(VOVworld) - Tidak hiruk pikuk seperti halanya dengan kota Ho Chi Minh atau tenang seperti ibukota kuno Hue, tapi ibukota Hanoi membawa kekunoan, tetapi modern. Selain jalan-jalan baru dengan barisan gedung-gedung bersusun seperti jalan-jalan Nguyen Thi Dinh, Hoang Dao Thuy dan Nguy Nhu Kon Tum, sektor kota kuno tetap menjaga banyak jalan kerajinan tradisional seperti jalan Hang Ma - tempat dimana menjual barang pernak-pernik, tempat membuat kertas berwarna-warni untuk dekorasi; Jalan-jalan Hang Thiec, Hang Dong dengan suara penggemblengan besi, suara mencetak aluminiu., Ibukota Hanoi punya ciri-ciri tersendiri yang membuat wisatawan mancanegara datang ke sini punya kesan-kesan dan pengalaman yang interesan.
Di mata wisatawan mancanegara, ibukota Hanoi indah dan aneh. Keindahan-nya terletak pada para penjual asongan, barisan-barisan pohon yang rimbun dan sempit dan padatnya kehidupan juga indah dan aneh. Aspek keindahan-nya sulit disamakan dengan semua kota lain di dunia, oleh karena itu ibukota Hanoi selalu merupakan satu destinasi wisata yang atraktif bagi wisatawan mancanegara.
Barisan pohon di jalan -jalan kota Hanoi.
(Foto:anhvinhtrinh.vn.weblogs.com)
Kehidupan warga sektor kota kuno di ibukota Hanoi penuh dengan kehirukpikukan dan daya hidup, bergerak terus –menerus, tetapi juga sangat puitis, sehingga membuat wisatawan mancanegara sangat mencintai tempat ini. Saudara Albert Thomas, wisatawan Perancis yang untuk pertama kalinya datang ke ibukota Hanoi cukup bingung dengan arus manusia serta kendaraan yang sedang bergerak di semua jalan. Dia mengatakan: “Hanoi juga adalah ibukota istimewa. Semua orang Eropa ketika datang ke sini melihat banyak sepeda motor dan mobil di jalan-jalan tetapi di Perancis tidak ada. Sekarang harus belajar cara menyeberangi jalan”.
Hampir semua wisatawan mancanegara yang untuk pertama kalinya datang ke ibukota Hanoi seperti saudara Alber Thomas juga memberikan kesan seperti itu. Tetapi itulah yang menyerap wisatawan. Tidak ada yang lebih luar biasa dari pada duduk di lantai ke-2 warung kopi di sektor kota kuno untuk menikmati kopi, memandangi burung berkicau di sangkarnya dan memandangi semua aktivitas yang sedang berlangsung di sekitar. Itu adalah tempat yang paling ramai yang pernah dikunjungi oleh wisatawan.
Kuil Sastra Van Mieu -Quoc Tu Giam
(Foto:worldvisitguide.com)
Kalau datang ke ibukota Hanoi, wisatawan tidak bisa tidak melepaskan tempat-tempat wisata di ibukota seperti Mousoleum Presiden Ho Chi Minh, kuil sastra Quoc Tu Giam, desa kerajinan porselin Bat trang dll…Setiap tempat wisata memberikan bermacam-macam pengalaman kepada wisatawan. Ketika untuk ketiga kali datang ke ibukota Hanoi, saudari Marill Besneedide, berkewarganegaraan Perancis menyedian waktu sehari untuk menguak rahasia ibukota Hanoi secara paling terinci. Dia memberitahukan: “
Saya bertamasya untuk tahu tentang sejarah Presiden Ho Chi Minh, gaya hidup warga ibukota Hanoi atau arsitektur semua pagoda dan kuil. Yang paling menyenangkan ialah pagoda Tran Quoc di danau Tay, sejarah kuil sastra Van Mieu Quoc Tu Giam dan hari ini dapat mencari tahu tentang Museum Etnologi Vietnam”.
Menurut hemat saudara David, wisatawan Australia, hal yang paling atraktif di ibukota Hanoi bagi wisatawan mancanegara ialah manusia yang hidup di sini. Jika tidak ada mereka, semua kota di dunia hanyalah berupa jalan-jalan dan gedung –gedung yang tak bernyawa. Saudara David benar-benar sangat menyukai ibukota Hanoi karena merasakan seperti dirinya mendapat sambutan di sini. Dia mengatakan: “Saya sudah datang ke Vienam Selatan dan banyak provinsi dan kota di Vietnam, tetapi saya untuk pertama kalinya datang ke ibukota Hanoi. Warga-nya akrab dan terbuka. Mereka bersedia membantu orang. Saya sudah datang ke banyak negara di kawasan Asia Tenggara, tetapi ini adalah satu negeri luar biasa. Jika ada syarat, saya akan kembali ke sini”.
Mousolium Presiden Ho Chi Minh
(Foto:vi.wikipedia.org)
Ibukota Hanoi tidak hanya menarik wisatawan mancanegara karena keindahan klasik dan kesantunan warganya di sini, melainkan juga menyerap wisatawan dengan masakan-masakan tradisional-nya yang khas. Saudari Marill Besneedide mengatakan bahwa ini memang benar-benar luar biasa ketika menikmati masakan-masakah tradisional dari warga Hanoi. Dia mengatakan: “
Saya sudah makan bakpao, mihun daging sapi, lumpia Vietnam dan sangat menyukai masakan-masakan Vietnam. Yang paling saya sukai ialah lumpia goreng Vietnam. Di Perancis, saya sudah banyak makan di warung-warung makan Asia. Ketika datang ke sini, saya bisa segera makan. Khususnya masakan-masakan di sini punya banyak bumbu”.
Satu masakan yang tidak bisa ditampik oleh wisatawan ketika datang ke ibukota Hanoi ialah “Pho”. Di sini ada banyak warung makan yang menjual "Pho". Ketika datang ke sesuatu warung maka, wisatawan bisa menikmati Pho yang harganya kira-kira USD 2 per mangkuk besar.
Sektor kota kuno memberikan kepada ibukota Hanoi banyak karakter dan pesona, sehingga membuat-nya menjadi ramai dan mengingatkan setiap orang bahwa mereka sedang hidup di satu kota yang benar-benar dinamis - tempat dimana orang hidup bergegas demi kehidupan sehari-hari, kemudian suara, aroma dan segala yang kita lihat, semua-nya hidup-hidup secara luar biasa. /.