Keindahan arsitektur Gereja Con Ga dan Gereja Ibu Maria di kota Da Lat

(VOVworld) - Ketika berkunjung ke kota  Da Lat, para turis berpeluang mengunjungi tempat-tempat wisata terkenal, diantaranya ada gereja Con Ga (atau gereja Ayam) - salah satu diantara bangunan-bangunan yang membawa bekas arsitektur Barat yang dikombinasikan dengan arsitektur dari warga etnis di daerah Tay Nguyen. Gereja Con Ga bersama dengan beberapa gereja  lain di  kota Da Lat selalu memberikan ilham kepada para turis baik tentang keindahan-nya yang unik maupun tentang kebudayaan-nya yang interesan ketika mengunjungi bangunan-bangunan ini. 


Keindahan arsitektur  Gereja Con Ga  dan Gereja Ibu Maria di kota Da Lat - ảnh 1



Keindahan arsitektur  Gereja Con Ga  dan Gereja Ibu Maria di kota Da Lat - ảnh 2
Gereja Con Ga (atau gereja Ayam) 
(Foto: khachsandalat.net)

Katedral Da Lat (nama resmi Katedral Nicola Bari) biasanya diberi nama gereja Con Ga (atau gereja Ayam) oleh warga lokal karena di atas menara lonceng, ada bentuk  ayam. Ini juga merupakan gereja besar yang terkenal di kota Da Lat dan merupakan salah satu diantara bangunan-bangunan arsitektur tipikal dan paling kuno di kota ini  yang dibangun oleh orang Perancis. Gereja Con Ga terletak di jalan Tran Phu, kota Da Lat di dekat hotel Novotel. Gereja ini dirancang menurut tipe dari gereja-gereja Roma di Eropa. Landasan gereja ini berbentuk salib yang panjangnya 65 meter dan lebarnya 14 meter, menara lonceng-nya yang tingginya 47 meter. Dengan ketinggian itu, dari menara lonceng, kita bisa melihat panorama kota. Pintu utama gereja Con Ga menghadap ke gunung Langbiang. Di dalam gereja ini, ada tiga ruang: satu ruang besar di tengah dan dua ruang kecil di dua sisi-nya. Segi horizontal dan segi vertikal dirancang secara simetris menurut tipe kuno. Semua garis dan rincian di segi horizontal meniru menurut tipe asli Eropa. Jendela gereja ini punya lengkung bulat, atapnya genting dari batu. Bagian di dekat atap dihiasi dengan 70 sebila kaca berwarna, sehingga membuat pemandangan gereja ini lebih menjadi misterius. Tapi, bagian yang paling khas di gereja ini ialah di atas salib ini, ada tonggak penangkal petir dari logam yang berongga yang dikaitkan dengan patung yang berbentuk ayam (dari permukaan tanah kira-kira 27 meter). Menurut konsep warga setempat, ayam merupakan simbol negeri Perancis (ayam jantan kawasan Gaulle) sekaligus merupakan simbol dari rasa bertobat. Ayam ini ditempatkan di atas tatakan  berbentuk bulat dan  salib menunjukkan 4 arah: timur-barat-selatan-utara. Arsitektur kuno dan unik dari gereja ini selalu menciptakan selar dalam hati para turis. Saudari Nguyen Thi Hong, turis asal provinsi Dong Nai memberitahukan: Ketika mengunjungi gereja ini, ia selalu memberikan segi kuno dan ruangnya senyap. Dengan arsitektur-nya yang unik, gereja ini juga membantu saya lebih mengerti tentang kebudayaan Da Lat.


Keindahan arsitektur  Gereja Con Ga  dan Gereja Ibu Maria di kota Da Lat - ảnh 3 Keindahan arsitektur  Gereja Con Ga  dan Gereja Ibu Maria di kota Da Lat - ảnh 4 Keindahan arsitektur  Gereja Con Ga  dan Gereja Ibu Maria di kota Da Lat - ảnh 5 Gereja Mai Anh (atau Domaine de Marie).  (Foto: khachsandalat.net)
Di kota Da Lat ini, juga ada satu gereja terkenal yang lain yaitu gereja Domaine de Marie (menurut bahasa Perancis artinya wilayah  Ibu Maria), tapi biasanya tetap disebut oleh warga kota Da Lat sebagai gereja Mai Anh karena gereja ini terletak di bukit yang tumbuh banyak bunga  Mai Anh Dao. Dengan seluas kira-kira 12 hektar, terletak kira-kira 1 kilometer dari jantungnya kota Da Lat Barat Daya, kompleks gereja ini dibangun menurut tipe Eropa pada abad ke-XVII yang dikombinasikan dengan arsitektur dari etnis minoritas daerah Tay Nguyen. Komposisi arsitektur gereja ini dibangun di landasan yang berbentuk salib, lebarnya 11 meter dan panjangnya 33 meter. Di kompleks gereja ini, ada dua jalan yang menuju ke pintu utama dan bergabung di lobi utama. Di segi luar gereja ini dirancang  menurut  bentuk segi tiga sama sisi, di atas atapnya ada satu salib, di depan gereja ini ada pintu lengkung yang kecil berbentuk lidah senjata tajam. Di tengah-tengah gereja di dekat atapnya ada satu jendela yang berbentuk bulat – satu rincian yang sering muncul di gereja-gereja Perancis pada akhir abad ke-XVII. Jendela-jendela lain dari gereja ini punya atap yang menjorok ke depan untuk menciptakan aksentuasi yang manis, sekaligus merupakan tempat yang dikaitkan dengan sebila kaca berwarna yang memancarkan sinar, sehingga membuat ruang gereja di dalam menjadi  berkilau-kilau dan misterius. Khususnya, atap gereja ini berbentuk laksana atap rumah panjang dari warga etnis di daerah Tay Nguyen, menciptakan keindahan yang unik bagi arsitektur gereja ini. Oleh karena itu, para turis ketika datang ke tempat ini selalu menyukainya karena keindahan-nya yang unik dan masih alami, tapi memberikan segi-segi tersendiri kepada kota Da Lat. Kompleks gereja ini dikelilingi oleh pepohonan dan kebun bunga, menciptakan pemandangan alam yang longgar dan romantis. Saudara Nguyen Quang Hoa, turis asal kota Ho Chi Minh memberitahukan:Hal pertama yang mau saya kunjungi di kota Da Lat ialah cuaca dan yang kedua ialah warga, mereka sangat tulus dan akrab. Khususnya, gereja Mai Anh meski sudah berulang kali saya kunjungi, tapi setiap kali datang ke gereja ini, saya punya bermacam-macam kesan, ada yang tenteram dan kuno, berselang-seling antara masa lampau, masa kini dan masa depan.

Dari awal  pembangunan sampai sekarang, gereja ini hanya dikuas dengan kapur warna merah muda, sinar mata hari menyorot ke dalamnya menjadi tampak cerah, menciptakan ciri-ciri  tersendiri dari gereja Mai Anh yang tidak sama dengan bangunan-bangunan lain di kota Da Lat.

Setiap kali pada hari Natal saban tahun, gereja-gereja  Ayam dan Mai Anh serta banyak gereja lain di kota ini sering menyerap kedatangan banyak turis. Tidak hanya sebagai tempat berhimpunnya para warga katolik, tempat ini juga merupakan destinasi-destinasi yang luar biasa interesanya untuk menyambut suasana hari Natal yang bergelora dan membuat foto-foto yang paling indah dalam kunjungannya di kota Da Lat.


Komentar

Yang lain