai kampung halaman dan bersinergi membangun Kotamadya Nghia Lo yang lebih kaya dan indah.