(VOVworld) - Provinsi Ninh Binh dimanjakan oleh alam dengan zona ekologi Trang An-satu situs pemandangan alam yang luar biasa indahnya. Ini merupakan satu bagian dalam kompleks pusaka dunia Trang An yang dimisalkan sebagai satu museum geologi di udara luar. Saban tahun, Trang An menyambut puluhan ribu wisatawan domestik dan mancanegara untuk mengunjungi sistim gua yang beranekaragam dan unik di sini.
Menikmati pemandangan alam Tran An.
Kompleks eko-wisata Trang An terletak kira-kira 96 kilometer dari ibukota Hanoi ke arah Selatan dan kira-kira 7 kilometer dari jantungnya kota Ninh Binh ke arah Barat. Zona yang luasnya 2 168 kilomter persegi ini dibentuk oleh barisan gunung batu kapur, lembah dan sungai. Satu-satunya kendaraan untuk menguak tabir keindahan pemandangan alam di sini adalah perahu-perahu dari bambu yang kecil untuk kebutuhan wisatawan. Suasana di sini sejuk.
Gua Dia Linh
Gua Toi
Gua Khong
Mengikuti aliran sungai Sao Khe, para wisatawan berangsur-angsur menuju ke gua Toi. Di depan gua ini, perahu-perahu yang sambung-menyambung antre di depan pintu gua, setiap perahu jaraknya tiga meter untuk menjamin keselamatan. Jaringan gua di kompleks eko-wisata Trang An kaya dalam hal bentuk dan jenis. Setiap gua mengandung nuansa-nuansa khusus karena batu kapur yang larut dan mengendap, sehingga menciptakan bermacam-macam stalaktik, stalakmit dan tembok batu pada ribuan tahun lalu. Ketika naik sampan, para gadis pengayuh perahu tiba-tiba memperingatkan kepada wisatawan supaya menundukkan kepala untuk menghindari benturan dengan pada ujung stalaktit yang menonjol
Perahu semakin jauh ke dalam gua, wisatawan semakin merasakan gua itu seperti tidak ada akhirnya dan tidak ada jalan ke luar, tetapi kemudian pintu gua tiba-tiba muncul. Melewati setiap gua, perahu membawa wisatawan ke lembah air yang luas dan dikelilingi oleh dinding gunung dan pepohonan. Lembah-lembah air terletak di tengah-tengah gua-gua di kompleks eko-wisata Tran An dan merupakan aksentuasi pemandangan alam di sini. Pemandangan alam di sini indah sekaligus luar biasa megahnya. Saudari Vu Thi Lu memberitahukan: “Ini merupakan gua Nau Ruou yang panjangnya 250 meter. Mengapa menyebut gua ini sebagai Nau Ruou karena di gua ini, ada air yang mengalir. Dulu, Raja Dinh Tien Hoang menggunakan air ini membuat arak untuk mengadakan jamuan bagi para prajurit yang merebut kemenangan. Setiap gua punya kisah sendiri”.
Sampai sekarang, di kompleks eko-wisata Trang An, ada 48 gua bersungai (artinya ada sungai yang mengalir di dalam gua) yang bercampur dengan 31 lembah air yang kecil yang telah melakukan survey. Diantaranya, ada gua-gua yang panjangnya puluhan kilometer seperti gua Dia Linh, gua Toi, gua Sang, gua Ba Giot, gua Sinh, gua Son Duong dan lain-lain. Dalam perjalanan menguak tabir gua Trang An, di tempat-tempat dimana ada kuil di gunung, perahu berhenti agar wisatawan bisa membakar hio. Saudara Hoang Minh Thuy, wisatawan kota Hanoi memberitahukan: “Saya merasakan seperti saya menemukan dunia jiwa spiritualitas dan setiap kali pulang dari kunjungan, saya punya kesan yang lebih ringan. Pemandangan alam yang eksotis dan manusia hampir-hampir pada berhimpun dan berkaitan satu sama lain dengan satu hal yang sama yaitu kesucian di daerah ini. Hal yang paling suka dan mengesankan bagi saya ketika datang ke daerah ini ialah kedekatan antara manusia dengan alam. Manusia ketika datang ke sini merasakan seperti bercampur pada alam lebih banyak dan lebih dekat”.
Tidak hanya sebagai pemandangan alam yang luar biasa indahnya, kompleks ekologi gua Trang An juga dianggap sebagai “museum geologi di udara luar”. Topografi dan sedimen di gua di sini mempunyai makna bagi penelitian iklim dan evolusi topografi, mencatat bekas-bekas melalui berbagai periode kenaikan air laut dan perubahan iklim di bumi. Di dalam gua-gua di kompleks ekologi Trang An, para peniliti juga menemukan adanya bekas-bekas dari manusia purba seperti gua Trong punya bekas dari manusia prasejarah pada 3 000-30 000 tahun lalu, gua Boi punya bekas manusia prasejarah pada kira-kira 10 000 tahun lalu. Nguyen Cao Tan, Wakil Direktor Badan Pengelola Kompleks Pemandangan Alam Trang An memberitahukan: “Nilai budaya di sini ialah serentetan bekas arkheogi membuat kita bisa membayangkan kehidupan manusia prasejarah, bagaimana mereka telah menyesuaikan diri dengan perubahan iklim. Tentang nilai estetika, pemandangan alam di sini dan nilai-nilai yang sangat khusus tentang topografi di sini telah menciptakan keindahan sendiri kepada Trang An. Ini adalah kombinasi antara gunung batu kapur di pinggiran daerah dataran rendah dan gunung-gunung batu kapur di pusat pegunungan dengan perubahan di bidang geomorfologi”
Setelah tiga jam berwisata dan menikmati pemandangan alam Trang An yang megah, perahu membawa wisatawan kembali ke dermaga permulaan, mengakhiri perjalanan dengan pengalaman-pengalaman yang interesan. Jika siapa saja yang telah datang ke daerah ini, pasti akan ingin datang kembali sekali lagi untuk bisa menikmati saat-saat yang santai, melepaskan jiwa pada alam./.